7 Cara Marah Yang Sehat Dan Marah Yang Baik Untuk Kesehatan

klinikabar.com  Cara Marah Yang Sehat Dan Marah Yang Baik Untuk Kesehatan - Kemarahan yang tidak diekspresikan dengan sehat dapat berpengaruh negatif pada fisik dan mental. para peneliti dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa kemarahan dan rasa benci pada diri perempuan dapat disebabkan oleh faktor biologis, misalnya terjadi perubahan pada gen reseptor serotonin. Rendahnya level serotonin juga dapat memicu depresi dan kecenderungan obsessive compulsive - bahkan kemungkinan memicu terjadinya gangguan kecemasan.

Marah Yang Sehat Dan Marah Yang Baik Untuk Kesehatan

Temuan ini menjadi penting, karena dapat membantu para ahli untuk memprediksi kecenderungan meningkatnya level kemarahan dan kebencian pada perempuan. Dengan demikian, para perempuan dapat mengatur dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat, yang ada akhirnya berefek positif pada fisik dan emosinya.

Gambar 7 Cara Marah Yang Sehat Dan Marah Yang Baik Untuk Kesehatan


7 Cara Mengekspresikan Kemarahan Dan Kebencian Yang Sehat Menurut Para Peneliti Di University Pittsburgh.

1. Berbagilah, atau curahkan perasaan marah anda ketika anda sedang tenang , tidak geram.
2. Bijaksana dalam mengekspresikan kemarahan anda.
3. Gunakan ungkapan "saya rasa" atau "anda telah memerlukan"
4. Redam keinginan untuk mencela atau menyalahkan orang lain.
5. Berbicaralah dengan seseorang mengenai cara mencegah kemarahan yang akan datang
6. Pergi olahraga atau menulis sesuatu untuk mengeluarkan rasa marah anda.
7. Biarkanlah yang telah terjadi, dan buang rasa dendam dalam diri anda.

Penutup

Secara fisik, kemarahan dan kebencian yang tidak diekspresikan secara sehat dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan jantung. Perasaan benci yang kronis, agresif, dan kemarahan juga dapat memicu tekanan darah tinggi, detak jantung lebih cepat, dan meningkatkan level kolesterol. Itulah artikel tentang  Cara Marah Yang Sehat Dan Marah Yang Baik Untuk Kesehatan.

Baca Juga Penyebab Dan Cara Mengobati Penyakit Saraf

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel