Gejala Anemia, Tanda, Cara Mengobati Anemia Pada Anak

klinikabar.com, Gejala Anemia, Tanda, Cara Mengobati Anemia Pada Anak - Definisi Anemia, Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah dan atau konsentrasi hemoglobin turun dibawah normal, anemia terjadi karena dimana kadar hemoglobin dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari biasanya, dan dikatakan anemia bila hemoglobin <149/dl dan Ht <41% pada pria atau Hb <129/dl dan Ht <37% pada wanita.

Gejala Anemia, Tanda, Cara Mengobati Anemia Pada Anak

Berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1mm³ darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed red cell volume) dalam 100 ml darah bisa dikatakan juga sebagai anemia. Jadi problema apa pun yang mengenai (affect) darah juga akan mempengaruhi kelancaran proses seluruh tubuh. anemia salah satu masalah seperti itu.

Gambar Gejala Anemia, Tanda, Cara Mengobati Anemia Pada Anak



Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ-organ penting, salah satunya adalah otak, otak terdiri dari 2,5 miliar sel bio neuron. Jika Kapasitasnya kurang maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah, lambat dalam menangkap dan jika sudah rusak maka tidak dapat dipakai kembali.

Darah mengandung tiga jenis sel : sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. berjuta-juta sel tersebut melayang di dalam cairan yang dinamai plasma, yang mengandung gas yang larut ( oksigen dan karbon dioksida), makanan, dan produk-produk sisa.

Sel darah merah terutama berfungsi mengangkut oksigen ke dalam jaringan hemoglobin, yang bergabung dengan oksigen yang dihirup melalui paru-paru. Hemoglobin menyebabkan darah berwarna merah. bila sel darah merah kekurangan hemoglobin, maka timbul anemia.

Tanda Dan Gejala Anemia Pada Anak

Anda tidak dapat mendiagnosis anemia hanya dengan melihat warna kulit dari pasien, karena warna kulit normal kulit pada anak atau pada bayi bervariasi luas. Bayi atau anak yang pucat tidak berarti anak tersebut menderita anemia, jauh lebih mungkin bahwa kebanyakan diantara mereka mempunyai kulit pucat karena diturunkan dari orangtua.

Cara cepat dan lebih dapat dipercaya untuk memeriksa apakah bayi anda atau anak anda menderita anemia atau tidak adalah dengan melihat sisi dalam bibirnya, jaringan yang melapisi mata, telapak tangannya dan kuku jarinya. jika semuanya pucat, itu sangat mungkin ia menderita anemia.

Penyebab Anemia Pada Bayi Atau Pada Anak.

Dalam kelompok usia ini, anemia tersering disebabkan oleh defisiensi besi. mineral besi diperlukan diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Bayi prematur sangat rentan terhadap anemia defisiensi besi.

Bayi biasanya mendapatkan simpanan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan pertama di kehidupannya yang didapatkan dari kandungan ibu selama dua atau tiga bulan terakhir kehamilan. Bayi atau anak yang prematur tidak mempunyai kesempatan untuk menerima seluruh jatah zat besi ini. Akibatnya ia menderita anemia untuk beberapa bulan pertama kehidupannya - sampai ia dapat memperoleh simpanan yang cukup dari makanan yang ia terima.

Pada bayi atau anak yang berusia diatas usia enam bulan, dapat juga menderita anemia defisiensi besi jika makanannya tidak mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup. Susu mengandung sedikit zat besi, sehingga bayi atau anak berusia empat sampai enam bulan perlu menerima makanan padat yang mengandung zat besi di samping susu tersebut. Sampai usia sekian tahun, bayi biasanya mempunyai cukup suplai dari ibunya yang didapat ketika ia masih di dalam kandungan.

Anak kecil yang menderita infeksi berulang apa pun bisa juga menjadi anemia, karena infeksi mengganggu penyerapan dan penggunaan zat besi di dalam tubuh. Efek ini, ditambah dengan buruknya nafsu makan selama infeksi, dapat menghabiskan simpanan zat besi.

Ada banyak penyebab anemia lainnya, seperti karena sebab sejak lahir dan genetika, perdarahan, dan penyakit. Tetapi ini jarang terjadi serta akan disertai tanda dan gejala lain yang sebaiknya di diagnosa oleh dokter.

5 Penyebab Anemia Atau Etiologi Anemia

  • Kurang gizi
  • Perdarahan
  • Penyakit kronik
  • Ketidaksanggupan sumsum tulang memproduksi sel darah
  • Malabsorpsi

Cara Mengobati Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

Harus diberikan zat besi yang cukup untuk anak yang  menderita anemia defisiensi besi untuk melawan anemia, pada bayi yang tidak bisa mendapatkan mineral penting ini dari makanan, bisa mendapatkannya dalam bentuk obat. Pada bayi yang lebih besar dapat diberikan makanan yang kaya akan zat besi, seperti : hati, telur dan sayuran hijau. tambahan besi di dalam bentuk obat dapat juga diberikan jika anemia tersebut parah.

Cara Mencegah Anemia Defisiensi Besi.

Pencegahan kelahiran prematur akan mencegah anemia pada bayi dan anak yang prematur. Cukupnya masukan makanan yang kaya akan zat besi juga akan mencegah anemia defisiensi besi besi karena makanan. Infeksi harus segera diobati dengan tepat untuk menjamin supaya anemia tidak timbul kembali.

Pucat pada anak menjadi gejala yang selalu mencemaskan ibu, tetapi harus diingat bahwa kebanyakan anak yang pucat sebenarnya mengikuti kecenderungan keluarga. Anemia defisiensi besi menjadi sebab pucat yang sering berikutnya, Leukimia - yang sangat menakutkan semua ibu- sangat jarang terjadi dalam urutan penyebab pucat pada bayi atau anak. tanda dan gejala penyakit serius ini akan jauh lebih terlihat secara jelas.

Jadi lihat corak kulit keluarga anda, lihat makanan yang anda berikan pada bayi atau anak anda, dan minta pertolongan dokter segera jika anda masih belum puas tentang penyebab kenapa anak atau bayi anda dalam kondisi pucat.

6 Komplikasi Anemia

  • Gagal jantung
  • Kejang
  • Cardiomegaly
  • Gastritis
  • Infeksi genoturis
  • Paralysis

Patofisiologi Anemia

Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui.

Sel darah merah dapat hilang melalui peredaran darah atau hemolisis (destruksi) dan biasanya anemia terjadi karena efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.

Penutup

Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit).

Baca Juga Cara Dan Manfaat Pemeriksaan Darah Pada Anak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel