5 Kalimat Sakti Yang Harus Sering Dikatakan Pada Anak

klinikabar.com, Kalimat Sakti Yang Harus Sering Dikatakan Pada Anak - Dalam mengasuh dan mendidik anak, kita harus sering mengucapkan kata-kata seperti berikut ini kepada anak anda, karena kalimat ini termasuk dalam metode pengasuhan bagi anak balita. Karena anda perlu mendengar kata-kata yang mudah ia mengerti dan pahami dalam mendukung tumbuh kembang anak balita. inilah 5 kalimat sakti yang perlu anak anda dengar dari anda.

5 Kalimat Yang Harus Sering Dikatakan Pada Anak


Gambar 6 Kalimat Sakti Yang Harus Sering Dikatakan Pada Anak


1. Ucapkan Kata I Love You

Mengapa penting mengucapkan kata "I Love U"? Ketik anda mengucapkan bahwa bunda atau ayah sayang kamu, memang itu kalimat sederhana yang mudah diucapkan tapi besar manfaatnya bagi anak balita. Perasaan sayang musti diungkapkan lewat kata-kata dan tidak cukup hanya dengan perbuatan, karena anak balita memerlukan penekanan kuat dan berulang-ulang dalam segala hal. Hal ini penting bagi jiwa anak balita agar ia merasa dihargai, disayang dan diperhatikan.

Kapan mengucapkan kata itu? Anda dapat mengucapkan kata I Love You ketika anda mengantar anak pergi tidur, berpisah di sekolah atau ketika menghiburnya dari sakit atau saat sedih. Ucapkan kalimat I Love You sambil memeluk atau menciumnya, jangan pernah mengatakan I Love You tapi ekspresi muka anda marah atau tidak peduli.

2. Kalimat " Aku Bangga Kepadamu"

Kalimat yang menyatakan kebanggaan pada anak penting diucapkan, karena kalimat ini merupakan penghargaan paling bermakna bagi anak. Itu karena, setiap anak ingin merasa bunda atau ayahnya bangga terhadap dirinya. Membuat ayah dan bunda bangga, dapat menjadi motivasi bagi anak untuk mempertahankan perilaku yang baik, dan mengubah atau meninggalkan perilaku yang salah.

Kapan mengucapkan "Ayah/Bunda Bangga Kepadamu"? Anda dapat mengucapkan kata-kata bangga setelah anak melakukan hal yang anda minta atau anda larang, disertai penjelasan mengapa anda bangga kepada anak anda. Misalnya, hebat anak bunda sudah pandai membereskan mainannya sendiri, bunda bangga padamu nak.

3. Kalimat "Maaf"

Kata Maaf sangat penting didengar oleh anak balita, karena orang tua tidak selalu benar, tidak jarang anda melakukan kesalahan terhadap anak, walaupun tidak disengaja. Jika itu terjadi, jangan ragu minta maaf padanya, dari pengalaman ini, anak akan belajar banyak untuk berani meminta maaf saat bersalah kepada orang lain - tidak peduli orang itu lebih tua atau lebih muda - belajar meminta maaf dengan tulus, selain itu ia pun akan merasa lebih dekat dengan anda sebab ayah dan bunda memperlakukannya setara dengan pola hubungan yang tidak kaku.

Kapan anda harus mengucapkan kata maaf? Anda dapat mengucapkan kata maaf langsung ketika anda menyadari kesalahan, katakan dengan tulus disertai dengan penjelasan. "Maafkan bunda, nak. Bunda salah karena tadi berteriak saat kamu memecahkan gelas, padahal itu tidak kamu sengaja".

4. Kalimat " Bunda/Ayah Memaafkan Kamu

Sangat penting mengatakan bahwa anda telah memaafkan anak anda, ketika anak anda tidak tidur siang atau susah untuk mandi adalah hal beberapa kenakalan anak balita. Saat anda menegurnya, lalu dia minta maaf, anda harus merespons dengan mengatakan bahwa anda memaafkan anak. Ini mengajarkan anak untuk merespons orang lain, dan belajar memaafkan orang lain. Tapi, bagaimana itu jika anak mengulangi kesalahannya di esok hari? Bila ia minta maaf lagi, apa anda akan memaafkannya?

Kapan anda harus memberikan maaf kepada anak anda? Ketika anda memberikan kata maaf kepada anak anda, anda harus menjelaskan juga bahwa ia tidak boleh mempermainkan kata "Minta Maaf', karena permintaan maaf harus diiringi dengan janji tidak mengulangi perbuatan itu dan upaya itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

5. Kalimat "Bunda/Ayah Mendengarkan"

Ini sangat penting untuk anak balita dengar ketika anda mengatakan " bunda atau ayah dengarkan ko nak", karena ada kalanya anak ingin berpartisipasi dalam obrolan dengan cara berpendapat, atau sekedar ingin bunda atau ayah mendengar ceritanya. Kalau tampaknya ayah dan bunda tidak menyimak, ia pun akan protes, seperti berteriak, "Bunda dengarkan aku, dong!" sebelum ini terjadi, biasakan untuk mendengarkan anak ketika ia berbicara atau berpendapat, meski terdengar lucu dan makan waktu yang agak lama.

Kapan anda mengucapkan kata tersebut? anda dapat mengucapkan kalimat "ayah/bunda mendengarkan" saat anak berpendapat atau bercerita, yakinkan ia dengan mengatakan, "Okey, bunda mendengarkan mu nak, jadi bagaimana? Tunjukan bahasa tubuh anda menyimak : diam, dengarkan, tatap matanya dan beri respons positif seperti senyuman atau mengangguk.

Kesimpulan

Itulah kalimat yang harus sering dikatakan pada anak anda dalam pola asuh anak balita, karena secara tidak langsung anda mengajarkan anak anda tentang tanggung jawab, karena tanggung jawab adalah life skill yang harus dimiliki anak dalam hidupnya. Mengajarkan balita tanggung jawab, tentu harus disesuaikan dengan usianya. Terkadang anak mencari perhatian orang tuanya untuk melihat seberapa besar ayah dan bundanya menghargai keberadannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel