Perkembangan Janin Minggu Ke 3 Dan Minggu Ke 4 Kehamilan

klinikabar.com, Perkembangan Janin Minggu Ke 3 Dan Minggu Ke 4 Kehamilan - Perkembangan Janin Pada Minggu Ke 3 Kehamilan ini, perluasan trofoblas yang kelak akan berkembang menjadi plasenta semakin gencar. Sementara pertumbuhan embrio relatif tertinggal. Kandung kuning telur primer tidak dapat mengikuti pengembangan trofoblas, akhirnya terkoyak. 

Minggu Ke 3 Dan Minggu Ke 4 Kehamilan

Pada perkembangan janin, Serpihan-serpihan bekas kandung kuning primer yang pecah ini bersatu dibawah cakram mudigah untuk membentuk kandung telur tetap (sekunder). Sementara melalui pembentukan lapisan mesoderm ekstraembrional yang merupakan penebalan pada kutub kaudal/belakang cakram mudigah, blastokista bilaminar berubah menjadi blastokista trilaminar.


Gambar Perkembangan Janin Minggu Ke 3 Dan Minggu Ke 4 Kehamilan


Pada Perkembangan Janin Minggu ke 3 Kehamilan

Pada perkembangan janin di minggu ke tiga ini, mesoderm ekstraembrional tadi meliputi cikal-bakal embrio yang berongga dua dan melapisi rongga trofoblas. Dinding trofoblas yang diliputi mesoderm itu kini disebut korion.

Pada tahap selanjutnya, antara cikal-bakal ebrio dan korion, suatu rongga yang berisi cairan namun tidak mengandung sel. Mesoderm kemudian menembus masuk trabekula (serabut penunjang jaringan ikat) dari trofoblast, sehingga terbentuklah jonjot-jonjot yang disebut vili korialis.

Pada minggu ke tiga ini, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm. Hanya dalam waktu 2 hari, ukurannya meningkat menjadi sekitar 1,0-1,5 mm. Bahkan, di hari-hari terakhir minggu ke tiga ini, saat cikal-bakal jantung janin mulai terbentuk, ukuran embrio diperkirakan sudah mencapai 1,5-2,5 mm.

Di minggu ke tiga ini pula, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk. Pembentukan cikal-bakal mata pun mulai berlangsung, meski rongga matanya sendiri baru akan tampak jelas di minggu ke-6.

Secara keseluruhan, pada minggu ke tiga ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, hidung serta tingkat intelegensia calon janin. Cikal-bakal sebagian besar organ tubuh mulai terbentuk. Masing-masing merupakan perpaduan materi genetik ibu-bapaknya.

Perkembangan Janin Minggu Ke 4 Kehamilan 

Pada minggu ke 4 kehamilan, sistem peredaran darah mulai terbentuk. jantung pun sudah mulai berfungsi walaupun fungsinya masih sangat sederhana. Lokasi implantasi pada minggu ini berupa kubah yang bagian atasnya datar dengan garis tengah sekitar 2 cm.

Di awal minggu ke 4 kehamilan, panjang embrio sudah mencapai ukuran sekitar 5 mm. Sementara garis tengah gelembung korion membesar dari 2 cm menjadi 3,5 cm.

Di minggu ke empat kehamilan ini pula terbentuk somit-somit, yaitu satu dari pasangan sel epiteloid (yang menyerupai sel epitel pada sisi tabung saraf embrio/mudigah). Dalam perkembangan selanjutnya, somit-somit ini membentuk jaringan ikat, tulang, otot, dermis, dan jaringan subkutan kulit.

Selaput lendir yang berada di atas desidua kapsularis (endometrium yang melekat pada gelembung korion), permukaannya licin dan warnanya merah kecoklatan. Sementara selaput lendir lainnya, yaitu desidua parietal berlipat-lipat ke dalam. Secara keseluruhan, ketebalan selaput lendir mencapai sekitar 6-8 mm. Langsung dibawah epitel selaput lendir ini terdapat zona kompakta yang mengandung banyak sel desidua, disusul zona spongiosa dengan pipa-pipa kelenjar yang melebar. Didalam zona kompakta inilah gelembung korion terbenam dan ditutupi desidua kapsularis.

Saluran Cerna

Sementara embrio mula-mula terbentang sebagai cakram mudigah antara rongga amnion dan rongga korion yang luas. Selama minggu ke 4, embrio melipat dan melepaskan diri dari kandung kuning telur. Saat terjadi pelipatan dinding kandung kuning telur itulah terjadi pelebaran rongga amnion.

Seementara batas antara ektoderm dan amnion membentuk cincin pusar atau anulus umbilikalis. Embrio yang merapat pada cincin pusar akhirnya terapung bebas dalam rongga amnion. Sedangkan kandung kuning telur yang telah menciut masuk ke dalam rongga korion.

Karena pembesaran dan perpanjangan cikal-bakal sistem saraf pada stadium sebelumnya, organ-organ aksial sebelah dorsal atau punggung melengkung di atas kandung kuning telur. Lipatan kepala dengan dengan gelembung-gelembung otak tumbuh melampaui ceruk mulut dan cikal-bakal jantung.

Sementara epitel neural menyusun diri menjadi alur-alur saraf dan membentuk bumbung saraf yang kelak berkembang menjadi tulang belakang.

Sedangkan gerbang usus depan dan belakang saling mendekat dan kian mempererat hubungan dengan kandung telur. Di daerah peleburan entoderm atau endoderm (bagian paling dalam dari tiga lapisan benih embrio), terbentuk saluran pencernaan dan faring sampai rektum, hati, pankreas, dan kelenjar gondok.

Cikal-bakal hati, contohnya, terbentuk pada gerbang usus depan dengan dipertahankannya duktus hepato-biliar (saluran kelenjar yang menghubungkan hati dan kantung empedu.

Jantung Berdenyut

Organ tubuh yang juga berkemabng pad aminggu ini adalah sistem peredaran darah. Bahkan jantung merupakan organ pertama yang menjalankan fungsinya, meski masih dalam taraf yang amat sederhana. Berdasarkan lokasi, jantung berkembang dalam rongga perikardium di bawah usus depan.

Pada stadium sebelumnya, sepanjang aorta dan pada tangkai penghubung, lempeng dan jonjot-jonjot korion telah terjalin anyaman-anyaman pembuluh rambut atau kapiler yang dilapisi endotel dan belum berlubang.

Barulah, pada saat jantung berdenyut, terbentuklah lintas-lintas alir yang saling berhubungan antara anyaman-anyaman pembuluh rambut tadi dengan jantung. Kendati embrio itu sendiri masih tergantung pada peredaran darah plasenta, yaitu pembentukan-pembentukan darah jonjot-jonjot korion. Sebab embrio tidak dilengkapi oleh kuning telur, sementara nutrisi melalui difusi tidak mencukupi.

Di minggu ke 4 kehamilan ini pula, alam rongga amnion terdapat gelembung-gelembung otak yang sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama. Yakni prosensefalon yang berkembang dari bagian paling depan saluran saraf embrio, mesensefalon atau otak tengah embrio dan rombensefalon.

Bumbung saraf pada prosensefalon masih terbuka lebar yang dalamnya dapat dilihat awal penonjolan-penonjolan gelembung mata yang bakal berkemabang menjadi sistem penglihatan. Nanti, ketiga bagian otak ini akan menjalankan fungsinya masing-masing. Pada akhir minggu ke empat ini struktur-struktur cincin pusar dirangkum menjadi tali pusar. Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-bakal saraf tulang belakang juga sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung.

Penutup

Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini. Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh-kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Disamping itu juga, plasenta juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.

Baca Juga 10 Hal Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel