3 Cara Berbisnis Dengan Teman Agar Sukses

klinikabar.com, Cara Berbisnis Dengan Teman - Mencari partner bisnis memang gampang-gampang susah. Dengan bermitra, kita tetap berharap usaha berkembang dengan pesat, lebih baik, lebih menguntungkan dibandingkan jika berbisnis sendiri. Sangat menyenangkan tentu bila kita bisa bekerjasama dengan teman ataupun kerabat kita yang sudah kita kenal secara baik. Tapi anda harus tetap hati-hati dalam menjalin bisnis dengan teman.

Bagaimana Berbisnis Dengan Teman



Berbisnis dengan teman harus diperhitungkan secara matang, karena tidak sedikit hubungan pertemanan menjadi hancur hanya dikarenakan oleh bisnis. Nah jika anda memiliki rencana untuk menjalin kerjasama dengan teman dalam urusan usaha atau bisnis, sebaiknya anda perlu mendiskusikan beberapa hal yang perlu dibicarakan bersama dengan taman atau pun dengan kerabat.

3 Cara Berbisnis Dengan Teman Agar Sukses

1. Menyamakan Visi Dan Misi

Sisi baik dalam berbisnis dengan teman atau dengan kerabat adalah kita mengenal karakter rekan kita dalam keseharian-nya, karena terbiasa melakukan sejumlah kegiatan bersama. Tapi tunggu dulu, walaupun anda merasa telah mengenal teman atau rekan anda secara dekat, hal tersebut belum cukup dijadikan modal untuk bermitra bisnis.

Teman yang asik diajak hang out, belum tentu bisa menjadi partner yang cocok untuk menjadi rekan usaha. Sebelum memulai berbisnis dengan teman, coba gali lebih jauh bagaimana pandangannya terhadap usaha yang akan ditekuni bersama teman. Anda dan calon mitra perlu menyamakan visi dan misi dalam berbisnis. Apa yang menjadi tujuan berpartner. Misalnya, anda berniat sangat serius, bahkan berani meninggalkan karier gemilang di perusahaan tempat anda bekerja, demi all out untuk merintis sebuah bisnis. Sementara teman anda ternyata hanya mencari kegiatan pengisi waktu luang atau hanya ingin bersenang-senang bersama anda saja.

Selain visi dan misi, anda perlu mengetahui value atau nila-nilai dari masing-masing. Misalnya, anda dan sahabat ingin melakukan usaha kuliner dan mendirikan sebuah restoran. Anda sangat concern dengan masalah lingkungan. Sehingga menginginkan sebuah restoran yang peduli lingkungan, mulai dari penggunaan bahan organik dalam menu, kemasan yang di daur ulang, hingga mengenai penataan ruang yang tidak memberi tempat bagi para perokok. 

Sementara calon partner anda hanya mementingkan soal bagaimana mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sehingga value yang anda yakini menurutnya sulit untuk dijalankan dan berpotensi mengurangi keuntungan.. Hal-hal semacam inilah yang harus anda bicarakan bersama calon partner anda sampai tuntas pada awal sebelum memulai bisnis dengan teman. Perbedaan visi dan misi serta nilai-nilai seringkali membuat frustrasi dan membuat hubungan rentan bubar.

2. Pembagian Peran Dan Tanggung Jawab Saat Bisnis Dengan Teman

Berbisnis dengan teman harus tetap mengutamakan sikap profesional yang hendak dicapai, prosedur yang harus dijalankan, dan sistem yang perlu dibangun agar segala sesuatunya berjalan lancar dan baik. Sehingga perlu ada pertimbangan tugas dan peran yang jelas sehingga setiap orang memiliki tanggung jawab sesuai perannya masing-masing.

Sikap profesional ini dijalankan bila ingin bisnis anda berhasil. Anda dan partner bisnis mungkin bersahabat sejak kecil dan memiliki hubungan personal yang sangat kuat. Tapi bila sudah menyangkut urusan bisnis, segala sesuatu harus dilakukan secara profesional. Ada hak, ada kewajiban dan ada pula aturan main yang perlu disepakati sebelumnya. Pembagian tugas ini idealnya juga menjadi sinergi yang saling menguatkan. Misalnya, anda fasih menguasai bidang keuangan sementara rekan memiliki jiwa kreatif yang tinggi. Sehingga anda diserahi tanggung jawab mengelola keuangan sementara rekan anda memiliki peran lebih dalam pengembangan produk.

Bila pembagian tugas dilakukan, masing-masing diharapkan memiliki komitmen untuk menjalankannya sehingga bisa saling bantu, bisa saling mendukung untuk menjadi sebuah kekuatan yang besar dalam membangun bisnis yang anda kelola bersama teman.

3. Manajemen Konflik Jika Bisnis Dengan Teman

Seperti halnya hubungan cinta, hubungan bisnis tidak selamanya manis. Ada saat-saat dimana segala sesuatunya berjalan pada jalurnya. Ada masa ketika bisnis menemukan hambatan dan menghadapi persoalan. Hubungan bisnis dengan teman biasanya diuji ketika menghadapi saat-saat sulit. Kita biasanya hanya membayangkan hal-hal yang indah di awal hubungan. Bagaimana senangnya sukses dan menikmati hasil kerja bersama. Kadang kita lupa mengantisipasi berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi, bahkan tidak memikirkan kemungkinan untuk gagal. Sehingga ketika dihadapkan pada persoalan, banyak yang memilih memendam rasa,mendiamkan persoalan atau bahkan lari dari persoalan ketimbang mencari solusi bersama.

Penutup

Pada awal berbisnis dengan teman, sangat penting didiskusikan bagaimana sikap dan cara masing-masing dalam menghadapi konflik. Apa tindakan penyelesaian yang akan dilakukan bila terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hubungan bisnis anda. Mengantisipasi kegagalan dalam berbisnis bukan berarti berpikiran negatif, tapi justru menunjukkan keseriusan anda memulai usaha dan betapa pentingnya anda memandang hubungan pertemanan. Sehingga apapun yang terjadi dalam hubungan bisnis tidak akan merusak pertemanan anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel