Kedudukan Anatomi Dan Fisiologi Dalam Keperawatan

klinikabar.com Kedudukan Anatomi dan Fisiologi Dalam KeperawatanUntuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Kedudukan Anatomi Dan Fisiologi Dalam Keperawatan

Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawat profesional dapat semakin jelas menafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.

Gambar Kedudukan Anatomi Dan Fisiologi Dalam Keperawatan


Pengertian Anatomi

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata Ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai, dan Tomos yang artinya memotong-motong. anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapat diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal, fungsi atau pekerjaan dari setiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut.

8 Cabang Ilmu Anatomi

1. Anatomi Makroskopis

Anatomi makroskopis adalah ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap alat dengan jalan memotong dan memisahkan bagian-bagian tubuh.

2. Anatomi Mikroskopik

Anatomi mikroskopis adalah ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap alat tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskopik, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan.

3. Anatomi Sistematik

Anatomi sistematik adalah ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap sistem yang terdapat dalam tubuh, setiap sistem mempunyai jaringan yang sama  membentuk fungsi yang khusus, misalnya sistem otot, sistem jantung, dan lain-lain.

4. Anatomi Regional

Anatomi regional adalah ilmu anatomi yang mempelajari letak alat-alat tubuh satu dengan yang lainnya, hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya mengetahui letak saraf, pembuluh darah, dan lain-lain.

5. Anatomi Perkembangan (Embriologi)

Anatomi perkembangan atau embriologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan yang terdapat pada sel mulai dari  kehamilan sampai anak tersebut lahir.

6. Anatomi Permukaan

Anatomi permukaan adalah ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak alat-alat dalam tubuh yang diproyeksikan ke permukaan tubuh.

7. Anatomi Perbandingan

Anatomi perbandingan adalah ilmu anatomi yang berhubungan dengan persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh manusia dan makhluk yang lebih rendah (binatang).

8. Anatomi Radiologi

Anatomi radiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain.

Dasar Fisiologi Tubuh

Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan rasa lapar yang membuat kita mencari minuman dan makanan ; perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.

Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis, kita mempunyai perasaan, pikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan.

Pada manusia, gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari sistem pernapasan untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, dan sebagainya. tata kerja dari masing-masing sistem berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan.

Tujuan ilmu fisiologi adalah untuk memperjelas faktor-faktor fisika dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit dan mempunyai karakteristik fungsional tersendiri.

Fisiologi manusia berhubungan dengan sifat spesifik dan mekanis tubuh manusia yang membuat manusia sebagai makhluk hidup mencari makan pada waktu merasa lapar, mencari perlindungan, mencari hubungan dengan orang lain dan berkembang biak, terjadi secara otomatis.

Kita dapat mengindra, merasa, dan mengerti segala sesuatu selama dalam rangkaian kehidupan, sifat khusus ini memungkinkan kita bertahan di bawah berbagai ragam kondisi yang luas.

Sel Sebagai Kesatuan Yang Hidup

Satuan dasar kehidupan tubuh adalah sel. setiap organ merupakan kesatuan dari sel yang berbeda-beda yang dihubungkan satu sama lain oleh struktur penunjang intra-seluler. Setiap sel beradaptasi secara khusus untuk melakukan fungsi khusus, misalnya sel darah yang jumlahnya sekitar 25 triliun mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.

Secara nyata masing-masing sel mempunyai karakteristik tertentu dan semua sel mempunyai kemampuan bereproduksi membentuk sel baru sampai jumlah persediaan sel itu dicukupkan kembali.

Cairan Tubuh

Sel membangun tubuh secara sederhana yang hidup dalam laut interna yang merupakan cairan ekstrasel (CES) yang dibungkus oleh kulit tubuh. dari cairan ini sel menerima oksigen dan bahan makanan, ke dalam cairan ini juga sel mengeluarkan sampah metabolisme. Cairan ekstrasel bergerak secara tidak tetap di seluruh tubuh dan cepat bercampur dengan sirkulasi darah, difusi darah, cairan jaringan.

Dalam cairan ekstrasel terdapat ion dan zat gizi yang diperlukan oleh sel untuk pemeliharaan fungsi sel. Sel tubuh hidup, tumbuh dan melakukan fungsi khusus selama tersedianya konsentrasi oksigen, glukosa, berbagai ion asam amino, dan asam lemak yang sesuai dengan lingkungan interna.

Cairan Ekstrasel

Cairan ekstrasel adalah cairan yang terdapat diantara sel dalam jaringan yang relatif tidak mempunyai vaskularisasi seperti jaringan ikat, jaringan rawan dan jaringan tulang, zat yang terdapat di dalam muncul dalam sekret-sekret kelenjar dan pada dasarnya berbentuk cairan.

Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan yang terdapat di dalam sel, pengendalian volume cairan intrasel terdapat dalam  sebuah bentuk, karena membran sel bersifat permeabel bebas bagi air, dan makromolekul yang menghasilkan gradien osmotik yang terdapat dalam sel.

Maka terdapat mekanisme tertentu yang dapat mencegah masuknya air secara tidak terkendali kedalam sel yang mengakibatkan pembengkakan sel dan pecah. untuk mencegah hal ini, sel harus mampu mengeluarkan air yang memiliki mekanisme penting untuk pertukaran kalium dan natrium yang terikat pada membran natrium dan kalium.

Hal ini dapat bekerja karena ion natrium mengikat lebih banyak air dan kalium, walaupun natrium merupakan atom berukuran lebih kecil tetapi lebih sulit ke dalam sel dibandingkan kalium ke luar dari sel yang akan mengakibatkan pembengkakan sel dan pecah.

Gaya Dalam Gerakan Zat

Gaya utama yang menyebabkan gerakan air melintasi barier (penyekat) adalah difusi, kohesi, filtrasi, osmosis, transportasi aktif dan dan endositosis. Zat larut melintasi lapisan tidak bergerak dengan cara difusi, lapisan tersebut merupakan bagian yang nyata bagi tahanan gerakan zat-zat larut tertentu.

Difusi

Difusi adalah peristiwa ketika gas atau zat dalam larutan yang mengambang karena gerakan molekul ion, cenderung mengisi seluruh ruangan yang tersedia. Molekul sebuah zat yang larut alam larutan selalu berada dalam gerakan yang cenderung menyebar dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah sampai konsentrasi sama pada seluruh larutan.

Difusi ion juga dipengaruhi oleh muatan listrik, bila terdapat selisih potensial antara dua daerah ion yang bermuatan negatif, dan ion-ion yang bermuatan negatif bergerak ke arah yang berlawanan.

Kohesi Pelarut

Kohesi pelarut adalah apabila pelarut bergerak dalam satu arah (arus massa), pelarut cenderung untuk menyeret beberapa molekul zat larut. gaya ini disebut gaya seret atau kohesi.

Filtrasi

Filtrasi adalah peristiwa ketika sebuah benda cair dipaksa melintasi membran atau penyekat karena perbedaan tekanan hidrostatik di kedua belah sisinya, jumlah cairan yang difiltrasi dalam jangka waktu tertentu berbanding proporsional dengan perbedaan tekanan dan luas permukaan membran.

Molekul yang lebih kecil dari pori-pori membran dapat melintasi bersama zat cair, molekul yang lebih besar bertahan. filtrasi melalui dinding kapiler terjadi apabila tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan dalam jaringan di luar pembuluh darah.

Osmosis

Osmosis adalah gerakan molekul-molekul pelarut melalui membran ke arah daerah yang mengandung daerah zat pelarut lebih pekat dan yang tidak merembes melalui membran. Kecenderungan molekul pelarut gerak ke arah daerah yang mempunyai kadar pelarut yang lebih tinggi.

Hal ni dapat dicegah dengan menggunakan tekanan pada larutan yang lebih pekat. tekanan yang dibutuhkan untuk mencegah peralihan pelarut ini disebut tekanan osmotik efektif dari suatu larutan.

Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik adalah tekanan yang ditimbulkan oleh partikel-partikel yang tidak berdifusi dalam larutan yang ditentukan oleh jumlah partikel per satuan volume cairan. Setiap partikel dalam larutan menimbulkan tekanan yang sama terhadap membran. faktor yang menentukan tekanan osmotik larutan adalah konsentrasi larutan dipandang dari segi jumlah partikel.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel