3 Cara Menghadapi Sahabat Yang Penghianat

klinikabar.com,  Cara Menghadapi Sahabat Yang Penghianat - Sahabat yang penghianat atau sahabat yang berubah jahat, benar kata orangtua, memilih teman baik itu tidaklah mudah. Bila diibaratkan seperti memilih buah, ada yang diluar tampak bagus tapi ternyata di dalamnya busuk. Seperti buah srikaya. Sebaliknya, banyak juga yang luarnya hancur, tapi dalamnya ternyata seputih salju. 

Sahabat Yang Berkhianat


3 Cara Menghadapi Sahabat Yang Penghianat


Menilai seseorang itu memang tidak bisa disangkal bahwa seringkali kita tertipu oleh penampilan dan mulut manis, ternyata di belakang malah menyebarkan rahasia pribadi anda. Kasus lain yang juga sudah umum terjadi dalam dunia pertemanan adalah saat hidup anda sedang senang, banyak teman yang ingin dekat namun ketika lara melanda, satu persatu teman hilang dengan pasti.

Kasus Pengkhianatan Pertama 

Seorang sebut saja namanya Betty, teman saya sejak 3 bulan lalu sudah putus dengan pacarnya yang bernama Rico, ia benar-benar single. Bahkan ketika Rico mengajak saya menonton film, saya cek ke Betty, apakah ia tidak keberatan jika saya berjalan dengan mantan pacarnya? Betty sendiri yang berbicara bahwa ia ia tidak pernah serius dengan Rico dan serta merta berkata tidak keberatan dengan rencana nonton saya dengan Rico.

Beberapa minggu kemudian, kami bertiga bertemu di sebuah pesta. Saat itu, beberapa saat di pesta tersebut saya tidak melihat dimana keberadaan Betty dan saya berpikir Betty sudah meninggalkan pesta lebih awal dengan suatu alasan. Namun, ketika pulang kerumah, saya melihat pintu rumah tampak terbuka seperti telah dibuka secara paksa oleh seseorang. 

Yang paling mengagetkan adalah ketika saya melihat semua lampu di rumah saya telah pecah berantakan, saya langsung tahu bahwa Betty sudah menjadi Psycho girl. Dan untungnya tidak ada barang berharga yang hilang.

Kasus Pengkhianatan Kedua

Saat itu, perusahaan tempat saya bekerja dulu, sudah mau bangkrut. Maka buru-buru saya mencari pekerjaan baru. Suatu hari saya menelpon teman saya sebut saja namanya Lisa, seorang teman untuk mendiskusikan beberapa lamaran kerja yang saya buat. Kami berdiskusi di telepon tentang posisi yang telah saya lamar di berbagai perusahaan.

Beberapa minggu kemudian saya mendengar ia telah pindah kerja. Dan yang lebih mengagetkan, kantor barunya adalah salah satu perusahaan yang saya lamar. Ternyata ia telah mengkhianati saya dengan mencuri peluang kerja yang sedang saya cari.

Kasus Pengkhianatan Ketiga

Setelah sekian lama saya bersahabat dengan Rima. Kemanapun kami selalu tampil berdua. Ia seorang teman yang asyik. Tapi begitu punya pacar, ai tingkahnya berubah. Sejak saat itu, klau diajak jalan-jalan, ia setuju namun di detik terakhir semuanya batal. Hal ini sering sekali terjadi. Dan seiring waktu saya pun terbiasa dengan caranya 'meninggalkan' saya.

Pada suatu hari libur, saya dan teman teman-teman yang lain pergi berwisata ke perkebunan apel di Malang, dan tidak ada satupun memang yang ingat untuk memberitahu Rima, karena setiap akhir pekan dia selalu sibuk dengan urusan pacaran. Beberapa hari kemudian, salah satu teman bercerita ke Rima tentang liburan ke Malang itu.

Reaksi Rima langsung marah. Ia menelepon dan menuduh saya menjauhkannya dari teman-teman yang lainnya, dengan sengaja tidak memberitahu acara liburan tersebut, dan menyebarkan gosip yang tidak benar tentang dirinya. Jelas ini semua bohong belaka! Saya langsung meletakkan telepon itu tanpa menutupnya dan sejak saat itu saya tidak mau meneleponnya lagi.

Kasus Pengkhianatan Keempat

Sahabat saya memang pernah mewanti-wanti kalau pacar saya itu mata keranjang, tapi saya tidak percaya. Suatu malam, di luar rencana, sepulang kantor, saya langsung membelokkan mobil menuju rumah pacar saya. Ceritanya saya ingin membuat kejutan. Saya memasuki rumahnya secara diam-diam, lalu saya mengintip dari balik jendela ke dalam rumah. Astaga! saya melihat dengan mata kepala sendiri, pacar saya sedang bermesraan dengan sahabat saya di sofa ruang tamu.

Saya sangat marah dengan pengkhianatan itu dan saya langsung melabraknya, keesokan harinya. Ketika saya konfrontasikan masalah itu dengan sahabat saya, ia mengaku mereka sering mereka saling mengirim sinyal tertarik saat berjumpa, dan hal itu dilakukan untuk membuktikan pada saya bahwa pacar saya itu memang mata keranjang. Yang paling menyebalkan adalah ketika ia berakting seolah-olah sedang membantu saya membuktikan ucapannya tersebut.

Lalu bagaimana cara menjauhi sahabat yang telah berkhianat? Inilah cara yang tepat jika memang anda ingin lepas dari sahabat yang sikapnya telah mencincang hati anda.

3 Cara Menghadapi Sahabat Yang Penghianat

1. Buat Diri Anda Sulit Dihubungi
Mulai-lah dengan mengurangi waktu bermain dengannya. Caranya, jangan menelepon, jangan mau diajak bertemu. Kalau sampai terpaksa, anda tidak dapat menghindari pertemuan dengannya, tetaplah bersikap sopan tapi tidak perlu beramah-tamah lagi. Kesannya memang bertindak pasif-agresif, itu telah cukup menjadi petunjuk bahwa anda sudah tidak ingin dekat lagi dengannya.

2. Cari Teman Baru
Menendang teman lama yang menyebalkan lebih cepat dan mudah, bila anda telah dikelilingi oleh segerombolan teman baru yang tidak dikenalnya.

3. Buat Diri Anda Tidak Selevel Lagi Dengannya
Tampil lebih gaya dan lebih istimewa dari biasanya, hingga teman anda merasa minder dan akhirnya menjauh.

Penutup

Cara menghadapi sahabat yang penghianat dengan kasus seperti itu, anda jangan pernah merasa pernah menjadi orang yang paling malang di dunia lantaran ditinggalkan oleh teman-teman atau sahabat. Beberapa cerita akan menunjukkan pengkhianatan yang paling parah, kejam yang dapat dan pernah dilakukan oleh seorang yang mengaku sahabat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel