Penyebab Kusta Dan Cara Mengobati Penyakit Kusta

klinikabar.com, Penyebab Kusta Dan Cara Mengobati Penyakit Kusta - Apa itu Penyakit Kusta? Kusta yang juga diketahui dengan nama lepra atau penyakit Hansen yakni penyakit yang menyerang kulit, cara saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernafasan atas, serta mata. Metode syaraf yang diserang dapat menyebabkan penderitanya mati rasa. Sebab penyakit kusta ini bisa menghilangkan sebagian anggota tubuh penderitanya. Tetapi, pada kenyataannya bukan cuma anggota tubuh yang sirna, akan tapi keadaan sulit ini melebar sampai pada dilema sosial, ekonomi, kultur, keamanan dan ketahanan nasional. Perlu ditegaskan bahwa, kusta bukan yaitu penyakit keturunan dan malah bukanlah yaitu suatu kutukan dari Kuasa.

Mengobati Penyakit Kusta


Gambar Penyebab Kusta Dan Cara Mengobati Penyakit Kusta


Kusta yaitu penyakit kronis yang disebabkan oleh kuman yang menyerang kulit dan saraf tepi. Pada penderita kusta dengan macam lepromatosa bisa menyerang saluran pernafasan komponen atas. Permulaan mula dari kusta ditandai dengan munculnya bintik putih dan pinggir-pinggirnya terdapat batas hitam yang mengitari bintik putih hal yang demikian.

Kusta disebabkan oleh sejenis kuman yang membutuhkan waktu 6 bulan sampai 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Pertanda dan gejala kusta dapat saja timbul sesudah kuman menginfeksi tubuh penderita selama 2 sampai 10 tahun. Sedangkan dahulu sempat menjadi penyakit yang ditakuti, ketika ini kusta tergolong penyakit yang gampang diobati. Ironisnya, sampai ketika ini sebagian tempat di Indonesia masih dianggap sebagai wilayah endemik kusta oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

8 Gejala Penyakit Kusta


Gejala dan petunjuk kusta sukar diperhatikan dan timbul sungguh-sungguh lambat. Sebagian diantaranya yakni:

1. Mati rasa. Tak dapat menikmati perubahan temperatur sampai kehilangan sensasi sentuhan dan rasa sakit pada kulit.

2. Pembesaran pembuluh darah, umumnya di sekitar siku dan lutut.

3. Perubahan format atau kelainan pada wajah.

4. Hidung tersumbat atau terjadi mimisan.

5. Timbul luka tetapi tak terasa sakit.

6. Kerusakan mata. Mata menjadi kering dan jarang mengedip umumnya dinikmati sebelum timbul tukak berukuran besar.

7. Lemah otot atau kelumpuhan.

8. Hilangnya jari jemari.

WHO menggolongkan kusta menjadi dua macam menurut keadaan luka pada kulit penderita, merupakan:

Paucibacillary. Ada luka kulit tanpa kuman penyebab lepra pada bercak kusta di kulit.

Multibacillary. Ada luka kulit dengan kuman penyebab lepra pada bercak kusta di kulit.

Penyebab Kusta dan Elemen Risiko

Kuman Mycobacterium leprae menjadi penyebab utama kusta. Kuman ini tumbuh cepat pada komponen tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki dan lutut.

M. leprae termasuk macam kuman yang cuma dapat tumbuh berkembang di dalam sebagian sel manusia dan binatang tertentu. Metode penularan kuman ini yakni via cairan dari hidung yang umumnya menyebar ke udara dikala penderita batuk atau bersin. Kecuali penyebab utamanya, ada juga unsur-unsur yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini. Sebagian unsur risiko hal yang demikian mencakup:
  1. Mengerjakan kontak jasmaniah dengan binatang penyebar kuman kusta tanpa sarung tangan.
  2. Sebagian diantaranya yakni armadilo dan kera afrika.
  3. Mengerjakan kontak jasmani secara rutin dengan penderita kusta.
  4. Bertempat tinggal di wilayah endemik kusta.
  5. Menderita cacat genetika pada cara kekebalan tubuh.

 

Diagnosis Kusta

Kebanyakan kasus kusta didiagnosis menurut inovasi klinis, sebab penderita umumnya bertempat tinggal di tempat yang minim kelengkapan lab. Bercak putih atau merah pada kulit yang mati rasa dan penebalan syaraf perifer (atau syaraf yang berlokasi di bawah kulit bisa teraba membesar malah menonjol)  seringkali dihasilkan dasar pertimbangan diagnosis klinis. Pada wilayah endemik kusta, seseorang dapat dianggap mengidap kusta jikalau menampilkan salah satu dari dua petunjuk utama berikut ini:

  1. Adanya bercak pada kulit yang mati rasa.
  2. Sampel dari usapan kulit positif terdapat kuman penyebab kusta.

Pengobatan Kusta

Mayoritas penderita kusta yang didiagnosis secara klinis akan dikasih kombinasi antibiotik sebagai langkah pengobatan selama 6 bulan sampai 2 tahun. Dokter semestinya mempertimbangkan macam kusta serta tersedianya kekuatan medis yang mengawasi penderita untuk memastikan macam, dosis antibiotik, serta durasi pengobatan. Pembedahan lazimnya dilaksanakan sebagai pelaksanaan lanjutan sesudah pengobatan antibiotik.

Tujuan prosedur pembedahan bagi penderita kusta mencakup:

Menormalkan fungsi saraf yang rusak.

Mengoreksi format tubuh penderita yang cacat.

Mengembalikan fungsi member tubuh.

Risiko komplikasi kusta bisa terjadi tergantung dari seberapa pesat penyakit hal yang demikian didiagnosis dan diobati secara tepat sasaran. Sebagian komplikasi yang mungkin terjadi sekiranya kusta telat diobati yakni:

Mati rasa atau kebas. Kehilangan sensasi menikmati rasa sakit yang dapat membikin orang berisiko cidera tanpa menyadari dan rentan kepada infeksi.

Kerusakan saraf permanen.

Otot melemah.

Cacat progresif. Semisal kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan dan hidung.

Untuk bisa mengenal dan terhindar dari penyakit kusta, serta mengenal bagaimana sistem mencegah penularan kusta, karenanya simak tulisan berikut secara komplit.

Siapa Yang Berisiko Terkena Kusta?

Kusta bisa menyerang siapa malah, bagus laki-laki ataupun perempuan, buah hati kecil atau orang dewasa. Asalkan di situ terdapat kuman penyebab kusta, dan orang hal yang demikian terpapar kuman dalam jumlah yang banyak serta dalam bentang waktu yang lama. Kusta masih tersebar merata diseluruh belahan dunia.
Tetapi asal mula penyakit kusta ini dari Afrika dan Asia Tengah, kemudian menyebar ke semua dunia dengan adanya perang, penjajahan, perdagangan antar benua dan penyebaran agama. Kejadian kusta masih lebih dari 5/1000 penduduk, dan umumnya banyak ditemukan di tempat pedesaan dengan iklim tropis dan subtropis.

Masa inkubasi penyakit kusta berkisar antara 9 bulan hingga 20 tahun dengan rata-rata penularan yaitu 4 tahun. Seseorang bisa terhindar dari penularan kusta jikalau tubuhnya mempunyai kesanggupan untuk menyusun kekebalan yang tepat sasaran.

4 Cara Penularan kusta, bertumpu pada sebagian hal, diantaranya:

  • Elemen imunitas/ tenaga bendung tubuh seseorang.
  • Elemen sumber penularan. Kuman penyebab kusta akan menginfeksi pada orang lain jikalau penderita kusta tak menerima pengobatan dan tak berobat secara teratur.
  • Elemen kuman kusta. Kuman kusta bisa bertahan hidup pada temperatur yang rendah. Kecuali itu bisa hidup di luar tubuh manusia selama 1-9 hari. Meski kuman kusta berasal dari sekret hidung dan mengering.
  • akan tapi kuman masih ada yang bisa bertahan hidup dan menginfeksi orang lain.

Pedoman Dan Gejala Kusta

Untuk menghindari secara dini kepada penularan kusta, karenanya sebaiknya Anda mengenal apa pertanda dan gejala dari penyakit kusta. Berikut yaitu penjelasan yang lebih mendetail, supaya gampang dikenali oleh orang secara biasa.

7 Tanda Penyakit Kusta

  • Terdapat bercak tipis seperti panu pada sebagian komponen tubuh.
  • Bercak putih akan terus bertambah, seiring dengan berjalannya waktu, kian lama kian melebar dan bertambah banyak.
  • Terjadinya pelebaran syaraf ulnaris, medianus, auricularis magnus seryta peroneus.
  • Kelenjar peluh mengalami penurunan fungsi kerja, sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilap.
  • Terdapat bintil-bintil kemerahan (leproma dan nodul) yang tersebar pada kulit
  • Alis rambut mengalami kerontokan
  • Muka mengalami benjolan-benjolan dan tegang, lazim disebut dengan facies leonina (muka singa)

Obat yang lazim diterapkan untuk penderita kusta macam multibasiler ialah seperti rifampisin 600 mg dan klofazimin 300 mg yang dikonsumsi sebulan sekali. Untuk pengobatan yang diminum per hari ialah dapsone (DDS) 100mg, clofazimine 50 mg dan rifampin 50mg. Pengobatan penyakit kusta dilaksanakan selama 12 bulan. Pengobatan bisa diperpanjang hingga hasil pemeriksaan specimen kulit menonjolkan negatif. 

Perlu dilaksanakan pengawasan kepada penderita yang sedang menjalankan pengobatan untuk mengamati kemungkinan terjadinya efek samping, respon kusta dan ulkus tropikum. Perawatan di rumah sakit cuma dilaksanakan untuk menangani respon obat. Operasi dilaksanakan untuk mengoreksi ketidak normalan dan pengobatan luka yang disebabkan sebab anestesi pada luka.

Cara Mencegah Kusta

Penyakit kusta yaitu salah satu penyakit yang bisa seketika ditangani dan di dicegah. Nah berikut ini yaitu saran untuk mencegah penularan kusta:
  • Seketika menjalankan pengobatan semenjak dini secara rutin kepada penderita kusta, supaya kuman yang dibawa tak bisa lagi menularkan pada orang lain.
  • Menghindari atau mengurangi kontak lahiriah dengan bentang waktu yang lama
  • Meningkatkan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan
  • Meningkatkan atau menjaga tenaga bendung tubuh, dengan sistem berolahraga dan meningkatkan pemenuhan gizi.
  • Tak bertukar baju dengan penderita, sebab basil kuman juga terdapat pada kelenjar peluh
  • Memisahkan alat-alat makan dan kamar mandi penderita kusta
  • Untuk penderita kusta, usahakan tidak meludah sembarangan, sebab basil kuman masih bisa hidup sebagian hari dalam droplet
  • Isolasi pada penderita kusta yang belum menerima pengobatan. Untuk penderita yang telah menerima pengobatan tak menularkan penyakitnya pada orang lain.
     
  • Melaksanakan vaksinasi BCG pada kontak serumah dengan penderita kusta.Melaksanakan 
  • penyuluhan kepada masyarakat mengenai mekanisme penularan kusta dan info perihal ketersediaan obat-obatan yang tepat sasaran di puskesmas.

Untuk masyarakat biasa, jangan hingga mengucilkan penderita kusta, memang pada dasarnya penyakit kusta hal yang demikian menular akan tetapi para penderita kusta juga mempunyai hak untuk masih konsisten bisa hidup bermasyarakat. Pada intinya, penderita kusta yang sudah menjalani pengobatan, sedikit kemungkinan untuk bisa menularkan penyakitnya.

Penutup

Para penderita kusta pada biasanya mereka mengalami penurunan kepercayaan diri dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Sebaiknya masyarakat bisa menunjang para penderita kusta untuk konsisten mempunyai keberanian dan kepercayaan diri hidup secara normal. Salah satu format kepedulian suatu kategori masyarakat kepada penderita kusta, karenanya didirikan suatu perkampungan khusus para penderita kusta. Perkampungan hal yang demikian berada di Kecamatan Nganget Kabupaten Tuban, yang perkampungannya berada di tengah-tengah hutan. Mereka di sana menerima pengobatan dan dorongan sosial, sehingga bersemangat untuk bisa kembali hidup secara normal.

Baca Juga Makanan Sehat Untuk Penderita Kusta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel