Efek Samping Dan Daya Kerja Insulin Untuk Pasien Diabetes

klinikabar.com, Efek Samping Dan Daya Kerja Insulin Untuk Pasien Diabetes - Apa itu Diabetes Melitus? Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol, yang dikarakteristikan dengan hiperglikemia karena definisi insulin. diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan menurunnya kadar gula di dalam sel yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai insulin dan kebutuhan tubuh.

Insulin Untuk Pasien Diabetes


Gambar Efek Samping Dan Daya Kerja Insulin Untuk Pasien Diabetes


Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat.

Anatomi Fisiologi Diabetes Melitus

Kelenjar Pankreatika

Kelenjar pankreatika ini terdapat di belakang lambung di depan vertebrata lumbalis 1 dan 2 terdiri dari sel-sel alfa dan beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicerna oleh enzim-enzim pencernaan protein.

A. Pulau Langerhans : adalah unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas, serta menghambat sekresi glikogen.

B. Insulin : meningkatkan penyimpanan atau penggunaan dalam hati dan meningkatkan metabolisme glukosa dalam otot dan meningkatkan transfer glukosa.

10 Gejala Dan Tanda Diabetes Melitus atau Manifestasi Klinis Diabetes

  1. Poliuria ( sering buang air kecil)
  2. Polyphagia (banyak makan dan merasa lapar berlebih)
  3. Polidipsi (haus yang berlebih)
  4. Rasa letih yang tidak jelas sebabnya
  5. Rasa gatal
  6. Peradangan kulit yang menahun
  7. Penurunan berat badan
  8. Kesemutan
  9. Luka yang sulit disembuhkan
  10. Mati rasa pada ulkus diabetikum

7 Penyebab Diabetes Melitus atau Etiologi Diabetes

  • Genetik atau keturunan
  • Virus (rubella dan mumps)
  • Bakteri
  • Bahan beracun
  • Nutrisi yang berlebih'obesitas
  • Penurunan sekresi insulin dan retensi insulin
  • Faktor usia lebih dari 65 tahun

Komplikasi Diabetes Melitus

A. Komplikasi Diabetes Melitus Pada Ibu dan Anak

  • Preeklamsia
  • Infeksi saluran kemih
  • Persalinan seksio sesar
  • Trauma persalinan akibat bayi besar
  • Hambatan pertumbuhan janin
  • Cacat bawaan

B. Komplikasi Umum Diabetes Melitus

  • Makroangiopati
  • Mikroangiopati
  • Stroke
  • Gangguan pada kaki dan tangan
  • Impoten dan infeksi
  • Gagal ginjal
  • Ulkus diabetikum

 

Pemeriksaan Penunjang Diabetes Melitus

  1. Tes toleransi glukosa
  2. Cek kadar glukosa darah
  3. Gas darah arteri
  4. Amilase darah
  5. Kultur dan sensitivitas
  6. Aseton plasma
  7. Osmolalitas serum

Pemeriksaan Medis Diabetes Melitus

A. Terapi Obat Hipoglikemik Oral :

  • Golongan obat yang bekerja memicu sekresi insulin, contohnya : sulfonilurea
  • Penambah sensitivitas terhadap insulin, contoh : biguanid, glitazon
  • Penambah alfa glukosidase atau acarbose
  • Golongan inkretin

B. Terapi Insulin :

  • Insulin kerja singkat (short acting), contohnya : actrapid
  • Insulin kerja cepat (rapid acting), contoh : novaramid, apidra
  • Insulin kerja sedang, contoh : monotard, humulin
  • Insulin kerja panjang, contoh : ultralente

3 Jenis Alat Suntik Insulin

1. Siring (syringe) : terbuat dari bahan kaca sulit dibersihkan, mudah pecah dan sering menjadi tidak akurat, siring yang terbaik adalah siring yang terbuat dari plastik sekali pakai.

2. Pena Insulin (Insulin Pen) : alat ini praktis, mudah dan menyenangkan karena nyaris tidak menimbulkan nyeri.

3. Pompa Insulin (Insulin Pump) : untuk menyediakan insulin secara berkesinambungan, pompa harus disambungkan kepada pasien diabetes (melalui suatu tabung dan jarum). gula darah terkontrol dengan sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan.

7 Efek Samping Penggunaan Insulin Untuk Pasien Diabetes

  1. Hipoglikemia : ketidaksesuaian antara diet, kegiatan jasmani, dan jumlah insulin
  2. Lipoatrophy : terjadi lekukan dibawah kulit tempat suntikan akibat atrofi jaringan lemak
  3. Lipohipertrofi : pengumpulan jaringan lemak subkutan ditempat suntikan akibat lipogenik insulin.
  4. Alergi Sistematik atau Lokal : berupa eritema dan indurasi ditempat suntikan yang terjadi dalam beberapa menit atau jam dan berlangsung selama beberapa hari.
  5. Resistensi Insulin : kondisi yang normal jumlah insulin tidak memadai untuk menghasilkan respons normal insulin dari lemak, otot dan sel-sel hati
  6. Edema Insulin
  7. Sepsis

Cara Pemberian Insulin

Cara pemberian insulin adalah dimulai dengan insulin regular dalam dosis kecil, misalnya 4 unit, tiga kali sehari sebelum makan. Berangsur-angsur dinaikkan sampai dosis tepat yang dapat diketahui dari pemeriksaan urin dan gula darah. Kalau dosis sudah tercapai, maka sebagian dari insulin regular dapat diganti dengan Lente atau PZI (25% insulin regular dan 75% Lente) dan disuntikkan 1 kali sehari.

Komplikasi Pengobatan Insulin

Komplikasi pengobatan insulin adalah hipoglikemia dan terjadinya Somogji Effect, yaitu anak jatuh dalam keadaan hipoglikemia, kemudian dalam keadaan hiperglikemia; kadar gula darah normal sukar dicapai.

Pediatri sosial, orang tua penderita diabetes harus dibimbing mengenai penyakit, diet, dan pengobatan, misalnya tentang cara menyuntikkan insulin. Penderita sedapat-dapatnya hidup dalam masyarakat secara normal.

Pengobatan Koma Diabetikum dan Asidosis

1. Penderita harus dirawat di rumah sakit
2. Pengobatan asidosis dan dehidrasi
3. Pengobatan insulin hanya digunakan insulin regular dengan dosis awal 2-4 unit/kgbb; setengahnya diberikan secara intravena. Dua sampai dua jam kemudian kadar gula darah diperiksa. Kalau kadar gula darah kurang dari 300 mg%, insulin dihentikan dulu saat ini. Lalu dilanjutkan dengan terapi insulin luar biasa.

Penutup

Patofisiologi Diabetes Melitus, Pada diabetes melitus gestasional, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan dimana jumlah atau fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma bertambah (kadar gula darah menjadi tinggi, kadar insulin tetap tinggi).

Baca Juga Manfaat Puasa Untuk Penderita Diabetes

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel