Kenali 3 Kondisi Penyebab Dan Gejala Stres Berat

klinikabar.com, Kenali 3 Kondisi Penyebab Dan Gejala Stres Berat - Gejala Stres salah satunya ditandai dengan rambut rontok seringkali disebut memiliki hubungan sebab akibat. banyak orang yang beranggapan, stress dapat membuat rambut rontok atau pun sebaliknya, namun benarkah seperti itu ? Stress dan rambut rontok memang punya keterkaitan antara satu dengan lainnya. Daniel Menjelaskan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan dengan kondisi stress tingkat tinggi.

Stres Berat Ditandai Dengan Rambut Rontok


Gambar Kenali 3 Kondisi Penyebab Dan Gejala Stres Berat


Stress dan rambut rontok memang punya keterkaitan antara satu dengan lainnya. Daniel Menjelaskan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan dengan kondisi stress tingkat tinggi. Tiga kondisi tersebut yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut.

3 Kondisi Stres

1. Alopecia Areata.

Alopecia areata adalah suatu kondisi rambut rontok yang umumnya terjadi pada bagian kepala yang berbatas tegas seperti kulit kepala. banyak faktor penyebab alopecia areata, termasuk salah satunya adalah stress berat. Orang dengan alopesia areata, sel darah putih akan menyerang folikel rambut, menghentikan pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut menjadi rontok.

Telogen Effluvium.

Telogen effluvium adalah bentuk alopesia yang ditandai dengan adanya kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. dalam kondisi ini, stress emosional atau stress fisik turut mendorong pertumbuhan rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan, rambut-rambut yang terkena efeknya akan jatuh secara tiba-tiba. misalnya, saat anda menyisir rambut atau pada saat keramas.

2. Trikotilomania.

Trikotilomania adalah gambaran kondisi kejiwaan dimana seseorang memiliki kecenderungan menarik rambut, alis atau bagian lain dari tubuh mereka sendiri. orang seperti ini biasanya mengalami masalah dengan perasaannya ( merasa tak nyaman ), seperti stress, cemas, tegang, lelah, kesepian dan frustasi.

Stress dan rambut rontok tidak harus permanen. jika anda mampu mengendalikan stress, besar kemungkinan rambut anda akan tumbuh kembali. Segera konsultasi ke dokter jika anda melihat rambut rontok secara tiba-tiba, atau ketika anda mengalami kerontokan rambut yang tidak wajar ketika menyisir rambut atau ketika keramas. Rambut rontok secara tiba-tiba merupakan sinyal dari kondisi medis bahwa anda perlu mendapatkan pengobatan.

3. Pencernaan Terganggu.

Ternyata stress dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti irritable bowel syndrome ( IBS ), gangguan yang disebabkan nyeri perut, sembelit dan diare. ilmuwan mengklaim orang yang sering mengalami trauma psikologis semasa hidup mereka lebih mungkin untuk mengalami irritable bowel syndrome (IBS). Trauma dalam hal ini contohnya : karena kehilangan orang yang dicintai, faktor kematian, bercerai, pengalaman bencana atau tragedi.

Selain itu 50 persen pasien dengan IBS, diketahui juga pernah mengalami pelecehan seksual, ini adalah penelitian pertama yang melihat bagaimana bentuk trauma bisa mempengaruhi tingkat seseorang terserang irritable bowel syndrome (IBS ).

Penyebab pasti dari irritable bowel syndrome tidak diketahui, namun peneliti menduga bahwa saraf dan otot yang mengontrol usus yang terganggu. Sementara keadaan stress pasca trauma terlalu berlebihan mengaktifkan saraf yang yang menghubungkan otak dan usus, menyebabkan masalah usus yang berat. Survei tersebut dilakukan pada 2.623 orang tentang jumlah dan jenis peristiwa traumatik yang mereka alami di dalam hidupnya. peserta dengan irritable bowel syndrome (IBS) yang lebih parah.

Penutup

Dengan adanya gangguan pencernaan yang disertai kerontokan rambut itu bisa dipastikan anda sedang mengalami stres berat. Jangan menganggap sepele akan 3 kondisi tersebut, segera konsultasi ke dokter untuk mengatasi stres berat anda.

Baca Juga 19 Cara Menjadi Perempuan Bahagia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel