Jenis Cucak Hijau Paling Bagus Di Pasaran Beserta Ciri Fisiknya

klinikabar.com, Jenis Cucak Hijau Di Pasaran Beserta Ciri Fisiknya - Cucak hijau merupakan keluarga dari Chloropseidae ini tersevar luas di kepulauan Indonesia, meliputi Pulau Kalimantan, Sumatera, Jaea dan Bali. Cucak hijau merupakan burung arbreal atau sebagian besar aktivtasnya berada pada poho, dan pohon yang disukai oleh cucak hijau adalah pohon yang cukup tinggi dan berdaun lebat atau rapat.

Macam-Macam Jenis Cucak Hijau 


Gambar Jenis Cucak Hijau Paling Bagus Di Pasaran Beserta Ciri Fisiknya


Di wilayah Jawa pada umumnya, cucak hijau hidup di daerah-daerah pesisir dan sebagiannya hidup dada hutan-hutan yang memiliki ketinggian dibawah 1000 meter. Burung-burung Jawa dan Bali penyebarannya meliputi Ujung Kulon, Pulau Dua, Pulau Rambut dan Meru Betiri. Namun dikalangan masyarakat pada khususnya masyarakat penggemar burung cucak hijau, cucak hijau dikenal berasal dari daerah Banyuwangi, Jember, Malang dan Trenggalek.

Makanan cucak hijau pada habitat alam adalah serangga dan buah-buahan. Jenis serangga yang disukainya adalah belalang, jangkrik, laba-laba, kumbag, kupu-kupu, ulat, telur semut dan lain-lainnya. Sedangkan buah yang disukai oleh cucak hijau adalah buah yang memiliki daging lunak seperti pisang kepok dan pepaya. Pada alam, cucak hijau berkembangbiak antara bulan April-Mei dengan jumlah telur 2 butir berwarna hijau kebiru-biruan pucat berbintik coklat agak merah secara merata.

Telur-telur burung ccak hijau biasanya diletakkan oleh betina di sarang yang berbentuk cawan yang terbuat dari bahan-bahan seperti rumput kering, serat-serat tanaman dan benang-benang sarang laba-laba atau bahan lainnya yang dibuat lubang di pohon tertutup atau daun yang lebat dan rapat untuk tempat sarang cucak hijau.

Ciri Fisik Cucak Hijau

Cucak hijau (Greater leafbird dalam bahasa Inggris) memiliki nama latin Chloropsis sonnerati, merupakan burung yang memiliki ukuran sedang antara 20-30 cm dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut :
  • Warna dominan cucak hijay adalah hijau terang dengan garis pipi berwarna biru, kerongkongan hitam (untuk cucak hijau jantan) dan kuning (pada cuccak hijau betina).
  • Cucak hijau memiliki bulu panjang, tebal dan lembut seperti kapas terutama pada punggung, tungging dan perut.
  • Cucak hijau memiliki paruh panjang, tebal dan agak bengkok, serta berwarna hitam.
  • Iris pada bagian mata cucak hijau berwarna cokelat tua.
  • Cucak hijau memiliki kai pendek berwarna abu-abu agak biru.


Jenis-Jenis Cucak Hijau Dipasaran

Pada umumnya jenis cucak hijau yang dipelihara atau diperdagangkan di pasar-pasar burung, khususnya di wilayah Jawa, merupakan burung cucak hijau hasil tangkapan alam (liar) yang berasal dari wilayah Indonesia. Jenisnya pun sama, yaitu species Chloropsis sonnerati. Meskipun demikian, jenis cucak hijau dikalangan penggemar burung dibedakan menurut daerah asal ccak hijau itu sendiri, yaitu :
  • Cucak hijau Banyuwangi
  • Cucak Hijau Jember
  • Cucak Hijau Malang
  • Cucak Hijau Trenggalek
  • Cucak Hijau Sumatera
  • Cucak Hijau Kalimantan


Perbedaan yang mendasar dari jenis-jenis cucak hijau tersebut tidaklah begitu nampak, yaitu memiliki ciri fisik dan kicauan yang sama. Namun cucak hijau yang berasal dari jawa timur, khususnya cucak hijau dari Banyuwangi yang dipercaya oleh para penggemarnya yang konon memiliki kualitas suara lebih baik (keras, tajam dan bervariasi) serta memiliki postur tubuh yang lebih besar dan panjang. Untuk menentukan jenis cucak hijau yang berada di pasaran berdasarkan daerahnya tentu saja cukup sulit. Oleh karenanya menentukan jenis cucak hijau berdasarkan  ciri fisik dan warnanya, tidak menjamin ketepatan dalam mengidentifikasi berdasar daerah asal burung tersebut.

Cucak hijau atau burung daun besar memiliki kemiripan dengan cucak ranti (burung daun sayap biru). hal ini dikarenakan kedua burung tersebut merupakan satu famili Chloropsidae. Agar tidak salah dalam memilih cucak hijau yang berada di pasaran atau sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi pembaca, di bawah ini akan kami uraikan perbedaan mendasar dari kedua jenis burung tersebut yaitu cucak hijau dan cucak ranti.

Perbedaan Antara Cucak Hijau Dan Cucak Ranti

  • Cucak hijau memiliki ukuran agak besar 20-30 cm, sedangkan cucak ranti memiliki ukuran sedang yaitu kurang lebih 17 cm.
  • Warna sayap dan tepi ekor berwarna hijau, sedangkan cucak ranti warna sayap dan tepi ekor berwarna biru.
  • Kerongkongan jantan cucak hijau memiliki warna hitam dan kuning untuk betina, sedangkan pada cucak ranti, kerongkongan jantan berwarna hitam dikelilingi warna kuning dan untuk betina warna hijau.
  • Pada burung betina cucak hijau betina memiliki lingkar mata berwarna kuning sedangkan pada burung betina tidak memiliki lingkar mata yang berwarna kuning.


Selain cucak ranti, kerabat dekat dari cucak hijau adalah burung sirpu atau cipoh (Aegithinia tiphia). Pernedaan burung sirpu dan burung cucak hijau tentu saja lebih mencolok, yaitu dapat dilihat dari bentuk fisiknya dan kicauannya dengan ciri-ciri sebagai berikut : 
  • Burung sirpu memiliki ukuran tubuh kecil kurang lebih 14 cm
  • Warna bulu burung sirpu bagian atas tubuh kuning kehijau-hijauan (zaitun) dan bagian bawah kuning.
  • Warna pada sayap burung sirpu adalah dominan hitam dengan dua garis putih yang cukup jelas.
  • Lingkar mata burung sirpu berwarna kuning
  • Iris putih abu-abu
  • Paruh dan kaki burung sirpu berwarna hitam agak biru.
  • Kicauan dengan bunyi "ciiii-pow" diulang-ulang (monoton).


Selain cucak hijau, burung asli Indonesia atau burung lokal, dipasaran juga terdapat pula burung cucak Thailand (Chloropsis aurifrons) atau dikalangan penggemar burung disebut cucak cungkok. Cucak cungkok termasuk burung import yang diperkirakan berasal dari China, oleh karenanya jumlahnya terbatas sehingga kurang begitu dikenal dan diminati oleh penggemar burung. Secara sepintas burung cucak cungkok ini mirip dengan cucak hijau, namun jika diamati terdapat beberapa perbadaan yang cukup mencolok, yaitu pada dagu berwana biru laut, penutup kepala dan perut berwarna merah bata kehijau-hijauan. Perbedaan lainnya antara cucak cungkok dengan cucak hijau adalah pada bentuk paruh (panjang, ramping dan melengkung) seperti burung pemakan madu, untuk ukuran tubuh burung ini yaitu 18-20 cm atau lebih kecil dari cucak hijau.

Kondisi Pasar Cucak Hijau

Di kalangan penggemar burung, cucak hijau merupakan burung yang tidak asing lagi. Ledakan atau hentakan kicauannya yang nyaring (tembus), penuh semangat dan bervariasi sehingga dimanfaatkan penggemarnya sebagai burung lomba. Maraknya perlombaan atau kontes burung di tingkat lokal atau daerah hingga tingkat propinsi (nasional) serta keikutsertaannya pada setiap even atau pertemuan, menunjukkan tinggi jumlah peminat burung cucak hijau ini.

Menurut data di lapangan, khususnya di pasar burung, sepanjang tahun 2008 saja terdapat 4 kali pengirman cocak hijau dengan jumlah kurang lebih 40 ekor perpengirman. Jumlah tersebut tentu saja tidak sebanding dengan tingginya permintaan pasar, sehingga burng yang ditawarkan pedagang habis terjual. Sama halnya pasar burung di kota-kota lainnya, permintaan bakalan cucak hijau di wilayah Yogyakarta cukup tinggi, namun terjadi selisih jumlah penjual yaitu sedikit dibanding transaksi di pasar burung lainnya.

Cucak hijau yang ditawarkan di tingkat perdaganganpun sering bervariasi disesuaikan dengan kondisi fisik burungnya. Untuk harga burung hasil tangkapan hutan (dewasa) dijual Rp. 250.000 hingga Rp. 350.000 per ekor dan untuk burung cucak hijau muda dihargai Rp.300.000 hingga Rp.350.000 per ekor. Sedangkan harga cucak hijau yang telah beradaptasi dengan lingkungan (jinak) dan pakan buatan (ngepor = Jawa) dijual Rp.400.000 hingga Rp.500,000 per ekor. Harga burung-burung tersebut tentu saja berlaku untuk burung cucak hijau jantan yang tidak memiliki cacat fisik (normal). Berbeda halnya cucak hijau yang telah jadi atau telah menang dalam perlombaan atau kontes burung, biasanya dari segi harga akan terpaut cukup jauh dengan burung bakalan. Untuk harga burung tersebut dapat mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah.


Kesimpulan

Perlu untuk kita ketahui bahwa burung cocak hijau anakan (piyik = Jawa) hasil penangkaran juga memiliki harga yang cukup mahal, yaitu Rp.500.000 hingga Rp. 700.000 per pasang. Harga tersebut tentu saja masih dapat meningkat, apalagi cucak hijau hasil tangkapan hutan jumlahnya semakin terbatas (langka) dipasaran. Tingginya harga cucak hijau bakalan dari penangkaran tentu saja memeberikan peluang yang cukup menjanjikan dari segi ekonomis bagi masyarakat, khusunya penangkar burung cucak hijau. Itulah artikel tentang Jenis Cucak Hijau Di Pasaran Beserta Ciri Fisiknya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel