Apakah Boleh Ibu Menyusui Saat Sedang Sakit Dan Minum Obat

klinikabar.com, Apakah Boleh Ibu Menyusui Saat Sedang Sakit Dan Minum ObatBingung saat sakit ketika menyusui. Ingin minum obat, tapi bagaimana dengan Air Susu Ibu (ASI) obat yang di minum ibu menyusui dapat mencemari air susu. Walau dosisi senyawa tertentu dalam obat yang anda konsumsi hanya 1 persen, tetap saja senyawa itu dapat menjadi bagian dari ASI yang di minum bayi. lalu apa saja yang perlu anda pertimbangkan sebelum mengkonsumsi obat. apakah perlu minum obat atau bisa ditunda hingga laktasi berakhir.

Jika Ibu Menyusui Saat Sakit Lama


Gambar Apakah Boleh Ibu Menyusui Saat Sedang Sakit Dan Minum Obat


Bisa jadi, anda sudah rutin mengkonsumsi obat sejak sebelum hamil dan menyusui karena mengidap penyakit kronis seperti asma, diabetes atau hipertensi. bagaimana sebaiknya meminimalkan efek samping obat-obatan tersebut?

1. Tidak Perlu Panik

Anda tidak perlu panik, anda dapat meneruskan minum obat, namun harus memberitahukan ke dokter bahwa anda sedang hamil atau sedang menyusui. Karena, faktor risiko pada ibu dan bayi harus dipertimbangkan dengan hati-hati secara individual, terutama bila bayi baru lahir atau lahir kurang bulan (prematur).

2. Bila Obat Hanya Diminum Satu Kali Sehari, Minum Segera Seusai Menyusui Yang Terakhir, Yaitu Pada Sore Hari.

Jika pada malam harus anak anda minta disusui lagi, berikan air susu perah yang telah disiapkan sejak siang harinya, dengan begitu, diharapkan obat yang berada di dalam tubuh anda sudah berada pada kadar rendah di pagi hari berikutnya.

Partikel-partikel atau molekul kimia obat yang berhasil masuk ke plasma darah anda. akan menembus sel-sel pembentuk jaringan yang melindungi sel-sel penghasil air susu atau sel-sel alveolar di dalam payudara. Bila molekul obat itu masuk ke sel-sel penghasil air susu, maka mereka akan terkandung di dalam air susu anda yang anda produksi.

Bagaimana Menyapih Anak Ketika Ibu Menyusui Sedang Sakit

1. Biasanya anda harus menyapih anak bila menjalani pengobatan tertentu, seperti terapi dengan obat golongan anti kanker dan logam berat atau pemakaian sinar-X dalam pengobatan. Bila menunda pengobatan hingga bayi lebih besar. dengan demikian diharapkan sistem tubuhnya lebih baik dalam menetralkan dan menguraikan 'racun' dari obat-obatan yang anda konsumsi yang mungkin masuk ke Air Susu Ibu (ASI).

2. Siapkan ASI cadangan berupa susu perah yang telah dibekukan untuk diberikan kepada bayi anda selama anda mengalami pengobatan. agar tetap terjalin ikatan yang kuat antara anda dan bayi, dekap dan tatap matanya saat anda memberikan Air Susu perah tersebut.

3. Tetap lakukan pemerahan Air Susu Ibu tetapi bukan untuk diberikan kepada bayi, ini dilakukan agar produksi Air Susu Ibu (ASI) anda tetap banyak.

4. Rajin berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti berapa lama obat tersebut menetap dalam Air Susu Ibu (ASI).

Cara Tepat Minum Obat Untuk Ibu Menyusui

Apakah anda harus minum obat dalam jangka waktu lama, misalnya obat-obatan untuk penyakit diabetes? atau hanya satu kali seperti minum obat penenang? apapun yang anda alami, pertimbangkan beberapa hal berikut.

1. Tanya Dokter

Langkah paling baik adalah jika anda diskusi dengan dokter tentang alternatif pengobatan tanpa obat. misalnya mengatasi infeksi virus dengan istirahat dan banyak mengkonsumsi vitamin dari buah-buahan.

2. Minum Obat Hanya Jika Memang Perlu

A. Hindari obat-obatan yang kandungannya berupa kombinasi bermacam-macam zat aktif. tanyakan pada dokter atau apoteker, sebagai contoh :
  • Untuk pereda nyeri dan penurun demam, cukup minum parasetamol
  • Untuk sakit maag, obat yang berisi magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida.

B. Pilihlah obat yang paling kecil risikonya "muncul" dalam ASI dan paling singkat keberadaannya dalam ASI. dengan kata lain, dosisnya serendah mungkin dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
C. pilih obat yang mencantumkan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui

3. Atur Jadwal Minum Obat

Bila obat diminum segera setelah selesai menyusui atau sebelum bayi tidur panjang, maka kemungkinan masuknya obat ke ASI makin kecil.

4. Cermati Dan Waspadai Gejala-Gejala Yang Diperlihatkan Anak

Misalnya, bayi jadi rewel, timbul ruam atau bercak merah atau biru, sakit, kejang perut (kolik), atau ada perubahan pada pola tidur dan pola makan. Bila muncul salah satu gejala ini, segera beritahu dokter, termasuk jenis obat yang anda konsumsi.

5. Pelajari Cara Memerah Dan Menyimpan Air Susu Ibu

Dengan demikian, bila anda harus menjalani pengobatan yang tidak bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan menyusui, maka bayi tetap mendapat air susu ibu.

Baca Juga Cara Memompa ASI

Efek Samping Obat Yang Diminum Ibu Menyusui Pada Bayi

Beberapa efek obat berdasarkan panduan WHO Breastfeeding Counseling, A Training Course adalah :

Bayi Menjadi Kuning

Akibat obat-obatan anti infeksi golongan sulfonamida, misalnya kotrimoksazol.

Produksi ASI Turun

Karena obat golongan estrogen, misalnya kontrasepsi yang mengandung estrogen, dan obat golongan diuretic tiazida yang biasanya diminum penderita hipertensi.

Menghambat Pertumbuhan Sel

Tubuh normal (juga sel kanker) karena obat antikanker

Menghambat Pertumbuhan Tulang

Akibat dari golongan fluorokuinolon dan tetrasiklin

Cermati Antibiotika

Antibiotika termasuk golongan obat yang hanya dikonsumsi berdasarkan resep dokter alias tidak boleh sembarangan mengkonsumsinya. Bila terpaksa, pemilihan jenis antibiotika harus didasarkan kepada pertimbangan kesehatan bayi. Jadi pastikan dokter mengetahui bahwa anda sedang menyusui.

Antibiotika yang tidak dianjurkan untuk ibu menyusui antara lain antibiotika golongan kloramfenikol, tetrasiklin, metronidazol, dan golongan kuinolon, seperti siprofloksasin

Tips Pemakaian Obat Untuk Ibu Menyusui

Pemakaian obat pada ibu menyusui, yaitu 30-60 menit sesudah menyusui dan 3-4 jam sebelum menyusui berikutnya. Walaupun obat-obat jenis tertentu tidak mencantumkan efek sampingnya terhadap ibu menyusui, bukan berarti obat-obat tersebut tidak memiliki efek samping.

Penutup

Pantau gejala efek samping obat, diantaranya bayi terlihat mengantuk,malas minum ASI, atau kulit bayi tampak kuning, hentikan sementara konsumsi obat, bila hal itu terjadi dan minta dokter untuk memberikan resep obat jenis lain yang lebih ringan dan memiliki manfaat yang sama.

Baca Juga Cara Mengobati Kejang Kebiasaan Pada Anak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel