Kenapa Bohong Itu Perlu, Alasan Pria Berbohong Pada Pasangan

klinikabar.com, Kenapa Bohong Itu Perlu, Alasan Pria Berbohong Pada Pasangan - Bohong Itu Ternyata Perlu, pernah anda membuang label harga kemeja yang baru anda beli supaya istri anda tidak tahu berapa banyak uang yang telah anda hamburkan untuk itu? Atau anda merahasiakan setiap ajakan makan siang berdua dari rekan kerja wanita agar tidak diketahui oleh dia?

Kenapa Bohong Itu Perlu


Gambar Kenapa Bohong Itu Perlu, Alasan Pria Berbohong Pada Pasangan


Mungkin karena situasi yang anda hadapi sedikit berbeda. namun, jika ada hal-hal tertentu yang pernah anda tutup-tutupi dari istri atau kekasih anda, maka anda bukanlah satu-satunya pria yang melakukan itu. Dalam sebuah hubungan cinta antara pria dan wanita, secara umum pasangan memang sering mengharapkan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain. Suatu hubungan yang dilandasi oleh keterbukaan, baik dalam lembaga perkawinan maupun selama masa berpacaran, akan lebih memberikan rasa nyaman dan aman karena kedua belah pihak merasa dekat secara emosional. 

Namun harus diakui, ada hal-hal tertentu yang rasanya justru pantas untuk ditutupi atau tidak perlu disampaikan kepada pasangan. jadi, hal apa saja yang sering dirahasiakan pria dari istrinya atau pacarnya? melakukan survei terhadap sejumlah pria mengenai komitmen mereka terhadap keterbukaan kepada pasangannya. dan inilah hasilnya.

Benarkah 100% Pria Terbuka Kepada Pasangannya

Ternyata, dari 378 responden, hanya 28% yang mengatakan "Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi dari istri atau pacar". Para pria lajang dan menikah tersebut kebanyakan beralasan bahwa menutupi suatu hal dari pasangan bukanlah suatu solusi dari suatu masalah. lagipula, mereka tidak mau timbul masalah lain yang lebih rumit jika suatu saat rahasianya terbongkar.

Keterbukaan secara umum dapat berupa pengungkapan pemikiran, perasaan, maupun pengalaman-pengalaman pribadi. " Keterbukaan dalam relasi dengan istri atau pacar anda akan mengarah pada perasaan saling percaya dan meningkatkan komunikasi yang efektif. Yang menarik adalah kebanyakan pria yang ditemui memang setuju akan perlunya keterbukaan terhadap pasangan dalam rangka menciptakan suatu hubungan yang sehat. tapi tidak 100%! Idealnya, jika bisa memang harus selalu terbuka pada pasangan.

Tapi pada kenyataannya, ada juga yang tidak bisa diungkapkan, meskipun dalam porsi kecil, terbuka memang perlu, tapi kita harus bijaksana dengan keterbukaan itu, dan biasanya pria lebih memilih untuk merahasiakan sesuatu dari pasangan. Secara umum, pria memang berbeda dengan wanita dalam pengungkapan diri (self-disclosure). Kaum wanita biasanya dianggap lebih luwes dalam berbagi pengalaman pribadi dengan orang lain - khususnya dengan sahabat wanita - dalam mengungkapkan perasaan-perasaan mereka dibandingkan kaum pria.

Salah satu aspek penting yang menyebabkan hal tersebut adalah sosialisasi peran Gender pada pria. Sejak kecil, anak laki-laki telah dituntut untuk lebih kuat, baik secara fisik maupun secara psikologis, antara lain dengan tidak menunjukkan emosi sedih atau takut.

Alasan Perlu Melakukan Kebohongan Atau White Lie

Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, hampir semua responden pria pernah melakukan white lie kepada pasangan. sebanyak 73% diantaranya beralasan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya keributan yang tidak perlu terjadi dengan istri atau kekasih.

Istilah White Lie adalah tidak menceritakan hal-hal tertentu kepada pasangannya untuk menjaga perasaan atau situasi diantara mereka. Perlu di ingat, bahwa mereka tetap terbuka, namun tidak untuk semua hal. Karena dengan alasan " daripada menyakiti hati pasangan, maka terpaksa berbohong". Bahkan dari 34,40% responden malah merasa biasa-biasa saja saat melakukan kebohongan kepada pasangannya, karena mereka pikir itu semua dilakukan demi kebaikan.

Memang ada juga pria yang merasa  bersalah kepada pasangan setelah berbohong, namun pada umumnya mereka tetap merasa lega karena menganggap telah bisa menyelamatkan situasi atau telah menyelamatkan keutuhan rumah tangga. Mereka berpikir bahwa lebih baik berbohong daripada ribut, jikalau pada akhirnya terbongkar dan diketahui oleh pasangan, cukup meminta maaf dan mengatakan alasan yang sebenarnya melakukan itu.

Hanya 11,60% pria saja yang tetap konsisten tidak menceritakan yang sesungguhnya dengan alasan tidak mau memperburuk keadaan. "Konflik yang besar dapat muncul jika istri atau pacar anda telah membohonginya. Yang lebih fatal, kejadian itu juga dapat menyebabkan pasangan kehilangan kepercayaan terhadap anda.

Rahasia Yang Sering Ditutupi Oleh Pria

Untuk pertanyaan ini, jawabannya yang diberikan pria lajang maupun yang sudah menikah kurang lebih sama. Namun demikian, pria beristri ternyata lebih banyak yang terbuka mengenai segala hal pada pasangannya, yaitu mencapai 22,67%, sedangkan pria yang lajang 17,96% nampaknya dipengaruhi oleh lama dan kedekatan hubungan dengan pasangan. Pria akan semakin terbuka kepada istri bila sudah terjalin rasa percaya yang lebih besar diantara mereka. Selain itu hubungan antara suami-istri lebih intim dibandingkan hubungan antara dua orang kekasih.

Jadi, Rahasia apa yang sering ditutupi oleh pria? Hasil survei menunjukan bahwa hal yang paling sering ditutupi pria dari pasangan adalah perasaan mereka yang sesungguhnya. Dengan beragam alasan melakukan white lie tidak ingin pasangannya tahu jika mereka sedang sedih atau sedang marah.

Pola asuh orang tua dan pengalaman sosial yang diperoleh tidak mendukung anak laki-laki untuk menceritakan pengalaman pribadi maupun masalah-masalah lainnya. Akibatnya, sudah dewasa, pria berusaha untuk tampil kuat dan tegar untuk menutupi berbagai emosi yang menunjukkan kerentanan mereka, seperti sedih, sakit hati, cemas, takut gagal, dan perasaan tidak berdaya. Keterusterangan pria mengenai kebesaran uang yang mereka peroleh dan yang dibelanjakan untuk membeli suatu barang, menduduki tempat kedua.

Dari pria yang sering melakukan white lie, 17,46% mengungkapkan keseringan mereka membohongi pasangannya untuk masalah keuangan. Kebanyakan dari mereka beralasan takut dikomentari boros oleh pasangan, atau khawatir ketahuan tidak pandai menawar suatu harga barang.

"Pria tidak terbiasa mengungkapkan tentang dirinya kepada orang lain". Mereka takut dianggap lemah karena ingin tampil sebagai tokoh yang dikagumi, yang dipandang dapat mengatasi segala masalah. Pria selalu ingin dijadikan tempat untuk meminta nasihat. Mereka cenderung cemas bila orang lain tahu kerentanan yang dimiliki dan lantas menyalahgunakan-nya.

Untuk masalah keuangan, dari keseluruhan responden sebanyak 56,40% pria menikah memberitahukan rincian penghasilan atau jumlah uangnya kepada istri mereka. bandingkan dengan pria lajang, hanya 49,51% yang melakukan tindakan serupa terhadap pacarnya.

Hal ini sangat masuk di akal, karena pasangan suami-istri mengelola keuangan mereka secara bersama-sama, meskipun demikian masih ada 20,93% pria menikah yang hanya berterus terang mengenai penghasilan tambahan yang mereka peroleh. Dengan alasan ingin mendidik istri atau pasangan mereka untuk dapat lebih hemat, jadi mereka berpikir lebih baik tidak diberitahukan tentang penghasilan tambahan, yang penting kebutuhan untuk sebulan.

Hubungan dengan teman wanita menempati urutan berikutnya dalam daftar rahasia yang pria tutupi dari pasangannya. Namun demikian, jika yang mereka lakukan dengan teman wanita itu sepenuhnya untuk urusan bisnis atau pekerjaan, 58,70% diantara mereka mengatakan "ceritakan saja seluruhnya, karena semuanya hanya keperluan bisnis atau pekerjaan, karena pasangan kita tahu bahwa profesi kita adalah melayani masyarakat, mau tidak mau kita berhubungan dengan lawan jenis.

Hanya 20,60% yang menolak untuk menceritakan seluruhnya kepada istri atau pasangan, kebanyakan yang menolak keterbukaan itu biasanya hanya menjelaskan garis besarnya saja dan itu yang terlintas dipikiran saja. Hal serupa berlaku ketika seorang pria diajak makan siang oleh teman atau rekan kerja wanita.

Kenapa Pria Jarang Menceritakan Tentang Masa Lalu?

Itu adalah pertanyaan yang cukup sulit dijawab oleh para pria, karena kebanyakan para pria menutupi masa lalunya dari pasangannya. Kebanyakan dari mereka beralasan bahwa tidak setiap keterbukaan berhubungan dengan masa lalu mereka membawa dampak yang positif bagi kelangsungan hubungan mereka.

Misalkan tentang cerita masa lalu yang berhubungan dengan pacar, tidak semuanya mantan pacar harus diceritakan pada pasangan anda sekarang, karena itu dapat berakibat fatal pada hubungan anda sekarang, kecuali masa lalu yang positif, menyenangkan dan masa lalu yang menimbulkan inspirasi baru yang boleh diceritakan, jik tidak, maka tidak ada gunanya pria menceritakan tentang masa lalunya kepada pasangan.

Pada sisi lain, sekitar 33,60% responden percaya bahwa keterbukaan dalam hal apapun, termasuk untuk urusan masa lalu, akan membuat hubungan dengan pasangan akan menjadi lebih kuat. Jika suatu hubungan sudah mengarah kepada suatu kepastian, sebaiknya dibicarakan termasuk semua hal.

Bila setelah mengikat janji, baru ketahuan malah jadi repot, dan sebagian pria memilih untuk menceritakan tentang masa lalunya kepada pasangan sebelum ada ikatan pernikahan atau semasa pacaran. jadi setelah menikah, pasangan anda tidak akan lagi bertanya-tanya tentang masa lalu. Yang unik, pria yang menikah lebih banyak memilih untuk tidak menceritakan masa lalunya kepada pasangan atau istrinya. Apakah ini disebabkan oleh mereka yang memiliki pengalaman yang kurang baik atau tidak begitu nyaman setelah berterus terang tentang masa lalunya?



Solusinya adalah, lebih baik tidak hanya menceritakan tentang masa lalu saja kepada pasangan terutama kepada pacar, terutama tentang kenakalan mereka dengan mantan pacar-pacar kepada pasangan, alasannya, cerita itu akan membuat pasangan anda cemburu dan curiga. Mungkin ada benarnya, karena survei membuktikan bahwa 54,07% pria menikah ternyata lebih memilih menyembunyikan semua masa lalunya dari istri mereka. karena mengungkap masa lalu bukanlah suatu kemajuan tapi sebuah kemunduran.

3 Tips Membuat Pria Terbuka Terhadap Pasangan

1. Buka Telinga Selebar-Lebarnya

Luangkan waktu anda untuk mendengarkan cerita suami atau pacar anda, apa pun isinya. Beberapa menit lebih berharga daripada tidak sama sekali, meskipun anda menganggap remeh masalah suami atau pacar, atensi dan antusiasme anda bisa menciptakan kehangatan serta meningkatkan keintiman diantara anda berdua.

2. Buang Prasangka Buruk

Jangan terburu-buru memberikan penilaian negatif hanya berdasarkan cerita suami atau pacar anda. Lihat kondisi dan latar belakang mengapa mereka melakukan suatu tindakan tertentu. Jangan cepat curiga, siapa tahu kondisinya ternyata tidak seburuk itu!

3. Jaga Ucapan

Ini yang paling penting, bisa menyimpan rahasia, kepercayaan suami atau pacar sangatlah mahal harganya. Tidak mudah mengembalikan kepercayaan yang sudah hilang atau menipis. Jadi jagalah sebaik mungkin kepercayaan yang sudah anda dapatkan dari pasangan anda!

Kesimpulan

Penting Untuk Diketahui Oleh Wanita Dari Pria adalah Pada dasarnya, pria juga memiliki beragam emosi dan ingin juga mengungkapkan kepada pasangannya. Namun, kebanyakan pria justru tidak tahu bagaimana melakukannya. Disinilah para istri atau pasangan berperan besar dalam mengarahkan pria-pria ini agar dapat menceritakan pengalaman dan perasaan marah, sedih, maupun kekecewaannya secara terbuka.

Baca Juga 4 Cara Tepat Mencegah Pria Selingkuh

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel