Fisiologi Anatomi Permukaan Pada Tubuh Manusia

klinikabar.com, Anatomi Permukaan Tubuh Manusia - Sumber pengetahuan yang langsung dapat digunakan yaitu tubuh sendiri yang membuktikan hal-hal yang dipelajari. Contoh, pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat dapat diikuti dengan seksama dengan cara palpasi (periksa raba), perkusi (periksa ketok), dan auskultasi (periksa dengar), mempelajari keadaan pasien yang berguna untuk mencari data untuk menegakkan diagnosis penyakit.

Fisiologi Anatomi Permukaan Pada Tubuh Manusia

Permukaan pada tubuh manusia, berbagai bagian tulang yang menonjol dapat diraba melalui kulit yang digunakan sebagai pedoman. letak berbagai organ, alat-alat tubuh dan anggota badan yang diperlihatkan merupakan petunjuk mengenai tonjolan normal atau tidak.


Gambar Fisiologi Anatomi Permukaan Pada Tubuh Manusia


Permukaan Kepala 

Permukaan kepala adalah sebuah garis yang ditarik dari protuberansia oksipitalis (garis dari bagian yang menonjol di kepala belakang) ekterna ke depan melalui puncak tengkorak ke titik tengah basis hidung, menunjukkan fisura longitudinalis yang memisahkan belahan otak kiri dan otak kanan.

Cara untuk menemukan sulkus sentralis dengan menentukan titik tengah antara protuberansia oksipitalis eksterna dan basis hidung. Sebuah garis mengiris melintang 1 cm di belakang titik tengah berjalan ke arah telinga, menunjukkan arah sulkus sentralis.

Prosesus mastoid dapat diraba di belakang telinga. kelenjar parotis terjepit antara prosesus mastoid dan rumus mandibula (rahang bawah) dan menutup muskulus maseter (otot kunyah) yang akhirnya memasuki mulut.

Arteri fasialis berjalan diatas mandibula anterior. arteri temporalis menyilang prosesus zigomatikus tulang pelipis di depan telinga.

Batang Leher

Leher terbagi menjadi dua bagian utama yang  berbentuk segitiga, yaitu anterior dan posterior. Oleh otot sternokleidomastoid yang berjalan menyerong dari prosesus mastoid tulang pelipis ke sebelah depan klavikula, dan dapat diraba. tulang itu terletak pada dasar leher dan memisahkannya dari rongga torak.

Segitiga posterior leher, bagian depan dibatasi oleh otot sternokleidomastoid dan di belakang oleh tepi otot trapezius. Bagian ini berisi sebagian saraf servikal dan pleksus brakialis, serangkaian kelenjar limfe, urat saraf dan pembuluh darah dan di tempat ini penekanan arteri subklavia dilakukan dengan jari.

Segitiga digastrik, terletak di bawah rahang, terdapat kelenjar submandibularis dan kelenjar parotis, cabang saraf fasialis dan arteri fasialis. Struktur lainnya sebelah dalam pembuluh karotis manubrium sterni merupakan hal penting karena dibelakangnya terletak sebagian dari arkus aorta dan vena inominata.

Trakea dimulai dari bawah tulang rawan krikoid berjalan masuk rongga toraks dan berakhir menjadi bronkus kiri dan kanan setinggi sudut sternum . Esofagus mulai dari tepi bawah tulang rawan krikoid berjalan ke bawah di belakang trakea, kelenjar timus terletak di belakang manubrium sterni, adakalanya meluas ke atas sampai ke batang leher.

Batang Tubuh (badan)

Jika dibandingkan tulang belakang puncak sternum terletak setinggi sambungan kedua dan ketiga vertebra torakalis dan sendi antara batang sternum dan prosesus xifoid, terletak setinggi ruas kesembilan dan sepuluh vertebra torakalis.

Abdomen

Linea alba membentuk lekukan yang berjalan melalui garis tengah abdomen dari tulang rawan prosesus xifoid ke simfisis pubis. dikiri dan di kanan garis dapat diraba otot abdomen, otot ini dapat dikerutkan dengan cara tidur terlentang dengan lengan di samping, mengangkat bahu dan kedua tungkai bawah ke atas. Umbilikus atau pusar berada pada ketinggian antara vertebra lumbalis ketiga dan keempat.

Spina iliaka anterior superior dapat diraba dengan jelas. Dengan menarik garis lurus dari umbilikus ke spina iliaka anterior superior pada sebelah kanan. pada sepertiga tengah garis ini, kita menemukan titik McBurney yang merupakan tempat paling nyeri pada peradangan usus buntu.

Lambung terletak di sebelah atas kiri abdomen, sebagian terlindung di belakang iga sebelah bawah dan tulang rawan, fundus lambung mencapai ketinggian ruang antar iga kelima kiri.

Kedudukan hati, pankreas, duodenum, kandung empedu dan beberapa bagian dari kolon, bisa dilihat pada gambar. kandungan empedu sedikit melampaui tepi rawan iga kesembilan kanan. Pankreas berada di sebelah belakang abdomen di depan vertebra lumbalis pertama. arteri iliaka komunis di depan vertebra lumbalis ke empat. sekrup berada di sebelah kanan dan permulaan fleksura kolon di sebelah kiri

Pandangan Depan Batang Tubuh

Sudut sternum dapat diraba dari luar, terdapat setinggi persambungan iga kedua dan sternum. pada ujung lain dari sternum tersebut sudut intra-sternum atau xifoid teraba sebuah lekukan dangkal.

Debaran apeks jantung dapat diraba atau dilihat pada ruang interkostalis (antar-iga) kelima. untuk memudahkan maka abdomen dibagi menjadi sembilan daerah dengan demikian organ didalamnya dapat dijelaskan letaknya.

Misalnya : Hepar sebagian besar menempati daerah hipokondrium dan epigastrium kanan membentang ke samping sampai daerah hipokondrium kiri dan sebagian di daerah lumbicalis kanan.

Ruang sebelah belakang ditempati oleh paru-paru batas bawah pleura. pembuluh limfe terdapat di sebelah kanan, di bawah iga kesembilan, kesepuluh dan kesebelas. Ginjal kiri terdapat diantara ruas vertebra torakalis kesembilan sampai ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis) ketiga, ginjal kanan sedikit rendah karena kutub atasnya bertemu dengan hari (hepar).

Rongga-Rongga Dalam Tubuh

Rongga dalam tubuh terdiri dari rongga dorsal dan rongga ventral

1. Rongga Dorsal. 

Adalah rongga yang terdapat di bagian belakang dari ruas tulang belakang, terdiri dari rongga kranium yang didalamnya terdapat sumsum tulang belakang. 

2. Rongga Ventral 

Adalah rongga yang terletak di bagian depan ruas tulang belakang, yang terdiri dari rongga toraks (rongga dada) yang di dalamnya terdapat paru-paru, esofagus, trakea, jantung, aorta dan lain-lain.

Rongga panggul (rongga pelvis) yang didalamnya terdapat alat-alat seperti kandung kemih, rektum, sebagian besar alat-alat reproduksi dan lain-lain.

Disamping rongga-rongga tersebut diatas masih terdapat rongga-rongga kecil dalam tubuh antara lain rongga mata (cavum orbita), rongga hidung (cavum nasi), rongga mulut (cavum oris), rongga telinga (cavum timpani).

Dari belakang spina vertebra atau taju tulang belakang dapat diraba. pada taju vertebra servikalis (taju tulang belakang bagian leher) ketujuh teraba tulang belikat (spakula), lebih jelas terutama pada orang yang kurus, letak scapula setinggi tulang panggul kedua sampai ketujuh.

Kedudukan spina iliaka superior dan posterior diketahui dengan adanya lekukan di sepanjang krista iliaka, dapat diraba titik tertinggi terletak pada vertebra lumbalis keempat, dengan garis kita menemukan tempat yang aman untuk fungsi lumbal.

Sumsum tulang belakang berakhir setinggi vertebra lumbalis pertama, pada anak berakhir setinggi vertebra lumbalis kedua.


Anggota Gerak Atas

Pembengkakan kelenjar limfe dapat diraba sewaktu terjadi peradangan pada anggota gerak atas, pada anggota gerak atas ini terdapat fosa antekubital atau lekuk depan siku.

Bagian dalam dari siku teraba pembuluh darah (vena basilika dan sefalika) tempat memberikan infus dan suntikan intravena pada daerah siku. Pada penonjolan tulang yang sejajar dengan ibu jari dapat diraba arteri radialis tempat meraba denyut nadi.

Anggota Gerak Badan

Pembengkakan kelenjar limfe pada limfe pada lipat paha akan teraba jika terjadi peradangan anggota gerak bawah. Pada patella (tempurung lutut), dilakukan pemeriksaan perkusi (periksa ketok) untuk menemukan gerak refleks. pada anggota gerak bawah ini terdapat maleolus lateralis (mata kaki luar) dan malleolus medialis (mata kaki dalam).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel