Perkembangan Janin Usia Kehamilan 20 Minggu

klinikabar.com, Perkembangan Janin Usia Kehamilan 20 Minggu - Pada usia kehamilan minggu ke-20, janin memiliki panjang mencapai kisaran 14 -16 cm dengan berat sekitar 260 gram. Kulitnya tipis karena tidak ada jaringan lemak di bawah kulit. Kulit yang menutupi bayi mulai bertumbuh dari dua lapisan. Epidermis yang terletak di permukaan dan dermis yang merupakan lapisan dalam.

Lapisan epidermis inilah yang membentuk pola-pola permukaan pada ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki. Sedangkan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf dan sejumlah besar lemak. Kepala janin mulai ditumbuhi rambut. Begitu juga seluruh permukaan tubuhnya. Hanya saja rambut di kepalanya lebih rapat dan berwarna lebih pekat. Sementara "bakat" apakah rambutnya akan lurus, ikal, keriting, maupun, lebat ataupun jarang, itu semua ditentukan oleh gen ayah dan ibu yang diturunkan kepada anak.

Janin Usia Kehamilan 20 Minggu


Gambar Perkembangan Janin Usia Kehamilan 20 Minggu


Dengan peralatan sederhana seperti stetoskop Laennec atau doppler, denyut jantung janin sudah bisa didengar. Bahkan dengan USG, ibu bisa melihat bagaimana jantung dan janinnya berdenyut. Berbeda dengan jantung ibu yang setiap menit hanya mencapai kisaran 60-80 detakan, denyut jantung janin bisa mencapai 120-160 per menit. Pengalaman mengamati atau mendengarkan denyut jantung janin sungguh luar biasa buat ibu. Ia bisa merasakan langsung bahwa ada kehidupan baru yang sangat berharga dalam dirinya.

Pemeriksaan Sampel Darah Janin Usia 20 Minggu

Sampel darah janin atau dikenal dengan istilah kordosentesis, diambil dari tali pusar. Langkah ini diambil bila cacat yang disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Biasanya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu. Tes ini bisa mendeteksi kelainan kromososm, kelainan metabolisme, kelainan gen tunggal, infeksi seperti toksoplasmosis atau rubella, juga kelainan pada darah (rhesus), serta problem plasenta semisal kekurangan oksigen.


Pemeriksaan Dengan USG Saat Usia Kehamilan 20 Minggu

Ultrasonografi (USG) yang sudah bisa dilakukan di minggu ini, yakni Nuchal Translucency, sebetulnya hanya mendeteksi kelainan yang yang bersifat struktural. Misalnya, sindroma Down, bibir sumbing atau juga hilangnya anggota badan. Juga kelainan pada jantung, paru-paru, otak, kepala, tulang belakang, ginjal, kandung kemih serta sistem pencernaan.

Namun akan lebih maksimal hasilnya jika dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu. Tapi pemeriksaan ini menurut kualitas SDM dokter dan kecanggihan alat yang dipakai. Dan yang perlu diingat, USG tidak mampu mendeteksi kecacatan genetik tidak berstruktur seperti hemofilia. Pada Pemeriksaan lebih lanjut, USG bisa dimanfaatkan untuk melihat posisi plasenta dan jumlah cairan amnion, hingga bisa diketahui lebih jauh mengenai kecacatan tersebut dan peluang menanganinya.

Kecanggihan USG 3 Dimensi

Di semester kedua, USG biasanya dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu, tujuannya melihat tumbuh kembang janin dalam rahim, menilai jumlah air ketuban, kedudukan janin dalam rahim, menentukan kondisi plasenta,menentukan jenis kelamin dan menentukan kelainan bawaan janin. Kini dengan teknologi digital pafa USG 3 Dimensi, tampil gambar yang semula tidak berwarna dan masih kasar, terlihat lebih jelas dan dapat diberi warna, ini memungkinkan para orang tua melihat bagaimana bentuk wajah bayinya, apakah hidungnya pesek atau tidak. Pendek kata, lewat teknologi baru ini informasi yang didapat tentang keadaan bayi, terutama fisiknya, jadi lebih lengkap.

Alat ini pun memungkinkan dokter kebidanan dan kandungan melihat normal-tidaknya bagian organ dalam janin. Semisal bagaimana struktur tulang belakangnya, aliran darahnya, dan bagian dalam perutnya. Termasuk bila ada kelainan tulang belakang yang bengkok atau patah. USG 3D juga bisa melihat lebih jelas jika ada lilitan tali pusat pada janin.

Karena, penampang yang bisa dilihat bukan hanya pada sumbu X dan Y, tapi juga sumbu Z. Layaknya melihat kubus, bisa dilihat potongan memanjang,melintang dan tengahnya, hingga bisa melihat tubuh janin dari depan dan dari belakang, maupun kanan dan kirinya. Lewat USG Live 3D, kita tidak hanya bisa melihat permukaan dan kedalaman bagian badan janin, tapi sekaligus juga mengamati gerakan-gerakan janin. Apakah ia sedang menggeliat, mengisap ibu jari, ataupun sedang memukul. Walaupun gerakan-gerakannya belum bisa secepat aslinya, karena masih diperlukan waktu sekian detik untuk satu gerakan.

Penutup

Dengan USG 3D ini, masing-masing gerakan atau penampilan akan disimpan dalam data base komputer untuk selanjutnya bisa dicetak dalam kertas foto polaroid. Bila ingin memiliki hasil rekaman itu, selain dari hasil cetaknya juga bisa merekamnya memakai CD. Dengan demikian keluarga dirumah bisa mengetahui perkembangan janin di usia kehamilan 20 minggu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel