Anak Autis - Gejala, Penyebab Dan Cara Mengatasi Anak Autis

klinikabar.com,  Gejala, Penyebab Dan Cara Mengatasi Anak Autis - Apa itu Definisi Autis? Autis adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa, perilaku, gangguan perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial, dan gangguan dalam perasaan sensoris.

Cara Mengatasi Anak Autis


Gambar Anak Autis - Gejala, Penyebab Dan Cara Mengatasi Anak Autis


Penyebab Anak Autis

Penyebab autis belum diketahui secara pasti, tetapi sekarang ini penelitian mengenai autisme semakin maju dan menunjukkan bahwa autisme mempunyai penyebab neurobiologis yang sangat kompleks.

Gangguan neurobiologis ini dapat disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan seperti pengaruh negatif selama perkembangan otak. Banyak faktor yang menyebabkan pengaruh negatif selama masa perkembangan otak, antara lain : Penyakit infeksi yang mengenai susunan saraf pusat, trauma, keracunan logam berat dan zat kimia lain baik dalam masa kandungan maupun setelah dilahirkan.

Gejala Autisme atau Manifestasi Klinis

  1. Penarikan diri
  2. Gerakan tubuh stereotipik, kebutuhan kesamaan yang mencolok, minat yang sempit, keasikan dengan bagian-bagian tubuhnya
  3. Anak biasa duduk pada waktu lama dan sibuk dengan tangannya
  4. Perilaku situalistik dan konvulsif tercermin pada kebutuhan anak untuk memelihara lingkungan yang tetap (tidak menyukai perubahan)
  5. Ledakan amarah menyertai gangguan secara rutin
  6. Kontak mata minimal atau tidak ada
  7. Pengamatan visual terhadap gerakan jari dan tangan, pengunyahan  makanan, dan menggosok permukaan menunjukkan penguatan kesadaran dan sensitivitas terhadap rangsangan.

Diagnosa Autis Keperawatan :

  1. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan tidak adanya teman sebaya atau orang lain yang penting
  2. Gangguan komunikasi verbal dan non verbal berhubungan dengan hambatan psikologis.
  3. Gangguan persepsi sensoris : penciuman dan taktil berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori, transmisi atau integrasi
  4. Risiko kekerasan terhadap diri sendiri berhubungan dengan status emosi.


Patofisiologi Autis

Pada pemeriksaan darah, bayi-bayi yang baru lahir, diketahui pertumbuhan abnormal pada penderita autis dipicu oleh berlebihnya neurotropik dan neuropeptida otak yang merupakan zat kimia otak yang bertanggung jawab untuk mengatur penambahan sel saraf, migrasi, diferensiasi pertumbuhan dan perkembangan jalinan sel saraf.

Brain growth factors ini merupakan penting bagi pertumbuhan otak. Peningkatan neurokimia otak secara abnormal menyebabkan pertumbuhan abnormal pada daerah tertentu. Pada gangguan autistik terjadi kondisi growth without guidance, dimana bagian-bagian otak tumbuh dan mati secara tidak beraturan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel