Apa Itu Penicillin Dan Kenapa Bakteri Kebal Terhadap Antibiotik

klinikabar.com, Apa Itu Penicillin Dan Kenapa Bakteri Kebal Terhadap Antibiotik - Penicilin, Fakta Penicilin Bukanlah rahasia lagi, bahwa manusia telah lupa daratan dalam menelan terlalu banyak macam obat berkhasiat, kita telah terkena pesona mukjizatnya obat modern sehingga mata kita menjadi buram, dan mengabaikan sudut penting lain dari sebuah obat.

Benarkah Penicilin Obat Yang Tidak Berkhasiat Lagi

Penicilin sudah mulai kehilangan kemanjurannya, kenapa? karena kita menggunakannya terlalu banyak. Dr. Maxwell Finland, Assistant professor ilmu obat-obatan Harvard. hanya 25 persen dari staphylococci yang nampak di Rumah sakit kota Boston akhir-akhir ini yang dapat diobati dengan menggunakan penicilin. Tetapi untunglah penicilin masih dapat mengobati Pneumonia, radang kerongkongan dan penyakit syphilis dan penyakit gonorrhea ( penyakit kencing nanah).

Sebab penicillin, yang telah disambut sebagai obat mukjizat abad ini masih kurang lebih sepuluh tahun yang lalu telah turun dari posisinya yang tinggi itu yang diakibatkan oleh penggunaan penicilin yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sering untuk mengobati dan mengatasi penyakit ringan, karena penicilin sekarang hanya digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang berat.

Gambar Apa Itu Penicilin Dan Kenapa Bakteri Kebal Terhadap Antibiotik


Pada tahun 1945, telah dipergunakan 7.000 milliard unit penicilin; pada tahun 1954 angka tadi meloncat sampai ke angka 220.000 milliard unit, dan itu sama dengan tiga puluh kali lipat banyaknya.

Akibat Terlalu Banyak Mengkonsumsi Penicillin

Angka diatas ini menunjukkan betapa luar biasa banyaknya kita menggunakan penicilin dalam bentuk tablet, zalf, minyak atau injeksi. Pada tahun 1951, hampir seorang diantara tiga orang penduduk di kota-kota telah menerima injeksi penicilin. Tetapi bukanlah saja bakteri-bakteri yang telah menjadi kebal terhadap obat-obat yang berkhasiat, bahkan manusia pun menjadi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Banyak sekali setelah suntikan penicilin biasa atau setelah menelan beberapa kapsul aureomycin, terramycin, atau chloromycetin, maka timbullah penyakit dan bahaya lainnya yang lebih bahaya dari sekedar alergi dan kebalnya bakteri.

Berjuta-juta orang di Amerika, misalkan, mengambil obat-obat tersebut hanya untuk menghentikan penyakit kembung di perut, adalah sebenarnya mereka sedang bermain-main dengan kesulitan, karena obat-obat yang disebut antibiotic ini diambil dari jamur. maka banyak orang dengan mudah menderita penyakit dari jamur tersebut sama seperti mereka terserang penyakit dari debu biasa atau dari debu bunga.

Biasanya jika memakai obat itu sekali atau dua kal, itu tidak mendatangkan gejala-gejala serius, tetapi pemakaian obat yang berlebih (melebihi dua kali pemakaian) akan membuat antibody anda dihantam oleh obat tersebut. Jika anda makan atau mengambil obat itu pada waktu kemudian, sangat mungkin anda akan mendapati kulit anda menjadi ruam kemerahan karena alergi yang sangat gatal, demam yang disebut Hay Fever, Asthma, atau kaligata.

Sebenarnya, berjuta-juta penderita suatu penyakit menjadikan dirinya sangat peka (allergi) dengan jalan seperti itu, dengan mengambil obat-obat berkhasiat itu dengan tidak ada gunanya. Akhir-akhir ini, jika mereka sungguh-sungguh memerlukan obat itu untuk memberantas atau untuk mengobati penyakit yang berat atau akut, maka mereka mendapat kesulitan dari tubuhnya karena tubuhnya akan sangat sensitif terhadap obat lainnya akibat berlebih mengkonsumsi antibiotik.

Maka reaksi-reaksi seperti ini tidaklah terlalu jarang, seperti dikira banyak orang. hampir 18 persen dari penderita yang mengambil obat-obat antibiotika, terutama penicillin, dalam bentuk tablet atau bentuk pel, akan menderita banyak ruam di mulut. Meskipun hanya 3,5 persen orang aja mendapat reaksi buruk atas antibiotik (termasuk penicillin) ketika obat itu mulai dikeluarkan, Dokter-dokter sekarang mengatakan reaksi demikian hanya sebanyak 30 persen dari pasien-pasien mereka.

Lebih jauh tigapuluh lima macam reaksi tersebut ada bersifat tetap dan kekal. Chloromycetin, satu obat yang istimewa untuk mengobati typus abdominalis, jika diambil sangat banyak dengan tidak beraturan, itu akan menyebabkan salah satu jenis kurang darah yang disebut aplastic anemia. dan telah menjadi penyebab kematian beratus-ratus orang. Kini obat penicilin sedang menjadi obat yang hendak masuk kedalam daftar obat berkhasiat yang tidak berkhasiat lagi.

Pernah terjadi obat-obat sulfa, yang pada mulanya bersifat racun tetapi kemudian dikurangkannya racun itu, merupakan obat yang terutama dan terpenting dalam setiap resep dokter. Tetapi hanya perlu waktu lima tahun saja bagi obat-obat sulfa itu untuk kehilangan khasiatnya dan bakteri-bakteri menjadi kebal terhadap reaksi obat tersebut dan bakteri pun tidak lagi memperdulikannya.

Sekarang obat-obat sulfa masih terdapat dalam resep-resep dokter, tetapi banyak dari bakteri-bakteri penyakit yang terkenal sudah lebal terhadapnya. Akan tetapi, dokter-dokter tidak membuang obat-obat berkhasiat yang sudah tidak berkhasiat lagi ke dalam tempat pembuangan sampah. Sebaliknya, para dokter itu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi antibiotic (termasuk penicillin) terlalu  berlebih agar obat itu memiliki khasiat yang sama seperti sebelumnya.

Dokter adalah orang yang paling tahu akan penyakit anda, jika anda menderita infeksi virus, mungkin dokter akan menyuruh anda untuk tidur dan membunuh virus-virus itu dengan menyuruh anda meminum banyak cairan (air), serta akan menyuruh anda untuk makan-makanan hangat dan cukup mengambil istirahat.

Jika diperlukan penicilin atau antibiotica yang lain untuk menghindarkan suatu penyakit yang sulit diobati, tentu dokter akan memberikannya dalam resep. Tetapi janganlah memaksa dokter untuk memberikan penicilin dalam resep obat penyakit anda, karena dokter sangat tahu yang terbaik untuk kesembuhan dan kesehatan anda.

Anda harus selamanya ingat, bahwa jika anda mengkonsumsi obat, anda pun harus mengambil satu risiko yang telah diperhitungkan. selamanya harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
  • dapatkah obat itu mengalahkan penyakit yang anda derita
  • apa reaksi buruk dari obat yang akan anda konsumsi terhadap penyakit anda.

Ingat pula bahwa daya tahan tubuh anda sendiri ada lebih besar manfaatnya daripada segala obat-obat berkhasiat dalam resep dokter atau dalam toko obat atau di dalam apotek. Karena dengan tidak ada sel-sel darah putih anda dan antibodies, obat-obat paling berkhasiat pun tidak akan dapat menyembuhkan penyakit anda. obat-obatan antibiotika hanya menghentikan tenaga dari bakteri-bakteri hingga pertahanan tubuh anda dapat dikerahkan untuk memberikan pukulan yang membinasakan.

Jangan anda mengambil obat-obat berkhasiat yang sudah tidak berkhasiat lagi untuk mengobati penyakit ringan atau penyakit biasa. karena biasanya penyakit ringan dapat dilawan hanya oleh badan anda sendiri. Simpanlah obat-obat berkhasiat itu untuk penyakit-penyakit serius yang lebih berat apabila diperlukan.

Baca Juga Apakah Antibiotik Itu Dan Manfaat Antibiotik

Penutup

Cobalah untuk bijaksana dalam menjaga kesehatan tubuh anda, karena lebih baik mencegah tubuh anda dari serangan penyakit daripada anda harus mengobatinya. Dan serahkan semua pengobatan penyakit anda pada dokter, karena dokter lebih tahu yang terbaik untuk kesembuhan dan kesehatan tubuh anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel