Manfaat Serta Macam-macam Antiseptik Dan Desinfektan

klinikabar.com,  Manfaat Serta Macam-macam Antiseptik Dan Desinfektan - Antiseptik adalah zat zat yang dapat mematikan atau menghentikan pertumbuhan kuman di jaringan-jaringan hidup. Contohnya : alkohol, betadine, dan lai-lain. Desinfektan adalah zat-zat yang digunakan untuk mematikan kuman pada benda mati (alat-alat operasi, lantai, air minum, kolam renang). contohnya : karbol, lysol, formalin, dan lain-lain.

Antiseptik Dan Desinfektan


Gambar Manfaat Serta Macam-macam Antiseptik Dan Desinfektan


Penggunaan desinfektan dapat membuat kebal antibiotik. riset dari Nation University of Ireland pada Januari 2010 menyebutkan penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan kebal antibiotik (antibiotic resistance), dan desinfektan dapat menghasilkan efek yang sama. Sementara itu desinfektan adalah cara paling mendasar dalam mencegah penyebaran bakteri di rumah sakit dan antibiotik adalah cara berikutnya dalam membasmi bakteri di rumah sakit. Selanjutnya bahwa penggunaan desinfektan harus dilakukan dengan cara yang tepat karena penggunaan dapat mengakibatkan resistensi yang mengakibatkan ketidak sterilan.

Penggunaan Atau Manfaat Antiseptik :

  1. Membersihkan luka-luka dan tempat-tempat infeksi.
  2. Mengobati infeksi pada kulit
  3. Preoperatif untuk mematikan kuman di kulit atau sebelum penyuntikan

Macam-Macam Antiseptik Dan Desinfektan

1. Halogen dan Senyawanya :

  • Iodium : sebagai antiseptik dengan konsentrasi : Tingtur Iod 2% dalam ethanol
  • Povidone Iodine 10% dalam air
  • Klor : sebagai desinfektan lantai, air minum, kolam renang dengan konsentrasi sekitar 0,5 - 20 ppm
  • Klorhexidin : merupakan antiseptik terbaik dengan khasiat bakterisid dan fungisid (0,1 - 1,5%)
  • Hibiscrub
  • Salvon

2. Fenol dan Derivatnya :

a. Fenol atau karbol : digunakan sebagai desinfektan dengan konsentrasi sekitar 15%
b. Hexaclorofeno ; digunakan dalam sabun antiseptik

3. Alkohol, Aldehid, Dan Asam

a. Etanol ; atau lebih populer dengan alkohol dengan konsentrasi 70%
b. Formaldehida : formalin = larutan 36%
c. Paraformaldehyde = polimer padat dapat menguap jika dipanaskan.

4. Senyawa Oksida

a. Hidrogen Peroksida (H2O2), sebagai obat kumur atau sebagai tetes telinga dengan konsentrasi sekitar 3%
b. Seng Peroksida dan Magnesium Peroksida sering digunakan dalam pasta gigi
c. Kalium Permanganat (PK) : digunakan untuk pencuci borok dengan konsentrasi sekitar 0,1%.

5. Jenis Disinfektan Lainnya

a. Sulfur atau belerang
b. Ichtiyol
c. Peru Balsam
d. Gentian Violet

Penutup

Itulah 5 jenis disinfektan dan antiseptik, setelah anda tahu bagaimana perbedaan antara disinfektan dan antiseptik, serta perbedaan kandungan disinfetan dan kandungan antiseptik, maka diharapkan anda tidak salah lagi dalam memilih mana antiseptik dan mana disinfektan.

Baca Juga Cara Alami Terhindar Dari Flu Burung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel