3 Masalah Setelah Melahirkan Yang Harus Di Waspadai

klinikabar.com, Masalah Setelah Melahirkan Yang Harus Di Waspadai - Proses mengandung dan proses melahirkan seorang bayi yang kita tunggu, dan tentu itu adalah kenangan yang tidak pernah terlupakan, selama sembilan bulan kehamilan, umumnya perhatian calon ibu atau calon ayah akan fokus pada nutrisi ibu agar janin lahir sehat dan sempurna.

3 Masalah Setelah Melahirkan Yang Harus Di Waspadai


Gambar 3 Masalah Setelah Melahirkan Yang Harus Di Waspadai


Masa pasca melahirkan tidak kalah penting dimasa sekarang ini, ibu menghadapi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu kondisi fisik, mental maupun sosial. ada banyak sekali risiko pasca melahirkan yang luput dari perhatian masyarakat saat ini. Padahal dengan bekal pengetahuan sejak dini, dampak dari risiko ini dapat dikurangi sehingga ibu dapat menjalani hari ke hari pasca melahirkan dengan lebih nyaman dan terhindar dari risiko jangka panjang.

Risiko Turun Berok Sampai Mengompol Setelah Melahirkan

Salah satu risiko yang dialami ibu pasca melahirkan adalah vaginal prolapse tau keluarnya sebagian rahim dari mulut vagina atau lebih dikenal dengan sebutan awam "turun berok", juga, inkontinensia urin, adalah terjadinya sekresi sejumlah urin saat batuk, saat bersin. itu itu disebabkan oleh melemahnya otot-otot dinding pelvis yang menopang rahim dan kandung kemih, akibat tekanan janin semasa hamil. Apabila tidak di antisipasi sejak awal, risiko-risiko ini dapat memberi dampak jangka panjang yang mengurangi kualitas hidup perempuan.

Masalah Kulit Setelah Melahirkan

Risiko lain pasca melahirkan yang juga sering terluka oleh calon ibu adalah perubahan penampilan kulit, kulit wajah atau pun kulit bagian tubuh lainnya, masalah kulit yang dihadapi cukup beragam, mulai dari jerawat, stretchmarks, bercak hiperpigmentasi (chloasma gravidarum), kerontokkan rambut hingga, hingga timbulnya scar atau bekas luka, terutama pasca operasi Caesar.

Tanpa penanganan yang benar berbagai macam masalah kulit ini akan dapat mengganggu kepercayaan diri perempuan, bahkan bisa berisiko terhadap keharmonisan rumah tangga. Apalagi bila bekas luka pasca operasi yang bentuknya menonjol disertai rash gatal atau rasa nyeri, efeknya bisa sampai mengganggu kenyamanan berhubungan intim, sehingga kehidupan seksual pasangan pasca melahirkan dapat terganggu.

Cara Mengurangi Risiko Pasca Kehamilan

Sejumlah resiko pasca kehamilan memang tidak dapat dihindari secara total, namun dapat dikurangi. vaginal prolapse serta inkontinensia urin misalnya, dapat dikurangi resikonya dengan latihan kegel secara teratur selama dan setelah kehamilan. terapi dan pencegahan untuk vaginal prolapse juga dapat diberikan secara konservatif dan operative.

Teknologi pengobatan prolapse secara operatif sekarang tidaklah se invasif dahulu dimana teknologi laparoskopi dan robotik surgery dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa nyeri. Bahkan dengan teknologi robitic ini, vaginal prolapse dapat ditangani dalam waktu yang cukup singkat, berkisar antara 2 hari pasien sudah bisa kembali kerumah. Risiko operasi berupa sayatan yang lebar yang selama ini menjadi kendala juga bisa diatasi dengan laparoskopi atau robotic surgery ini karena umumnya prosedur ini minim sayatan.

Di lain sisi, masalah kulit seperti stretch marks dapat dicegah dengan memberikan kelembaban yang dibutuhkan kulit sejak dini di awal masa kehamilan. Jerawat selama kehamilan dapat dirawat sehingga tidak meninggalkan bekas / scar dengan perawatan dan pengobatan yang tepat guna tanpa mengganggu masa kehamilan, khususnya perkembangan bayi dengan penggunaan asam glikolat secara teratur, bercak gelap di kulit selama kehamilan dapat dikurangi dengan mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan antara lain memakai tabir surya yang tepat.

Kerontokkan rambut yang sering terjadi setelah kehamilan dapat di antisipasi dengan merawat kulit kepala rambut semenjak trimester pertama kehamilan. Scar atau bekas luka dapat diminimalisir kemunculannya dengan penggunaan gel topical yang telah teruji klinis pada bekas luka secara teratur, sehingga area luka mendapatkan hidrasi sehingga area luka mendapatkan hidrasi yang tepat untuk pulih kembali.

Penutup

Disamping masalah fisik dan penampilan yang dapat berimbas ke psikis dan sosial, masih ada lagi masalah psikis maupun fisik pasca melahirkan yang perlu di waspadai seperti postpartum depression atau depresi pasca melahirkan. Apabila mengalami gejala depresi berkepanjangan, jangan ragu untuk mendapatkan bantuan psikiater.

Baca Juga Cara Melakukan Penerbangan Yang Aman Saat Hamil

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel