Manfaat Senam Hamil Dan Sensasi Gerak Janin Dalam Rahim

klinikabar.com, Manfaat senam hamil dan merasakan gerak janin - Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari senam hamil. Termasuk teknik menghadapi persalinan, semisal bagaimana posisi yang nyaman, mengatur napas saat mengejan, sampai cara mengejan dengan benar. Dengan belajar sejak awal, diharapkan lewat senam hamil ini para calon ibu merasa lebih siap secara fisik maupun mental dalam menjalani persalinan. 

Manfaat Senam Hamil Dan Sensasi Gerak Janin

Senam hamil membantu otot-otot tubuh di sekitar jalan lahir jadi lentur yang amat diperlukan saat persalinan. Soalnya, disaat itu, siapa pun pasti dilanda rasa cemas dan panik yang membuat ototnya jadi tegang. Toh, kegiatan senam biasanya berlangsung tidak lebih dari 30  sampai 60 menit mengingat kondisi ibu hamil yang cenderung mudah lelah.

Gambar Manfaat Senam Hamil Dan Sensasi Gerak Janin Dalam Rahim

Manfaat Senam Hamil

Layaknya senam pada umumnya, senam hamil diawali dengan pemanasan agar peredaran darah di tubuh meningkat dan oksigen yang dibawa ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah. Disamping bermanfaat untuk menjaga kemungkinan terjadinya kejang atau luka akibat gerakan-gerakan senam selanjutnya.

Tahap berikutnya adalah latihan pernapasan melalui dada dan perut yang amat berguna untuk mengurangi rasa sakit saat mulas. Ditambah latihan mengejan, latihan untuk otot-otot payudara, dan kaki agar tidak kram. Melatih postur tubuh agar dapat duduk, berdiri dan tidur dengan nyaman saat hamil, dan lainnya.

Tidak semua ibu hamil boleh mengikuti latihan yang penuh dengan manfaat ini. Yakni mereka yang kehamilannya disertai faktor kelainan, semisal plasenta previa ataupun yang mengalami gangguan anemia berat.

Plasenta Previa

Plasenta previa adalah salah satu bentuk kelainan letak plasenta, yaitu menutup jalan lahir yang bisa menyebabkan perdarahan pada kehamilan fan penyulit persalinan. Kelainan ini erat kaitannya dengan gizi rendah karena plasenta punya kecenderungan mencari tempat yang banyak nutrisi sebagai tempatnya menempel.

Kasus seperti ini cukup sering terjadi, yaitu sekitar 1 dari 200 kehamilan. Mereka yang tengah mengandung anak kedua dan seterusnya, ibu yang perokok, yang pernah mengalami persalinan dengan bedah sesar, berisiko memiliki plasenta previa antara 1,5 - 2 kali lebih besar.

Merasakan Sensasi Gerak Bayi Dalam Rahim

Pada ibu yang pernah melahirkan, gerakan janin bisa dirasakan sejak usia kehamilan 16 minggu. Sementara pada yang baru pertama kali hamil, umumnya gerakan serupa dirasakan pada usia kehamilan 18 minggu. Sebetulnya perbedaan ini terjadi karena faktor pengalaman saja, selain lebih mengendurnya otot-otot dinding perut.

Lain halnya bila jumlah air ketuban tergolong sangat banyak atau si ibu bertubuh subur dengan timbunan lemak disana sini. Karena yang dirasakan si ibu tidak lain adalah getaran yang diserap jaringan tubuh. Artinya, makin tebal lemak yang melapisi perut, getaran yang sampai kepermukaan kulit ibu juga makin sedikit. Makanya, pada kehamilan tua saat lemak perut makin menipis.

Gerakan bayi bisa terlihat langsung di bawah kulit. Berupa dinding perut yang sedang bergelombang saat bayinya bergerak atau tonjolan kaki atau bokong di satu tempat.

Gerak janin dianggap normal bila makin banyak dan makin kuat intensitasnya, yang bisa dipantau lewat Kartu Monitor Gerak Janin, namun minimal 10 kali sehari pun sudah oke. Sementara variasi jumlah dan intensitasnya memang berbeda antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya.

Jika ditotal sebetulnya jumlah gerakan janin bisa ratusan kali, lo dalam sehari! Jumlah ini mencapai puncaknya, baik frekuensi maupun intensitasnya pada kehamilan 32 minggu. Kalaupun di usia kehamilan tua mengalami penurunan, hal itu lebih karena ruang geraknya semakin berkurang dengan semakin membesarnya janin.

Penutup

Tentu saja gerakan yang semakin kuat sementara rahim yang kian tipis, jadi sering dirasakan ibu sebagai sesuatu yang menyakitkan. Apalagi gerakan janin biasanya lebih aktif dirasakan pada malam hari. Sebab akibat pengaruh hormon, janin biasanya memang justru aktif bergerak di malam hari yang membuat si ibu sering sulit tidur. Itu sebabnya menghitung gerak janin sebaiknya dilakukan antara jam 7 - 10 pagi saat hormon relatif tidak begitu aktif.

Baca Juga Apa Itu Gawat Janin Dan Kelahiran Lewat Waktu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel