8 Cara Mengatasi Konflik Di Kantor Menjadi Peluang Sukses

klinikabar.com, Mengatasi konflik di kantor menjadi peluang sukses dalam karir - Merasa kurang nyaman dengan situasi chaos di tempat kerja? tidak usah bingung berlama-lama, ada strategi khusus untuk bisa survive dengan sukses. Hasilnya, rasa percaya diri andan menguat dan karier pun melejit.

Mengatasi Konflik Di Kantor


Gambar 8 Cara Mengatasi Konflik Di Kantor Menjadi Peluang Sukses


Krisis di tempat kerja sering anda alami. Dalam situasi yang sekarang ini, dimana efisiensi diutamakan. dan persaingan semakin tajam, pengurangan-pengurangan karyawan sudah merupakan suatu tindakan yang tidak ragu-ragu lagi dilakukan oleh perusahaan.

8 Cara Mengatasi Konflik Di Kantor Menjadi Peluang Sukses

1. Merasa Tidak Nyaman Saat Berada Di Kantor

Jika anda merasa ada sesuatu yang menyimpang dari biasanya di tempat kerja, ada kesibukan-kesibukan yang tidak jelas tujuannya, ada meeting-meeting diantara orang-orang tertentu, sesuatu yang sepertinya tidak melibatkan anda, tapi anda yakin akan memberikan efek juga terhadap anda.

Perasaan semacam ini biasanya cenderung diabaikan, bahkan tidak disadari keberadaannya, namun sangat mempengaruhi semangat dan motivasi anda dalam bekerja. Itu bisa terlihat dari hasil kerja anda yang jadi kurang maksimal.

2. Menutup Mata Dan Menghindar Saat Terjadi Konflik Di Kantor

Ketika rekan kerja anda kontrak kerjanya tidak diperpanjang, anda sempat khawatir pada nasib anda. Tapi kemudian, anda menghibur diri dengan berpikiran bahwa anda sudah menjadi karyawan tetap dan tidak mungkin dipecat.

Dalam hal ini, meski mengganggu kestabilan perasaan, anda tetap harus memilih untuk menghindari kenyataan, agar konsentrasi kerjanya tidak terganggu. Anda benar-benar tidak menyadari tentang ketidaknyamanan anda sendiri, tapi berusaha untuk do the best.

3. Berhadapan Dengan Situasi Yang Tidak Nyaman

Pada saat meeting bersama sebulan lalu, anda menyaksikan suatu pertikaian sengit diantara dua kubu. Saat itu, anda yang semula bersikap netral, mau tidak mau harus menghadapi konfrontasi yang selama ini saya hindari. Di tahap ini, akan ada situasi dimana dituntut keberanian anda untuk menghadapi kenyataan yang ada.

4. Melangkah Dalam Ketidakpastian

Tampaknya anda sudah tidak bisa lagu tinggal diam di sudut kerja yang selama ini melindungi anda dari konflik apapun. Anda harus keluar, melihat dan mendengar dan berdiskusi lebih banyak dengan banyak orang, untuk bisa tahu situasi apa sih yang sedang terjadi.

Ketidaknyamanan karena ketidaktahuan, pada akhirnya akan mengusik anda untuk mencari informasi, meskipun mungkin anda pun tidak tahu apa yang sebenarnya anda inginkan, nama yang terbaik bagi anda.

5. Membuat Visi Yang Jelas

Tujuan anda bekerja di tempat kerja tersebut adalah untuk apresiasi diri agar karya anda dikenal dan dihargai. Mengenai pangkat, jabatan atau penghasilan, itu bukan hal yang utama bagi anda. Dari kejelasan visi  dan tujuan anda mulai menyerap dalam diri anda untuk dapat menentukan langkah selanjutnya.

6. Mencoba Kemungkinan Baru

Begitu anda memutuskan bahwa anda prioritas utama dalam pekerjaan anda adalah untuk meningkatkan karir, maka anda mulai melamar ke beberapa perusahaan termasuk ke tempat kerja sekarang ini, setidaknya agar mereka tahu bahwa anda menginginkan peningkatan dalam karir.

7. Membuat Keputusan

Meski merasa tidak begitu yakin bisa menjalankan fungsi sebagai koordinator, setelah menguatkan diri plus dorongan dari atasan, akhirnya anda memutuskan menerima tawaran sebagai supervisor. Setelah menyusun daftar dukungan, keuntungan, dan resiko yang mungkin ada, anda sampai pada suatu keputusan untuk mengekspresikan diri anda.

8. Berintegrasi Dengan Perubahan

Akhirnya anda bisa menikmati pekerjaan anda, lebih dari yang pernah anda alami selama ini. Anda bekerja dengan orang-orang yang sama baru bekerja ditempat itu, sehingga tidak ada lagi prasangka-prasangka yang sifatnya politis.

Yang harus Anda Ingat Tentang Perubahan

1. Mengakui bahwa ada sesuatu yang tidak beres' adalah tahapan paling penting dalam keseluruhan proses perubahan, tidak mengabaikannya, ataupun menutup-nutupinya.

2. Penolakan, pengucilan, prasangka merupakan satu hal normal dalam proses menuju perubahan. Kuatkan diri anda dengan keyakinan, pengetahuan, profesionalitas dan daya pikir anda untuk melaluinya.

3. Perhitungkan pula resiko lain yang mungkin timbul dari action yang anda pilih, rencanakan antisipasinya.

Keuntungan Mengikuti Perubahan

1. Berpartisipasi dalam perubahan, menggambarkan bahwa anda senantiasa berkembang dan mempertajam kemampuan. Jika motivasi utama anda mencari cara menambah nilai, ini akan dihargai oleh orang lain.

2. Dengan mengikuti perubahan, anda akan mendapati bahwa proses belajar merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari anda. Tentunya anda akan semakin cerdas, berpengetahuan, berwawasan dan terampil.

3. Jika anda sudah menguasai perubahan itu, maka dengan sendirinya anda mampu mengatasi perubahan berikutnya. Ingat, dunia senantiasa membutuhkan lebih banyak lagi orang yang mampu berada di atas setiap perubahan apa pun.

Penutup

Ini adalah krisis yang kita semua alami. Tidak ada satupun yang bisa imun dengan efeknya. Bahkan meskipun anda merasa aman secara ekonomi, merasa keadaan pekerjaan anda oke-oke saja. Anda akan tetap merasakan akibat dari ketidakpastian situasi dimana apapun menjadi di luar harapan, bisa saja terjadi. Tapi, jangan menyerah dan pesimis dulu, tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi. Oleh karena itu mari kita jalankan kiat-kiat yang akan dijelaskan dalam 8 tahap perkembangan sikap dan tindakan yang biasanya dilalui, seperti diatas. Itulah pembahasan tentang Cara Mengatasi Konflik Di Kantor Menjadi Peluang Sukses.

Baca Juga 4 Cara Meningkatkan Karir Agar Semakin Bersinar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel