Cara Pengobatan Darurat Untuk Infeksi Berat Usus Pada Bayi

klinikabar.com Cara Pengobatan Darurat Untuk Infeksi Berat Usus Pada Bayi - Pengobatan Pada Usus Bayi yang diakibatkan oleh infeksi, karena bayi seringkali rentan akan penyakit, dan bayi sering juga mengalami infeksi usus yang bisa saja diakibatkan oleh bakteri yang berasal dari makanan yang ia makan.

Cara Pengobatan Darurat Untuk Infeksi Berat Usus Pada Bayi

Bayi sangat rentan akan serangan bakteri yang masuk kedalam tubuhnya akibatnya bayi akan mengalami infeksi usus, jika anak anda menderita infeksi usus yang berat maka segala lakukan pengobatan atau tindakan darurat sebelum anda membawanya ke dokter untuk tindakan medis.

Gambar Cara Pengobatan Darurat Untuk Infeksi Berat Usus Pada Bayi


6 Gejala Infeksi Berat Pada Usus Bayi

  • Mengalami buang air besar yang sangat encer atau hanya air saja
  • Terdapat darah di dalam tinja
  • Bayi mengalami muntah-muntah
  • Suhu badan bayi lebih dari 38,5 derajat Celcius
  • Mata bayi terlihat cekung
  • Bayi terlihat lemah dan sangat lesu.

Cara Pengobatan Darurat Infeksi Berat Pada Usus Bayi

Pengobatan Infeksi Usus pada bayi yaitu dengan cara Beri bayi anda minum air gula atau air garam, dengan cara melarutkan satu sendok makan gula pasir dalam satu liter atau larutkan 2 sendok teh garam halus dalam satu liter air. (Larutkan 5-10% air gula atau larutan 0,9% garam dapur dalam air). Berikan kira-kira 30-150 cc setiap 2-3 jam sekali, atau jika bayi terbangun dan minta minum, dan biasanya air gula lebih disukai oleh bayi daripada air asin.

Tetapi yang paling penting adalah anda harus segera membawanya ke dokter secepat mungkin. Karena pada infeksi besar, bayi dapat kehilangan sedemikian banyak cairan sehingga dapat mengancam jiwanya.

Seandainya anda terpaksa merawat bayi anda sendiri di rumah, berikanlah air gula atau air garam itu selama 24-72 jam. Jangan memberikan apapun lagi. Setelah bayi tidak mengalami buang air besar berupa cairan sudah berkurang, anda dapat memberikan minuman seperti yang tersusun di bawah ini. Buang air besar yang cepat sekali berkurang dapat menolong anda untuk cepat mengganti dietnya. Setiap diet dapat berlangsung selama 1-2 hari tergantung dari keadaan bayi.

Diet yang pertama adalah susu yang diencerkan takarannya, jika ada susu dengan kadar lemak redah atau susu skim, encerkan dengan perbandingan 1/2 takar dengan 120cc air tergantung diare yang dialami bayi. jangan menambahkan gula, biarkan bayi minum sesering mungkin jika bayi itu mau.

Diet yang kedua adalah anda dapat menaikkan takarannya misalnya 1 takar susu bubuk untuk 120 cc air, jangan menambahkan lagi gula karena pada dasarnya susu bubuk sudah manis.

Diet ketiga adalah menaikkan lagi takarannya, 1,5 takar dengan 120 cc air, jangan memberikan lebih dari 700 cc selama 24 jam susu skim atau susu dengan kadar lemak rendah untuk bayi dengan berat badan kurang dari 7 kg, atau jangan melebihi dari 900 cc untuk bayi yang  berat badannya lebih besar.

Bayi-bayi yang mendapatkan susu dengan kadar lemak rendah cenderung untuk merasa cepat lapar dan selalu merasa haus, tetapi bahayanya adalah bahwa kadar mineral yang terkandung dalam susu rendah lemak tersebut sama seperti susu biasa, sehingga jika bayi terlalu banyak minum susu dengan kadar lemak rendah, maka mineral akan banyak tertimbun dalam tubuh bayi itu. Timbunan mineral ini dapat menimbulkan berbagai gangguan untuk organ tubuh bayi, seperti gangguan pada ginjal, jantung, otot dan lain-lain.

Diet keempat adalah jika tinja sudah kembali normal lagi, berikan susu menurut takaran yang biasa anda pakai sesuai dengan jenis susu dan usia bayi (satu takar susu dengan 60 cc air).

Diet kelima adalah anda sudah boleh memulai memberikan makanan padat kepada bayi anda, bayi yang sebelum sakit, belum mendapatkan makanan padat, sebaiknya jangan dulu diberi makanan padat pada periode ini, anda dapat menunggu 10-14 hari kemudian untuk mulai memberi makanan padat kepada bayi anda.

Penutup

Jika ternyata bayi anda mengalami diare lagi, turunkan dietnya 2 tingkat lagi, diare yang semakin berat, sebaiknya tidak anda obati dirumah, beri anak anda air gula atau air garam tadi dan segera bawa ke dokter. Pada umumnya anak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun, lebih sering terkena diare yang berat dan berlangsung lebih lama.

Baca Juga Gejala Apendisitis Dan Cara Mengobati Usus Buntu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel