Cara Memijat Dan Memompa Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui

klinikabar.com, Cara Memijat Dan Memompa Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui - Tujuan memijat atau memompa payudara dengan pompa khusus, mempunyai tujuan untuk mengeluarkan air susu dari payudara, jika karena suatu hal bayi tidak mau menyusu,walaupun air susu ibu (ASI) cukup banyak diproduksi. Bayi-bayi yang lahir sebelum genap 9 bulan, mungkin terlalu lemah untuk dapat menyusu sendiri, atau bayi-bayi ini harus tinggal di dalam lemari pemanas (inkubator), karena temperatur ruangan terlalu dingin baginya.

Cara Memijat Payudara Dan Memompa Air Susu Ibu (ASI)

Ibu yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, atau ibu-ibu dengan penyakit menular yang berbahaya untuk bayi, biasanya disarankan untuk mengumpulkan air susunya dan diberikan pada bayi dari botol, sampai keadaan ibu mengijinkan untuk menyusukan sendiri lagi. terkadang pengosongan payudara secara teratur ini dimaksudkan agar produksi air susu ibu berlangsung terus menerus.

Gambar Cara Memijat Payudara Dan Memompa Air Susu Ibu (ASI)


Selain itu, jika bayi akan di pisah pun, payudara harus dikosongkan agar tidak timbul bendungan yang menyakitkan payudara ibu. pada keadaan ini, pengosongan air susu ibu tidak dilakukan secara total. cukup sampai ibu merasa payudaranya tidak terlalu tegang, dan tidak terlalu menekan, dan pengosongan payudara dilakukan pada jam-jam bayi biasa menyusu. Air susu ibu ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar susu yang tersebar di seluruh payudara. Susu yang terbentuk dialirkan melalui puluhan saluran kecil ke arah puncak payudara dan ditampung didalam 15-20 rongga-rongga penampungan melalui saluran-saluran kecil ke arah puting payudara ibu.

Payudara yang terasa sangat tegang dan nyeri, boleh dipijat sedikit untuk mengeluarkan air susu ibu dan ditampung di dalam cangkir. Tetapi jika air susu akan diberikan kepada bayi, sebaiknya cangkir dicuci terlebih dahulu dengan sabun dan di bilas dengan air panas, lalu keringkan dengan menggunakan handuk atau lap bersih.

Setelah itu anda dapat memasukkan-nya ke dalam botol susu bayi dan alat-alat perlengkapan menyusui bayi pun harus dicuci dengan bersih, seandainya bayi anda berada di rumah sakit dan sedang dalam perawatan, lalu anda tidak bisa menyusui bayi anda secara langsung, maka anda harus membuat steril semua botol susu bayi anda.

Metode Pemijatan Payudara Dan Memompa Payudara Untuk Ibu Menyusui

Cuci bersih tangan anda dengan menggunakan air dan sabun, misalnya payudara bagian kiri yang akan di pijat dan di pompa air susunya, lakukan dengan ibu jari dan jari telunjuk kanan, lalu anda pegang areola sejauh mungkin (pada batas kulit warna gelap dan kulit warna biasa).

Kemudian pijat-pijat payudara anda hingga jari-jari anda menyentuh tulang-tulang iga pada payudara, dan tangan kiri anda memegang cangkir penampung air susu. pijatan dilakukan berulang-ulang dalam gerakan yang teratur. Dan posisi jari-jari anda juga harus berubah-rubah, maksudnya agar semua rongga penampungan terpijat sehingga isinya tersalurkan ke luar payudara. Setelah jari-jari tangan kanan anda terasa pegal, anda dapat mengganti memijat payudara bagian kanan dengan jari-jari tangan kiri. Lakukan demikian dengan berganti-ganti setiap anda memijat payudara anda.

Sangat penting untuk menekan areola sejauh mungkin, karena puting payudara sama sekali tidak mengandung rongga penampungan itu, sehingga tidak ada manfaatnya untuk memijatnya. Untuk membuat lancar aliran air susu ke arah puting payudara, setelah anda memijat seperti metode diatas, maka anda dapat juga memijat payudara ke arah puting-nya.

Metode Jari Dan Cangkir Ketika Memompa Air Susu Dari Payudara Ibu

Cuci hingga bersih tangan anda dan cangkir yang akan digunakan, cangkir dipegang dengan tangan kiri (diletakkan diatas telapak tangan dan digenggam), kemudian tekankan sedalam mungkin ke areola payudara bagian kiri, dari bawah kemudian dengan ibu jari tangan kanan anda yang diletakkan di atas areola, dilakukan penekanan areola ke arah puting (ke bawah ke arah cangkir).

Dengan cara ini air susu didorong ke arah puting dan keluar dari payudara, puting tidak perlu ditekan, karena tidak mengandung rongga penampung air susu. Dengan sedikit latihan anda dapat menguasai metode-metode ini dan dapat mengeluarkan air susu seluruhnya, dengan mudah. pada awal mungkin anda akan merasakan pegal pada jari dan kuku-kuku jari anda, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah anda sering melakukan metode-metode ini.

Pompa Payudara

Terbuat dari gelas yang dihubungkan dengan pompa penghisap berbentuk bola, terbuat dari karet, mudah didapatkan dimana-mana. Sekarang sudah dapat dibeli juga pompa semacam ini yang menggunakan tenaga listrik, tetapi harganya jauh lebih mahal, walaupun cara kerjanya lebih efisien.

Puting Buatan (Nipple Shield)

Biasanya puting buatan dari karet dan dihubungkan dengan corong karet, atau corong gelas. ukuran corong dapat dipilih sesuai dengan besarnya payudara, alat ini sangat menolong ibu-ibu yang memiliki puting payudara tertarik ke arah dalam payudara, maksudnya untuk mempermudah bayi saat  menyusu pada ibu.

Penutup



Payudara yang terisi penuh, memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk mengosongkannya. Payudara yang ingin dikosongkan setelah selesai menyusui bayi dapat juga dipijat selama beberapa menit. dan air susu akan memancar keluar dengan deras, jika payudara penuh terisi. Setelah sebagian air susu keluar, sisanya akan mengalir dengan lambat dan akhirnya hanya menetes saja. jika anda terus menerus memijat payudara selama 10 menit setelah dikosongkan, air susu akan terbentuk lagi, tetapi tidak perlu mengosongkannya segera pada saat itu, tunggu hingga jam menyusui berikutnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel