Penyebab Sinusitis, Gejala Dan Cara Mengobati Sinusitis

klinikabar.com, Penyebab Sinusitis, Gejala, Komplikasi Dan Cara Mengobati Sinusitis - Apa itu sinusitis? Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal sesuai anatomi sinus yang terkena, dapat dibagi menjadi 4 jenis sinusitis, yaitu : sinusitis maksila, sinusitis etmoidal, sinusitis frontal, dan sinusitis sphenoid. sinusitis merupakan radang sinus yang ada disekitar hidung, dapat berupa sinusitis maksilaris atau sinusitis frontalis.
 

Gejala Dan Mangobati Sinusitis


Gambar Penyebab Sinusitis, Gejala Dan Cara Mengobati Sinusitis


Sinusitis dapat berlangsung akut maupun kronik. dapat mengenai anak-anak yang sudah tumbuh besar, namun pada sinusitis paranasal sudah berkembang pada anak-anak berusia 6 - 11 tahun. Dan sinusitis merupakan radang penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau virus sinusitis yang ada pada rongga hidung.

Anatomi Fisiologi Sinusitis

A. Alat Penciuman
Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung yang terdapat dalam saraf otak nervus olfaktorius, serabut saraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir hidung dan dikenal dengan olfaktori.

B. Proses Penciuman
Bau yang masuk ke dalam rongga hidung akan merangsang saraf (nervus olfaktorius) dari bulbus olfaktorius, perantara stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerimaan akhir dalam pusat olfaktorius pada lobus temporalis otak dimana perasaan itu ditafsirkan.

C. Kelainan Pada Penciuman
1. Rasa penciuman akan menjadi lemah apabila selaput lendir sangat kering, basah atau membengkak seperti keadaan influenza.
2. Rasa penciuman akan hilang sama sekali akibat komplikasi dari suatu cidera pada kepala.

D. Konka Nasalis
Terdiri dari lipatan selaput lendir, pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau, kalau kita bernafas dengan hidung dan kita mencium bau sesuatu udara, udara yang kita hirup atau kita hisap melalui bagian atas dari rongga hidung.
  • Konka nasalis superior
  • Konka nasalis media
  • Konka nasalis inferior

Di sekitar rongga hidung terdapat rongga-rongga kecil disebut sinus paranasalis yang terdiri dari :
  • Sinus maksilaris :rongga tulang
  • Sinus nasalis
  • Sinus frontalis : terdapat dalam tulang dahi dan rongga sinus ini diliputi selaput lendir, jika tidak dapat mengalir keluar akan menjadi sinusitis.

E. Perbedaan Antara Alat Penciuman Dan Pengecapan

1. Alat penciuman menentukkan zat yang jauh letaknya, sedangkan alat pengecap menentukan zat yang letaknya dalam rongga mulut.

2. Alat penciuman dapat menentukan banyak sekali macam rasa, sedangkan untuk pengecap dapat menentukan 4 macam rasa.

3. Alat penciuman diperlukan zat kimia, sedangkan alat pengecap tidak diperlukan untuk zat kimia.

9 Tanda Dan Gejala Sinusitis

  1. Batuk
  2. Demam hidung tersumbat
  3. Keluar mukus berwarna kuning
  4. Mudah lelah
  5. Wajah terasa nyeri
  6. Hiposmia
  7. Sakit kepala
  8. Sinus mengalami inflamasi
  9. Bengkak dan berwarna merah

3 Penyebab Sinusitis Atau Etiologi Sinusitis

1. Infeksi virus, polip nasal, benda asing, abses gigi, tumor nasofaring
2. Bakterial akut : haemophilus influenza dan moraxella catarrhalis
3. Bakterial kronik : anaerob, streptococcus milleri, mikrobakterium tuberculosis dan jamur.

Patofisiologi Sinusitis

Kesehatan sinus dipengaruhi oleh potensi ostium-ostium sinus dan kelancaran klirens dari mukosiliar didalam komplek osteomeatal (KOM). Disamping itu mukus juga mengandung substansi antimikroba dan zat-zat yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap kuman yang masuk bersama udara pernafasan.

Bila infeksi organ yang membentuk KOM mengalami edema, sehingga mukosa yang berhadapan akan saling bertemu. Hal ini akan menyebabkan silia tidak dapat bergerak dan juga menyebabkan tersumbatnya ostium. hal ini menimbulkan tekanan negatif dalam rongga sinus yang menyebabkan terjadinya transudasi atau penghambatan drainase sinus.


5 Komplikasi Sinusitis

  1. Reaksi edema ringan
  2. Selulitis orbita
  3. Abses periosteal
  4. Abses orbita
  5. Thrombosis sinus cavernous

5 Pemeriksaan Penunjang Sinusitis

  1. Rinoskopi anterior
  2. Rontgen sinus
  3. MRI
  4. Lavase antrum
  5. Artroskopi dan biopsi.

Penutup

Efek awal yang ditimbulkan dari transudasi atau penghambatan drainase sinus adalah keluarnya cairan serous yang dianggap sebagai sinusitis non bakterial yang dapat sembuh tanpa pengobatan. bila sinusitis tidak sembuh, maka sekret yang tertumpuk pada sinus ini akan menjadi media yang paten untuk tumbuh dan multiplikasi bakteri dan sekret akan berubah menjadi purulen yang disebut sinusitis akut bakterialis yang membutuhkan terapi antibiotik.

Jika terapi in adekuat maka keadaan ini bisa berlanjut, akan terjadi hipoksia dan bakteri anaerob akan semakin berkembang, keadaan ini menyebabkan perubahan kronik dari mukosa yaitu hipertropi, polipoid atau pembentukan polip dan kista. Itulah artikel tentang Penyebab Sinusitis, Gejala Dan Cara Mengobati Sinusitis.

Baca Juga Definisi Obat Dan Jenis-Jenis Obat Saraf Otonom

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel