3 Tips Mengatasi Konflik Saat Bisnis Dengan Pasangan

klinikabar.com, Tips Mengatasi Konflik Saat Bisnis Dengan Pasangan - Yang menjadi masalah saat bisnis bersama pasangan bukan berbeda pendapat, tapi bisa atau tidak kita mengatasi perbedaan itu dengan baik dan benar. Bisa produktif dengan berbisnis bareng pasangan adalah hal yang seru. Tapi, jangan pernah kita mengabaikan persiapan yang matang. Termasuk menyiapkan visi dan misi - layaknya yang dilakukan organisasi - mengenai rencana bisnis yang akan dijalankan.

Cara Mengelola Bisnis Dengan Pasangan

Gambar 3 Tips Mengatasi Konflik Saat Bisnis Dengan Pasangan



Menjalankan bisnis bersama pasangan sangat ditentukan oleh kesamaan pandangan tentang bisnis, agar bisnis itu menemukan keberhasilan dalam usaha itu sendiri. Selain itu, anda juga harus saling mengetahui dan memahami cara pandang pasangan terhadap uang dan mengelola uang. Tujuannya untuk menyediakan ruang diskusi dan meminimalisir terjadinya konflik di kemudian hari.

Suami dan istri harus bekerja sama sebagai satu kesatuan tim. Walaupun biasanya dalam menjalankan bisnis ada pembagian kerja berdasarkan kemampuan. Di dunia manajemen dan organisasi dikenal dengan istilah Division of Labour, misalnya memasarkan jasa atau produk (atau sebaliknya). Suami dan istri harus tetap menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur untuk membina kekompakan.

Bukan hal mudah menjalankan bisnis dengan pasangan. Karena anda pasti akan mengalami hambatan ketika munculnya perbedaan dalam pemikiran untuk mengambil suatu keputusan. Perbedaan pendapat tidak dapat dihindari. Tetapi. kemampuan pasangan dalam mengatasi perbedaan pendapat tersebut.

Permasalahan atau konflik yang ada ketika bisnis dengan pasangan bersifat konstruktif, apabila kedua belah pihak mampu memisahkan aspek personal atau emosional dan berusaha mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama (win win solution). Misalnya, menurut suami dagangan akan lebih laku jika promosinya besar-besaran. Sementara menurut istri, dagangan akan lebih laku jika harganya lebih murah dari kompetitor. Lalu bagaimana jalan keluarnya?

Untuk mengatasi konflik seperti ini, anda harus menganalisa kelebihan dan kerugian dari masing-masing pilihan yang ada. Jika salah satu pasangan tidak mampu membedakan aspek emosi dan logika dalam memecahkan masalah, maka dia akan marah, terluka, atau kecewa. Untuk itu, sangat diperlukan pembagian peran antara pasangan dalam rumah tangga dan bisnis. Hal ini harus dilakukan : ingat lagi ketika anda dan pasangan membuat komitmen pada awal memulai rumah tangga, dan buat komitmen baru saat terjun ke dunia bisnis bersama pasangan. Jika salah satu mulai melanggar komitmen, harus berani mengatakan "jangan" atau "tidak".

Pembagian peran ini tentu sangat berpengaruh pada keharmonisan anda dan pasangan, berikut ini adalah tips mencegah terjadinya konflik antara anda dan pasangan yang mempunyai bisnis bersama.

3 Tips Mengatasi Konflik Saat Bisnis Dengan Pasangan

1. Katakan Apa Yang Anda Rasakan

Tidak masalah jika anda membutuhkan waktu sendiri, tetapi bukan berarti anda selamanya diam atau pura-pura tidak tahu, dengan harapan masalah akan hilang dengan sendirinya. masalah yang dibiarkan akan menumpuk dan akhirnya menjadi bom waktu untuk anda dan pasangan anda.

2. Tanyakan Tentang Pendapat Atau Perasaan Pasangan

Memberikan pertanyaan pada pasangan secara terbuka, menanyakan tanpa adanya intervensi atau mengarahkan.

3. Berempati Pada Pasangan

Berusaha memahami perasaan dan sudut pandang pasangan tanpa judgement. Anda tidak perlu selalu setuju untuk memahami pasangan, karena adanya perbedaan merupakan suatu variasi dalam hubungan.

Penutup

Bisnis bersama pasangan memiliki plus dan minus, Nilai plus berbisnis dengan pasangan yaitu merasa nyaman dan aman karena berbisnis dengan orang yang anda percaya, memiliki tujuan yang sama, dan mudah berdiskusi di saat yang tepat. Nilai Minusnya adalah, tidak objektif dalam mengambil keputusan, jika anda atau pasangan stres karena masalah bisnis, pelampiasannya bisa ke internal urusan rumah tangga, masalah keluarga, termasuk masalah dari keluarga besar, bisa mempengaruhi bisnis bersama pasangan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel