6 Nutrisi Terbaik Untuk Ibu Hamil Untuk Perkembangan Otak Janin

klinikabar.com Nutrisi Terbaik Untuk Ibu Hamil Untuk Perkembangan Otak Janin - Pola makan ibu hamil harus mendapat perhatian utama karena malnutrisi pada ibu hamil diantaranya akan merusak perkembangan otak janin, selain memperbesar komplikasi kehamilan maupun persalinan juga berpeluang menyebabkan kecacatan meski bentuk kecacatannya susah diprediksi karena tidak ada uji coba pada manusia.

Nutrisi Terbaik Untuk Ibu Hamil Untuk Perkembangan Otak Janin

Kenyataannya, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan alamiah dan memperhatikan benar akan kecukupan nutrisinya. Jangan hanya mengutamakan porsi, sementara kualitasnya terabaikan. Contohnya : anda hanya suka akan junkfood atau makan 2 piring nasi tapi hanya dengan sambal atau gorengan saja. Karena ibu hamil membutuhkan nutrisi yang baik dari mulai asupan kalori hingga asupan vitamin.


Gambar 6 Nutrisi Terbaik Untuk Ibu Hamil Untuk Perkembangan Otak Janin


6 Nutrisi Terbaik Untuk Ibu Hamil

Kalori

Kalori diperlukan untuk penambahan energi. Jika jumlahnya tidak mencukupi, protein tidak bisa dimetabolisme sebagai sumber energi. Padahal energi dibutuhkan oleh ibu hamil untuk proses tumbuh-kembang janin. Misalnya, proses pembentukan sel-sel baru, penyaluran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin, dan sebagainya. Sebagai pedoman, penambahan kalori pada ibu hamil idealnya sepanjang kehamilan adalah 300 Kkal.

Protein

Protein penting untuk pembentukan semua bahan pengatur, seperti hormon ibu dan janin. Pada wanita non-hamil, asupan protein yang disarankan adalah 0,9 gr/Kg berat badan per hari. Pada wanita hamil dianjurkan tambahan 30 g per hari selama kehamilan.

Protein sebaiknya yang berasal dari sumber hewani, karena menyediakan asam-asam amino dalam kombinasi yang optimal, misalnya susu dan bentuk olahan susu lainnya.

Mineral

mineral yang harus dipenuhi oleh ibu hamil terdiri atas :

1. Besi
Zat besi sangat diperlukan ibu hamil untuk pembentukan sel-sel darah. Selama hamil volume sirkulasi darah akan meningkat hingga 30-40 persen. Pada wanita hamil terjadi hemodilusi, hemodilusi adalah pertambahan volume cairan darah lebih banyak dari sel darah sehingga kadar hemoglobin wanita hamil berkurang.

Kadar normal hemoglobin pada wanita yang tidak hamil tidak kurang dari 1,2 gr/dl, sedangkan kadar normal hemoglobin pada wanita hamil adalah tidak kurang dari 11 gr/dl.

Selain itu, plasenta juga membutuhkan zat besi karena melalui plasenta inilah bayi memperoleh oksigen dan zat gizi dari makanan yang dikonsumsi ibunya. Yang ditransfer ke janin dan plasenta sebanyak 300 mg, sementara 500 mg dimasukkan ke dalam massa hemoglobin ibu yang bertambah

2. Kalsium
Kalsium sangat diperlukan untuk pembentukan gigi dan tulang janin. Selain itu, tentunya untuk peningkatan metabolisme kalsium sang ibu. Jadi jika selama hamil ibu kurang mengkonsumsi kalsium, janin akan mengambil cadangan kalsium dari ibu.

3. Seng
Seng diperlukan untuk mencegah kelainan kongenital serta membantu perkembangan otak janin. Konsentrasi seng dalam plasma hanya sekitar 1 persen dari seng badan total. Seng plasma terikat ke beberapa protein plasma dan asam-asam amino, sehingga konsentrasi seng plasma yang rendah merupakan akibat perubahan konsentrasi berbagai pengikat tersebut. Namun walaupun konsentrasinya menurun, kumpulan seng dalam plasma pada ibu hamil sebenarnya meningkat akibat penambahan besar volume plasma yang ditimbulkan oleh kehamilan.

4. Yodium
Yodium diperlukan  untuk menekan peningkatan produksi tiroid dan metabolisme basal. Defisiensi yodium pada wanita hamil akan menyebabkan janin mengalami kretinisme endemik. Makan yodium dalam jumlah besar selama hamil dapat menekan fungsi tiroid dan menginduksi pembesaran kelenjar gondok selama hamil. Karena itu sebaiknya memakai garam beryodium untuk memaksa makanan sehari-hari.

5. Natrium
Defisiensi natrium biasanya terjadi kalau ibu hamil menggunakan diet diuretika (obat untuk merangsang pengeluaran urin). Sementara ekskresi natrium selama kehamilan tidak berubah, yaitu berkisar 100 - 110 mg per hari.

Vitamin

Kebutuhan vitamin pada kehamilan dapat disuplai oleh pemenuhan kalori dan protein yang cukup. Kecuali asam folat yang harus ditambah dengan suplemen karena kebutuhan yang sangat besar pada kehamilan tidak mungkin terkejar hanya dari makanan yang dikonsumsi. Terlebih lagi bila kehamilan itu dipersulit dengan muntah-muntah, anemia hemolitik, atau janin kembar.

Vitamin untuk membantu metabolisme tubuh, yaitu vitamin A untuk pertumbuhan, vitamin B1, B2, dan niasin untuk metabolisme energi, B6 untuk mengatur metabolisme protein dalam tubuh, B12 dan asam folat untuk pembentukan sel-sel lain.

Vitamin D pada ibu hamil dibutuhkan untuk penyerapan zat besi serta pembentukan tulang dan sendi janin. Vitamin C yang dianjurkan selama hamil adalah 70 mg per hari atau sepertiga lebih banyak dari pada saat tidak hamil. Karena kadar di dalam plasma ibu menurun saat hamil, sementara kadar di dalam tali pusat lebih tinggi, terutama pada vitamin yang larut dalam air. 

Pada ibu hamil, disarankan jangan mengkonsumsi vitamin C terlalu berlebihan, karena dosis yang besar dapat mengganggu absorpsi vitamin B12 dan metabolisme tubuh.

Asam Folat

Kebutuhan folat meningkat selama kehamilan seringkali menimbulkan penurunan kadar folat plasma. Padahal 1 mg asam folat oral per hari dapat memenuhi kekurangan tersebut. Kekurangan asam folat terbukti menimbulkan kecacatan pada sistem tabung saraf. Misalkan, tidak ada tulang tengkorak atau bahkan tulang  belakangnya tidak menutup. Tentu saja yang dimaksud disini adalah sayuran yang sehat dan layak konsumsi.

Air

jangan lupa memperhatikan cairan yang dikonsumsi. Dalam keadaan normal kita membutuhkan 2 liter air per hari. Untuk wanita hamil kebutuhan ini menjadi meningkat 2500-3000 cc/hari (setara dengan 10-12 gelas) karena cenderung mudah berkeringat dan buang air. Air berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi janin. Misalnya cairan ketuban dan cairan dalam darah.

Baca Juga 10 Hal Yang Harus Dihindari Oleh Ibu Hamil

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel