Distribusi Natrium, Kalium Serta Pengaturan Fungsi Tubuh

klinikabar.com Distribusi Natrium Dan Kalium - Jumlah seluruh natrium dapat ditetapkan dengan prinsip pengenceran yang sama yang digunakan untuk mengukur masing-masing ruang petak cairan tubuh, isotop radioaktif dan natrium setelah mencapai keseimbangan.

Distribusi Natrium, Kalium Serta Pengaturan Fungsi Tubuh


Gambar Distribusi Natrium, Kalium Serta Pengaturan Fungsi Tubuh


Kalium tubuh dapat ditetapkan dengan mengukur pengenceran larutan kalium radioaktif. Hubungan timbal-balik antara kalium dan natrium sangat baik, disosiasi garam-garam natrium dan kalium dalam tubuh dalam jumlah besar, maka bagian terbesar dari osmolalitas cairan tubuh berasal dari garam-garam kalium dan natrium.

Perubahan jumlah elektrolit dalam satu kompartemen disusul oleh perubahan pada volume dan kepekatan elektrolik dalam kompartemen lain, karena seluruh kompartemen berada dalam keseimbangan osmotik.

Hilangnya elektrolit yang melebihi air dari cairan ekstrasel menyebabkan hipotonis CES. Sedangkan cairan intrasel beralih memasuki sel melalui osmosis sampai tercapai keseimbangan osmosis antara CES dan FIS. Akibatnya berkurangnya volume cairan ekstrasel dan bertambahnya cairan ekstrasel.

pH Dan Bufer Dalam Distribusi Natrium Dan Kalium

Pemeliharaan pH yang mantap penting dalam kehidupan. pH cairan ekstrasel bertahan pada 7,4 dalam keadaan sehat, angka ini biasanya bergerak kurang dari 0,05 satuan pH. kemantapan pH tubuh dijaga oleh kesanggupan dapar (bufer) cairan tubuh.

Dapar (bufer) adalah zat yang sanggup mengikat atau membebaskan hidrogen dalam larutan, yang mempertahankan pH larutan relatif tetap walaupun ditambah dengan jumlah asam atau basa.

Pencegahan penurunan pH yang membahayakan adalah dengan memproduksi asam tetap, karena asam ini umumnya asam kuat dan diekskresi melalui ginjal yang lebih lambat membutuhkan pendaparan jangka panjang, mendapar beban asam dalam jangka waktu pendek berkemampuan terbatas, tetapi mendapar beban asam dalam beberapa detik atau menit misalnya sistem dapar bikarbonat plasma.

Homeostasis

Pengaturan fisiologi yang digunakan untuk mengembalikan keadaan normal apabila terganggu, pengaturan sifat pendaparan dilakukan oleh ginjal dan pernapasan. Kelebihan asam atau basa mekanisme homeostasis sebagian besar dari fisiologis menyangkut mekanisme pengaturan kerja untuk mempertahankan kemantapan lingkungan dalam.

Beberapa dari mekanisme pengaturan ini bekerja atas dasar umpan balik negatif : penyimpangan dari keadaan normal akan dipengaruhi oleh sebuah sensor (peraba) dan isyarat dari sensor yang mencetuskan perubahan komposisi yang berlangsung terus sampai keadaan norma kembali.

Pengaturan Fungsi Tubuh

Sistem Saraf

Reseptor Sensoris digunakan untuk mengetahui keadaan tubuh dan keadaan lingkungan, misalnya kulit memberitahu setiap benda tersentuh kulit, mata memberikan gambaran visual tentang lingkungan.

Sistem Saraf Pusat berguna untuk menyimpan informasi, menghasilkan pikiran, menciptakan ambisi, dan menentukan reaksi yang dibentuk oleh tubuh sebagai respons terhadap sensasi.

Sistem Otonom berguna dan bekerja pada keadaan setengah sadar dan mengatur berbagi fungsi organ internal, misalnya kerja pompa jantung, pergerakan traktus gastrointestinal, dan sekresi kelenjar.

Sistem Hormonal

Terdapat 8 endokrin utama yang mensekresi bahan kimia yang disebut hormon. hormon diangkut dalam cairan ekstrasel menuju ke seluruh tubuh untuk mengatur fungsi sel. Misalnya hormon tiroid meningkatkan kecepatan sebagian besar kimia dalam sel. Hormon merupakan sistem pengatur yang melengkapi sistem saraf, terutama mengatur aktivitas otot, dan fungsi metabolisme.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel