Cara Mengobati Penyakit Saraf Dan Penyebab Penyakit Saraf

klinikabar.com Cara Mengobati Penyakit Saraf Dan Penyebab Penyakit Saraf - Seorang dari sepuluh orang mengalami kelemahan saraf pada saat sekarang ini, oleh sebab itu pentingnya dengan adanya penelitian apakah yang menjadi penyebab keadaan itu dan bagaimana cara mencegah penyakit saraf.

Penyakit Saraf Dan Penyebab Penyakit Saraf


Gambar Cara Mengobati Penyakit Saraf Dan Penyebab Penyakit Saraf


Kelemahan saraf bukanlah sebuah tanda kelemahan otak. Peristiwa ini terjadi pada orang-orang pintar, yang berjuang terlalu keras dan terlalu kuat terhadap segala persoalan hidup. Kelemahan saraf itu adalah caranya yang alami yang bertujuan memasang rem atas diri seseorang yang menggunakan tenaga otaknya dengan terlalu kuat. Dan sangat beruntung karena penyakit ini dapat disembuhkan, dan sekali para penderita penyakit saraf ini sembuh maka selamanya akan tetap sembuh.

Banyaknya tekanan dan ketegangan yang perlu untuk melemahkan saraf penderita sangat tidak mudah untuk memperkirakannya. Pada Perang Dunia ke II, telah diketahui bahwa jika satu pasukan penempur dibiarkan di Medan Perang cukup lama, maka semua anggota pasukan itu akan menderita penyakit saraf, karena efek dari kepenatan dalam peperangan.

Orang yang bagaimanakah yang paling besar kemungkinan akan menderita penyakit saraf itu? Adalah biasanya orang yang sangat pandai, yang kuat pikirannya dan otaknya sangat tajam untuk belajar. Karena kebiasaan bersikap sempurna dalam segala hal, maka orang yang sangat pandai biasanya mencurahkan segala sesuatu yang ada padanya kepada apapun yang dikerjakannya.

Seseorang yang sangat pandai biasanya mengharapkan penghargaan dan pujian terhadap dirinya, tetapi biasanya ia menempatkan tujuan dan keinginannya itu terlalu tinggi untuk dapat dicapai. Seseorang yang sangat pandai sering berharap terlalu banyak daripada kemampuan yang ada pada dirinya, dan ia akan merasa malu jika ia tidak dapat memenuhi dan mencukupi ukuran standar yang telah ditentukannya sendiri.

Orang yang seperti itu seringkali melampaui kekuatannya dalam kegiatannya setiap hari, mengambil tanggung jawab yang makin lama semakin banyak, berjuang untuk kesempurnaan, dan seringkali menjadi orang yang berpengaruh di dalam masyarakat. Orang lain mungkin melihat orang yang seperti itu dalam keadaan bosan dan merasa bahwa ia tidak berguna, hal ini memungkinkan dia menjadi korban yang sangat mudah untuk menderita penyakit tekanan jiwa.

Saraf yang selalu tertekan dan digempur dengan mengirimkan rangsangan kepada rombongan otot besar, dan menyebabkan ketegangan otot, yang dapat dihilangkan hanya oleh pergerakan, sehingga orang yang gugup itu mungkin akan menghentakkan kakinya, memetik jarinya, merokok, minum kopi dan minum alkohol, atau makan dengan tergesa-gesa.

Oleh karena itu, biasanya orang yang mengalami penyakit saraf tinggal dan hidup dalam dunia yang peradabannya tinggi atau modern, orang yang mengalami penyakit saraf selalu menahan segala rasa kekecewaan dan keinginan yang tinggi di dalam hatinya, yang bertujuan bahwa dirinya pantas dan sesuai dengan lingkungannya atau dengan masyarakat sekitar tanpa ada perbedaan dalam hal kehebatan.

Maka haruslah jika ada sesuatu peristiwa yang menyebabkan seperti kematian dalam keluarga atau menyebabkan bencana dan masalah keuangan, atau sesuatu kesulitan yang lain menimpa dia, maka orang yang menderita penyakit saraf akan terjatuh dalam tekanan itu karena ia tidak mampu mengatasinya. Tekanan terakhir yang menimpa para penderita penyakit saraf dan menghancurkan sarafnya, maka ia tidak akan kuat lagi menanggung tekanan kesulitan di setiap harinya, kecemasan, kekuatiran, kegagalan, dan cara-cara yang sebelumnya direncanakan ternyata tidak berhasil.

Tanda-Tanda Penyakit Saraf

Tanda permulaan kelemahan saraf seringkali nampak pada keadaan seseorang yang mengalami kesulitan tidur dan seseorang yang mudah marah, seseorang yang mungkin mengalami kemurungan yang luar biasa dan mengalami kepenatan yang melemaskan yang tidak dapat diatasi atau dihilangkan dengan tidur.

Seseorang yang memiliki tanda penyakit saraf adalah ia akan merasa tidak dapat berpikir dengan teratur dan baik, dan ia tidak bisa fokus akan sesuatu. Dan mudah lelah walaupun ia hanya berpikir atau bekerja sedikit saja. selain itu tanda lainnya adalah, ia tidak dapat mengambil keputusan dan tidak suka lagi melakukan pekerjaan yang digemarinya dahulu.

Besar kemungkinan ia menjauhkan diri dari pergaulan, dimana ia dahulu sering dan suka bergaul dan terkenal di kalangan teman-temannya, dan hal ini sering membuat bingung keluarganya.

Orang yang mengalami penyakit saraf sering mencurahkan pikirannya kepada dirinya sendiri dan kepada gejala-gejala jiwanya dan tegangannya.

Berbagai gejala jasmani terlihat berhubungan dengan ketegangan, mulai dari jantung yang berdebar tanpa ada penyakit jantung, merasa sakit perut meskipun tidak memiliki riwayat infeksi lambung didalam perutnya, merasa pegal pada bahu, merasa pegal pada leher, dan punggung terasa sakit, pinggang terasa sakit, dan sakit kepala sering dirasakan tanpa ada suatu sebab.

Cara Mengatasi Penyakit Saraf

Banyak penderita penyakit saraf dapat disembuhkan oleh dokter, keluarga, alim ulama, tokoh agama, atau dalam dalam pembicaraan dengan seorang kekasih, maka penderita penyakit saraf harus mencoba hal-hal berikut ini :

1. Pemeriksaan badan secara seksama oleh dokter untuk mencari kepastian bahwa tubuhnya sehat dan tidak ada sesuatu penyakit yang dideritanya.

2. Penderita penyakit saraf harus dibantu agar segera sadar akan penyakitnya karena ia sebenarnya tidak menyadari bahwa ia memerlukan pertolongan, dan tawarkan kepadanya apakah ia ingin dibantu oleh seorang dokter, psikolog atau oleh keluarga atau oleh alim ulama, pendeta atau oleh sahabatnya.

3. Penderita harus berhenti mengeluh dan bermalas-malasan dengan penyesalan pada diri sendiri, dan penderita penyakit saraf harus memandang masa depan lebih berharga daripada menyesali yang telah terjadi.

4. Penderita harus mengubah cara hidupnya, mungkin sekali dengan ia bekerja terlalu banyak dalam waktu yang terlalu sedikit yang menyebabkan kepenatan dalam tubuh dan sarafnya, waktu bekerja yang padat akan menyebabkan ia tidak memiliki waktu untuk bergaul dengan teman atau keluarganya, akhirnya akan membuat ia memiliki cara berfikir yang muram. Oleh sebab itu, coba rubah suasana rumah dan suasana kamar dimana ia bisa melepas penat.

5. Nilai kembali tujuan dalam hidupnya, ia harus menyesuaikan segala tujuan yang mungkin menurutnya itu adalah jauh dari kata sempurna. Penderita penyakit saraf harus mulai berpikir tentang orang lain bukan hanya berpikir untuk dirinya sendiri.

6. Penderita penyakit saraf harus mengikuti satu cara hidup kesehatan yang baru, karena ia memerlukan lebih banyak waktu untuk berlibur atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

Kesimpulan

Penderita penyakit saraf juga memerlukan olahraga di tempat terbuka, memerlukan waktu istirahat, memerlukan waktu tidur yang cukup, asupan pola makan yang sehat, dan melakukan hobi yang ia suka, hindari minum alkohol, hindari minum kopi dan hindari merokok.

Yang lebih baik dari kelemahan saraf adalah karena diberikannya kepada penderita penyakit saraf waktu untuk refreshing dan berlibur, karena hal itu sangat ampuh untuk mengembalikan saraf-saraf yang tegang. Kesehatan saraf dapat dijaga dengan cinta, pengetahuan baru, dan satu cara hidup yang baru, dan yang paling utama adalah mendekatkan diri kepada Tuhan akan membuat penderita penyakit saraf dapat sembuh, sehat dan berdiri dengan kokoh. Itulah bahasan tentang cara mengobati dan penyebab penyakit saraf.

Baca Juga Sistem Saraf Pusat (SSP) Pada Sistem Pembelajaran

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel