Apa Itu Fraktur Femur Atau Patah Tulang Paha

Fraktur Femur Atau Patah Tulang Paha - Definis fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang rawan yang disebabkan oleh kekerasan. Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.

Definisi Fraktur Femur Dan Gejalanya

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma berlangsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan penderita jatuh pada syok.

Fraktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar. Fraktur terbuka adalah fragmen tulang meluas melewati otot dan kulit, dimana potensial untuk terjadi infeksi.

Penyebab Fraktur Femur

Penyebab fraktur dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Cedera Traumatik
Cedera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh :
a. Cedera langsung berarti pukulan langsung terhadap tlang sehingga tulang patah secara spontan. Pemukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
b. Cedera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur dan menyebabkan fraktur klavikula.
c. Fraktur disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang kuat.

2. Fraktur Patologik
Fraktur patologik dalam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor yang mengakibatkan fraktur dapat juga terjadi pada berbagai keadaan seperti berikut ini :
a. Tumor tulang (jinak atau ganas) : pertumnuhan jaringan baru yang tidak terkendali dan progresif.
b. Infeksi seperti osteomielitis : dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang progresif, lambat, dan sakit neyeri.
c. Rakhitis : suatu penyakit tulang yang disebabkan  oleh defisiensi Vitamin D yang mempengaruhi semua jaringan skelet lain, biasanya disebakan oleh defiseinsi diet, tetapi kadang-kadang dapat disebabkan oleh kegagalan absorpsi Vitamin D atau karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah. Baca Juga Penyebab dan Cara Mengobati Rakhitis Pada Anak

3. Fraktur Secara Sepontan : disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas di kemiliteran.

Klasifikasi Fraktur

1. Fraktur Tertutup (closed), bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar.

2. Fraktur Terbuka (open/compound), bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit, fraktur terbuka dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Fraktur Terbuka Tingkat I
  • Luka kurang dari 1 cm
  • Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk.
  • Fraktur sederhana, tranversal, obliq atau kumulatif ringan.
  • Kontaminasi ringan

b. Framur Terbuka Tingkat II
  • Lserasi lebih dari 1 cm
  • Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, avulse
  • Fraktur komuniti sedang

c. Fraktur Terbuka Tingkat III Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit, otot dan neurovaskuler serta kontaminasi derajat tinggi.

3. Fraktur complete, patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran (bergeser dari posisi normal).

4. Fraktur incomplete, fraktur yang hanya melibatkan bagian potongan menyilang tulang, salah satu sisi patah dan yang lainnya biasa hanya bengkok (greenstick).

5. Jenis Khusus Fraktur



Gambar Apa Itu Fraktur Femur Atau Patah Tulang Paha


a. Bentuk Garis Patah :
  • Garis Patah Melintang
  • Garis Patah Obliq
  • Garis Patah Spiral
  • Fraktur Kompresi
  • Fraktur Avulsi


b. Jumlah Garis Patah :
  • Fraktur komunitif garis patah lebih dari satu dan salig berhubungan
  • Fraktur segmental garis patah lebih dari satu tetapi saling berhubungan.
  • Fraktur multiple garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang yang berlainan.
  • Fraktur tidak bergeser : Fraktur tidak bergeser dibagi menjadi dua bagian yaitu :
  • Fraktur tidak bergeser garis patali kompli tetapi kedua fragmen tidak bergeser.
  • Fraktur bergeser, terjadi pergeseran fragmen-fragmen fraktur yang juga disebut di lokasi fragment.


6. Ada 2 Type Fraktur Femur

a. Fraktur Intrakapsuler; femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan kapsula :
melalui :
  • Melalui kepala femur (capital fraktur)
  • Hanya dibawah kepala femur
  • Melalui leher dari femur

b. Fraktur Ekstrakapsuler;
Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar atau yang lebih kecil atau pada daerah intertrokhanter.
Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inchi di bawah Trokhanter kecil.

Patofisiologi atau Pathways Fraktur Femur

Penyebab fraktur pada tulang sangatlah banyak penyebabnya. Trauma langsung, trauma tidak langsung ataupun kondisi patologis dapat menyebabkan fraktur. Kemudian akibat fraktur tersebut dapat mengakibatkan diskontuitas tulang serta pergeseran pragmen tulang. Pergeseran fragmen tulang tersebut akan mengakibatkan rasa sakit pada pasien yang salah satunya adalah akibat rusaknya jaringan ikat beserta sistem saraf disekitar fraktur sehingga mengakibatkan rasa nyeri.

Kemudian akibat diskontuitas tulang dapat mengakibatkan perubahan jarinan disekitar fraktur yang kemudian mengakibatkan pergeseran fragmen tulang atau terjadi deformitas sehingga akan mengakibatkan gangguan fungsi organ ekstremitas yang bersangkutan sehingga pada akhirnya mengakibatkan gangguan mobilitas fisik. Akibat dari terjadinya dekontinuitas pada tulang yang kemudian menyebabkan perubahan jaringan maka dampak selanjutnya ialah terjadi laserasi kulit yang pada akhirnya membuat kerusakan integritas kulit di daerah fraktur.

Akibat lainnya adalah pasien dapat terkena syok hivopolemik akibat terlalu banyak kehilangan cairan (darah), serta terjadi spasme otot yang menyebabkan peningkatan tekanan kapiler yang mempengaruhi pelepasan  histamin sehinga protein plasma hilang yang berjung terjadinya penurunan perfusi jaringan yag berakibat pada gangguan perfusi jaringan akibat dari dekontinuitas tulang dan pergeseran fraktur tulang tersebut.

Tanda Dan Gejala Fraktur

1. Defomitas
Daya terik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya, erubahan keseimbangan dan contur terjadi seperti :
Rotasi pemendekan tulang.
Penekanan tulang.

2. Bengkak Edema muncul secara cepat dari lokasi dan ekstravakasi darah dalam jaringan yang berdekatan dengan fraktur.

3. Echumosis dari perdarahan subculaneous.

4. Spasme otot spasme involunters dekat fraktur.

5. Tenderness atau keempukan.

6. Nyeri mungkin disebabkan oleh spasm otot berpindah tulang dari tempatnya dan  kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.

7. Kehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf atau perdarahan).

8. Pergerakan abnormal

9. Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah.


Kesimpulan

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jarinan tulang atau tulang rawan yag umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Sedangkan fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang fremur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan penderita jatuh syok.

Tentunya akibat fraktur pada tulang akan merusak pula jaringan ikat disekitarnya pada system musculoskeletal. Dimana sistem ini terdiri dari tulang sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel