Cara Mengobati Diabetes Mellitus Tipe I (Juvenile)

klinikabar.com, Cara Mengobati Diabetes Mellitus Tipe I (Juvenile) - Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik yang menyebabkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat kekurangan insulin. Diabetes melitus juvenilis adalah diabetes yang bermanifestasi sebelum umur 15 tahun; oleh karena itu ada yang lebih senang memakai istilah Juvenile onset Diabetes.

Diabetes Mellitus Tipe I



Gambar Penyebab Dan Cara Mengobati Diabetes Melitus Juvenilis


Angka kejadian diabetes melitus juvenilis masih jarang ditemukan. Di Amerika Serikat ditemukan lebih kurang 5% diantara semua penderita diabetes melitus (diperkirakan lebih kurang 3 juta penderita) dibawah 15 tahun.

Penyebab Diabetes Mellitus Tipe I (Juvenile)

Diabetes melitus juvenilis merupakan suatu penyakit keturunan yang diturunkan secara resesif. Kadang-kadang gejala yang mirip diabetes mirip diabetes melitus juga ditemukan pada : 
a. Growth hormon yang berlebihan
b. Sindrom Cushing
c. Hipertiroid
d. Feokromositoma
e. Pengobatan kortikosteroid
f. Makanan gula yang berlebihan
g. Kadang-kadang penyakit fibrosis kistik dan pankreas

Patogenesis Diabetes Mellitus Tipe I (Juvenile)

Sebagai akibat kekurangan insulin atau kurang efektifnya insulin, sehingga terjadi :
a. Gangguan penyerapan glukosa melalui dinding sel dan jaringan serta gangguan pemakaian glukosa di dalam sel
b. Gangguan pembentukan glikogen dalam hati dan otot-otot
c. Meningkatnya glikogenolisis.

Karena gangguan ini terjadi hiperglikemia dan bila ambang ginjal dilampaui timbullah glikosuria. Ini akan menyebabkan bertambahnya diuresis (poliuria). Kehilangan cairan menimbulkan hemokonsentrasi dan dehidrasi. Penghancuran jaringan menyebabkan kehilangan keseimbangan elektrolit. Protein dan lemak akan dioksidasi sangat cepat dan banyak.

Pemecahan lemak akan menghasilkan banyak keton sehingga akan timbul ketonuria dan asidosis. Timbulnya asidosis juga disebabkan oleh dehidrasi dan gangguan faal ginjal. Akhirnya akan terjadi koma diabetikum yang menyebabkan kematian.

Di dalam pankreas secara histologis ditemukan kerusakan pulau-pulau Langerhans, yang biasanya mencapai lebih dari 90%. Arteriosklerosis dan kelainan degeneratif lainnya akan timbul setelah jangka waktu yang panjang, yaitu sesudah menderita penyakit lebih kurang 15 tahun.

Klasifikasi Diabetes Melitus (American Diabetes Association)

1. Diabetes Melitus Nyata
diabetes melitus nyata adalah dimana gejala diabetes melitus jelas

2. Diabetes melitus Kimiawi atau Laten
Diabetes melitus kimiawi atau laten ini tidak ada gejala diabetes melitus, kadar gula darah normal, tapi pasca-prandial tampak kenaikan GTT (Glucose Tolerance Test) seperti pada diabetes

3. Tersangka Diabetes Melitus
Pada kasus ini terdapat intolerant terhadap karbohidrat pada keadaan tertentu seperti trauma, infeksi, pemakaian obat-obatan kortikosteroid), stres dan sebagainya, keadaan ini perlu dipikirkan kemungkinan diabetes melitus/ terutama bila didalam keluarga ada penderita diabetes melitus.

4. Prediabetes
Prediabetes adalah istilah yang digunakan untuk masa sebelum timbulnya diabetes melitus yang nyata.

Gejala Klinis Diabetes Melitus Nyata

Gejala pada anak hampir sama seperti pada orang dewasa. Perbedaannya adalah bahwa permulaan lebih cepat dan pada umumnya anak menjadi kurus. Biasanya keluhan utama adalah anak bertambah kurus atau tidak bertambah gemuk, sedangkan banyak makan, selalu haus dan banyak kencing. Pada anak yang tadinya tidak ngompol, tiba-tiba mengompol lagi. kulit terasa agak kering, sering gatal (pruritus) dan kadang-kadang ada hipertrikosis. Sering terdapat infeksi kulit.

Jika keadaan menjadi lebih berat, anak bisa jatuh dalam keadaan koma (koma diabetikum) dengan gejala berupa kesadaran menurun, kulit kering, pipi kemerahan, bibir merah, nafas berbau aseton, pernafasan cepat, mula dan muntah, nyeri perut dan kadang-kadang nyeri seluruh badan. Hiperpnea bisa menjadi pernafasan Kussmaul, nadi cepat dan lemah, mata cekung, suhu dan tekanan darah rendah.

Pemeriksaan laboratorium Diabetes Melitus 

1. Glikosuria : diketahui dari uji reduksi yang dilakukan dengan bermacam-macam reagensia seperti Benedict, clinitest dan sebagainya.
2. Hiperglikemia : dilakukan pemeriksaan kadar gula darah, puasa dan pascaprandial. Normal puasa (Folin_W) : 70-100 mg%, dan dilakukan GTT (Glucose Tolerance Test).
3. Ketonuria
4. Kolesterol dapat meningkat
5. Gangguan keseimbangan elektrolit, pCO2 menurun, pH merendah

Diagnosis Banding

1. Glikosuria renal
2. Koma yang disebabkan penyakit lain : hipoglikemia, uremia, ensefalitis dan lain-lain.
3. Diabetes insipidus

Komplikasi Diabetes Melitus

Infeksi sekunder, gangren (jarang), gangguan pertumbuhan dan pubertas, katarak, arteriosklerosis (sesudah 10-15 tahun), hepatomegali.

Prognosis

Sebelum insulin ditemukan anak dengan diabetes melitus meninggal sesudah 2 tahun, tetapi dengan pengobatan insulin kehidupan diperpanjang, walaupun komplikasi akan timbul sesudah 10-20 tahun.

Tujuan Pengobatan Diabetes Mellitus

tujuan pengobatan diabetes melitus adalah mengembalikan anak pada kesehatan dan pertumbuhan yang mendekati normal. Hal yang penting adalah pertumbuhan dan perkembangan dengan memperhatikan kekuatan jasmani yang sebaiknya. Tidak boleh banyak berbeda dengan anak normal.

Cara Mengobati Diabetes Mellitus

1. Diet

Makanan harus adekuat untuk pertumbuhan dan aktivitas normal dan cukup mengenyangkan. Sebaiknya makanan tidak banyak berbeda dengan anak lainnya dan disesuaikan dengan makanan keluarga. Walaupun sekarang banyak penganut diet bebas, ada baiknya anak ini diberikan bimbingan.

Diet bebas bukan berarti anak boleh memakan sesukanya pada waktu makan, tetapi tidak boleh berlebihan dan harus menjauhkan diri dari makanan yang manis (gula-gula dan lain-lain) dan makanan yang mengandung karbohidrat.

Prinsip Diet adalah : dimana kalori yang cukup untuk pertumbuhan dan aktivitas, protein tidak kurang dari 2-3 gram/kgbb/hari, dan 40-50 & daripada kalori terdiri dari karbohidrat, serta cukup vitamin dan mineral. Jika bisa, sekeluarga dapat mengikuti diet ini. Penilaian terhadap diet seorang anak adalah pertumbuhan dan cukup kenyangnya anak.

2. Pengobatan Insulin.

sampai sekarang seorang penderita diabetes melitus juvenilis tidak dapat diobati dengan insulin. Pengobatan oral dengan sulfonilurea atau biguanid tidak memuaskan, lagi pula banyak menyebabkan gejala sampingan pada anak.

Penutup

Dengan pemberian insulin kita berusaha mencapai kadar gula yang normal atau hampir normal, tanpa menyebabkan timbulnya serangan hipoglikemia dan tanpa terlalu membatasi makanan. Glikosuria ringan dalam hal ini boleh diabaikan.

Baca Juga Cara Mengobati Demam Cengkering Pada Anak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel