Mengatasi Konflik Saat Penghasilan Istri Lebih Besar Dari Suami

klinikabar.com, Mengatasi Konflik Saat Penghasilan Istri Lebih Besar Dari Suami - Jika suami cemburu ketika penghasilan istri lebih besar dari suami, wajar. Tapi, apa yang harus kita lakukan jika penghasilan istri yang lebih besar mengakibatkan kita jadi bertengkar dengan suami?

Sebenarnya tidak ada aturan resmi yang membahas pembagian peran di dalam kehidupan rumah tangga. hanya saja, dalam buku Experience Human Development yang ditulis Papalia dan Martorell, disebutkan bahwa, pada kebanyakan budaya, ada perspektif mengenai perkembangan gender yang eksis di masyarakat dan membuat masyarakat memiliki pandangan tertentu mengenai pembagian peran di dalam rumah tangga.

Perspektif tersebut dikenal dengan istilah "gender roles", menjelaskan bahwa peran perempuan adalah mengasuh anak dan mengurus rumah tangga, sedangkan peran laki-laki adalah mencari nafkah dan melindungi keluarganya. Namun perspektif ini bukan mutlak hal yang harus dipatuhi. Apabila anda terjebak dalam posisi dimana gaji istri lebih besar dari suami, maka anda harus meyakini diri anda sendiri bahwa hal tersebut dapat diatasi.

Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami


Gambar Mengatasi Konflik Saat Penghasilan Istri Lebih Besar Dari Suami



Menjadi tertekan atau tidak atas kondisi yang mana suami selalu cemburu atas gaji istri yang lebih tinggi, bukan satu hal yang pasti. Semua kembali pada kepribadian masing-masing orang, yang turut mempengaruhi kondisi emosi dan perilakunya. Oleh karena itu, pada laki-laki yang memiliki kepribadian yang rentan, maka rentan pula menjadi tertekan. Selain itu, pandangan dan tuntutan dari budaya, dalam hal ini masyarakat,membuat laki-laki yang tidak bekerja menjadi negatif.

pandangan negatif inilah yang terkadang justru membuat para laki-laki ini menjadi tertekan dengan keadaannya/ Selanjutnya, apakah rasa tertekan ini ada kaitannya dengan gengsi atau cemburu karena gaji istri lebih besar dari suami?

Uang Bukan Segalanya

Sebenarnya, di dalam kehidupan pernikahan, rasa cemburu suami merupakan suatu hal yang wajar. rasa cemburu mungkin timbul karena istri yang bekerja lebih banyak, menghabiskan waktu di luar rumah dibandingkan dengan suami. Ditambah lagi, ada suami yang memiliki waktu di rumah, menjadi lebih sedikit aktivitasnya, sehingga berbagai pikiran negatif dapat muncul. Misalnya, istri saya berdandan cantik dan berpakaian rapi, kira-kira siapa yang akan ditemuinya?

Sementara rasa gengsi merupakan sifat manusia yang membuat seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri. Jika suami merasa gengsi karena istri memiliki penghasilan lebih besar dari dirinya, maka hal ini cukup bisa dikatakan wajar. Justru seharusnya suami bekerja lebih giat lagi, sehingga tidak merasa gengsi dengan keadaannya. Namun, rasa gengsi ini tidaklah dikatakan wajar jika dijadikan alasan untuk bertengkar dan melarang istri melakukan aktivitasnya.

Rasa gengsi suami dapat muncul karena merasa istri lebih sukses dan memiliki uang yang lebih banyak dari suami. Pada sisi ini, suami menjadi tergantung secara materi dengan istri, sedangkan suami umumnya merasa bahwa dia adalah kepala rumah tangga, sehingga kendali keluarga seharusnya ada di tangan suami, maka hal ini sangat berpotensi merusak hubungan rumah tangga.

Lalu, ketika potensi itu muncul, apa yang sebaiknya dilakukan oleh istri? Istri lebih sukses dari suami, seharusnya tetap dapat menempatkan diri bahwa jika di rumah, suami adalah kepala rumah tangga dan suami adalah pasangan hidup. Jika istri dapat menempatkan diri seperti ini, maka diharapkan kehidupan rumah tangganya akan lancar, seiring dengan kesuksesan-nya dalam bekerja. 

Namun, jika istri yang lebih sukses selalu memamerkan dan membanggakan diri di depan suami, serta menyepelekan suami, maka perilaku seperti inilah yang dapat menimbulkan kecemburuan dan gengsi pada suami.

Rasa percaya diri kepada kemampuan yang dimiliki suami juga seharusnya penting dilakukan istri, sehingga suami merasa usaha-usaha untuk mencapai kesuksesan yang dilakukannya di dukung penuh oleh pasangan yang dia cintai. Selain itu, dalam rumah tangga juga perlu ditanamkan rasa toleransi, bahwa kesuksesan istri juga tidak lepas dari peran suami, yang bersedia memberikan istri kesempatan untuk bekerja. Dan yang paling penting, adalah rasa cinta dan kasih sayang yang tetap ada terjaga dan dikembangkan sehingga pernikahan tetap harmonis.

Misalnya, dengan memberikan kecupan dan pelukan setiap hari sebelum dan sesudah pulang kerja, memberikan kejutan-kejutan romantis, memberikan panggilan sayang kepada pasangan, dan memberikan perhatian melalui layanan pesan, seperti bertanya "apakah sudah makan siang." Jika baik pihak suami atau pihak istri telah menyadari peran dan posisinya masing-masing di dalam kehidupan rumah tangga, sebenarnya urusan nafkah atau uang bukan hal yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan rumah tangga.

Baca Juga Makna Bahagia Hidup Berumah Tangga Dalam Islam

Penutup

Namun apabila masalah tetap terjadi dikarenakan gaji istri lebih besar dari suami, maka masing-masing pasangan perlu kembali menyadari tujuan awal mereka untuk menikah. Dengan kesadaran ini, niscaya pasangan tidak akan lagi mempersalahkan uang, karena kehidupan rumah tangga mereka bahkan lebih berharga daripada materi yang dihasilkan. Betul uang bukan segalanya. Dan masih ingatkah kita akan ungkapan Money is the root of all evil. Jadi, bijaklah berpikir dalam Mengatasi Konflik Saat Penghasilan Istri Lebih Besar Dari Suami.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel