Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan

Klinikabar.com, Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan -Chaerudin alias Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan ini adalah pahlawan yang berjuang menghijaukan Kali Pesanggrahan, pada mulanya karena rasa penasaran Bang Idin yang melihat anak-anak berburu seekor anak monyet dengan menggunakan senapan angin yang akhirnya membawa bang Idin ke bantaran Kali Pesanggrahan dan berhasil menjadikannya sebagai area yang bermanfaat hingga dijuluki Bang Idin sang jawara Kali Pesanggrahan.

Bang Idin Dan Kali Pesanggrahan


Gambar Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan

Chaerudin alias Bang Idin berhasil menyelamatkan monyet kecil dari buruan anak-anak jahil itu. Kelegaannya hanya sesaat, kerana matanya kemudian terkantuk pada kedaan sekitar Kali Pesanggrahan. Sepanjang bantaran Kali Pesanggrahan tersebut tampak gersang tanpa pepohonan.

Bang Idin teringat, saat di masa kecilnya dia kerap bermain bersama kawan-kawannya di sepanjang bantaran kali itu. Kala itu berbagai pohon seperti pohon bambu dan kumis kucing masih hijau merimbun. Kicauan burung pun menemaninya jika Bang Idin sedang memancing di Kali Pesanggrahan. Namun kini semuanya hilang, dan lahan hijau yang rimbun digantikan pagar rumah yang berdiri tegak membatasi ruang gerak di pinggiran sungai. Belum lagi sampah yang menumpuk di tepian Kali Pesanggrahan.

Bang Idin Bertekad Untuk Kembali Ke Kali Pesanggrahan

Bang Idin bertekad melakukan sesuatu untuk mengembalikan Kali Pesanggrahan seperti saat ia kecil. Dengan getek dari batang pisang Bang Idin menelusuri Pesanggrahan dari hulu di Gunung Pangrango hingga ke muaranya di Sunda Kelapa. Bang Idin merasa terenyuh mendapatkan kenyataan bahwa bantaran dan Kali Pesanggrahan tidak dikelola dengan baik.

Pada tahun 1992 Bang Idin memulai melakukan sejumlah penanaman di areal seluas 300 meter persegi di bantaran Kali Pesanggrahan. Usahanya pun mulai mendapat dukungan dari teman-temannya. Enam tahun kemudian, bersama kelima belas kawannya, Bang Idin mendeklarasikan Kelompok Tani Sanggabuana (Sangga = Tiang, Buana = Alam/kehidupan) yang menaungi berbagai aktivitas konservasi lingkungan dan pertanian di sekitar Kali Pesanggrahan.

Bang Idin Merupakan Pejuang

Perjuangan Bang Idin dan kawan-kawannya mendapat tantangan. "Hambatan terbesar bersumber dari pemilik kebijakan, alias orang-orang yang duduk di pemerintahan. Mereka seolah-olah membela yang mempunyai uang, yang punya tanah itu. Maklum, pemilik tanah ada yang jenderal, jaksa, dan lain-lain" tegas Bang Idin. "Akibatnya saya sering dipanggil ke Polsek dan kelurahan,bahkan menginap di "hotel" alias penjara karena masalah ini."

Namun akhirnya kondisi berbalik dan semakin menguntungkan bagi Bang Idin setelah berbagai cobaan dilakoni dengan jiwa besar dan ketegasan sikap. Saat ini, setelah melalui perjuangan panjang selama sepuluh tahun lebih, total lahan bantaran kali yang dihijaukan mencapai 40 ha, dengan panjang bantaran 12 km. Tidak kurang dari 17.000 tanaman yang berasal dari 120 spesies telah ditanam Chaerudin alias Bang Idin dan kelompoknya. Hampir semua tanaman tersebut dibeli dengan uangnya sendiri, atau dari kebun pembibitan dan persemaian milik anggota kelompoknya.

Riwayat Bang Idin Sang Jawara Kali Pesanggrahan

Perjuangan Bang Idin bersama Sanggabuana selama 12 tahun untuk menghijaukan kembali bantaran Kali Pesanggrahan menghasilkan anugerah Kalpataru tingkat Provinsi DKI Jakarta kategori Penyelamat Lingkungan di tahun 2000. Penghargaan Kalpataru tingkat nasional yang merupakan anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup di Indonesia diperoleh tahun berikutnya.

Selain itu, Bang Idin juga sebagai penerima Dubai International Award For Best Practice to Improve the Living Environment tahun 2002. Dan terakhir dia mendapat penghargaan tingkat nasional pada Hari Air Sedunia tahun 2003.

Wilayah Kali Pesanggrahan sudah hijau. Langkah Bang Idin selanjutnya adalah mengembangkan kawasan ini menjadi daerah wisata. Seribu pohon mangga, 1.200 pohon durian dan 4.000 pohon melinjo serta tanaman-tanaman obat sudah ditanam Bang Idin untuk kawasan ekowisata ini. Kelak, sambil mendengar sayup-sayup sajian kesenian khas Karang Tengah, wisatawan dapat ber-jungle walk, menikmati kerimbunan dan kehijauan bantaran Kali Pesanggrahan tersebut. Saat pepohonan telah tumbuh dengan lebat di bantaran Kali Pesanggrahan, monyet-monyet pun dapat bermain bebas tanpa harus takut dikejar manusia atau diburu oleh senapan angin.

Penutup

Itulah perjalanan Chaerudin alias Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan. Demikian yang dapat kami sampaikan tentang sosok Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, terima kasih sudah berkunjung ke klinikabar.com sampai jumpa kembali.

Baca Juga Perjalanan Karir Sandiaga Uno

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel