Efek Vaksin Batuk Rejan Dan Cara Mengobati Batuk Rejan
Wednesday, November 21, 2018
klinikabar.com, Efek Vaksin Batuk Rejan Dan Cara Mengobati Batuk Rejan - Apa Itu Batuk Rejan? Batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan batuk rejan adalah penyakit yang banyak dibicarakan oleh banyak orang, perdebatan yang berlangsung tentang resiko imunisasi telah membuat batuk rejan menjadi penyakit yang paling dikhawatirkan oleh setiap ibu.
Imunisasi terhadap batuk rejan rutin ditawarkan ke semua bayi bersama dengan imunisasi terhadap tetanus, difteri dan polio. (Imunisasi terhadap infeksi lain ini dapat diberikan tanpa komponen batuk rejan jika orangtua menginginkan), tetapi dari tingginya angka permintaan dari sekitar delapan puluh persen dalam pertengahan 1970-an, perbandingan penerimaan untuk vaksin batuk rejan ini telah turun sekitar hanya tiga puluh persen, walaupun kemudian meningkat kembali, oleh karena itu, sekarang banyak sekali anak yang menderita batuk rejan.
Di Inggris telah dilakukan penelitian nasional selama tiga tahun untuk memeriksa efek vaksin batuk rejan, terlihat bahwa dalam tahun 1977-1980, dua anak meninggal karena penyakit saraf (yang dapat disebabkan oleh vaksin batuk rejan) dalam waktu tujuh hari setelah menerima vaksin batuk rejan. Dibandingkan dengan ini, dalam masa tiga tahun yang sama, dua puluh delapan anak meninggal karena menderita batuk rejan. Juga dalam setiap epidemi penyakit ini, ribuan anak masuk rumah sakit dengan Pneumonia dan kejang karena batuk rejan.
Bayi berusia dibawah satu tahun berisiko tinggi bagi efek suatu infeksi bakteri batuk rejan, karena belum matang untuk sanggup melakukan batuk yang mencukupi, mereka dapat sangat menjadi sakit serius. Kebanyakan dari tingkat kematian yang disebabkan oleh batuk rejan terjadi pada bayi yang sangat kecil. berbeda dari banyak infeksi lain, kekebalan terhadap batuk rejan dari ibunya tidak dapat masuk ke bayi sementara bayi masih di dalam rahim ibu. Sehingga batuk rejan yang merupakan penyakit yang sangat tidak menyenangkan pada anak-anak, dapat mengancam nyawa jika dibawa pulang dan menular pada anak yang lebih kecil usianya.
Faktor-faktor Tertentu Yang Membuat Pemberian Vaksin Batuk Rejan Tidak Dapat Diberikan, Yaitu :
1. Bila terdapat latar belakang kejang pada bayi atau anggota keluarga yang memiliki riwayat kejang.
2. Bila ada kesulitan pada persalinan sehingga otak bayi kekurangan oksigen.
3. Bila terdapat reaksi apa pun yang luar biasa terhadap imunisasi vaksin batuk rejan sebelumnya.
4. Jika bayi tidak sehat pada waktu dilakukan imunisasi, maka imunisasi harus ditunda, karena menjadi harus hati-hati dan ini berlaku bagi semua tindakan imunisasi.
Batuk rejan dapat timbul setelah serangkaian imunisasi tetapi hanya dalam bentuk sangat ringan, tetapi anak tersebut masih dapat menyebarkan penyakit ini, sehingga ia harus dijaga cukup jauh dari bayi yang baru lahir.
Tanda Dan Gejala Batuk Rejan
Pada stadium awal batuk rejan mungkin sulit dibedakan dari pilek, akan dijumpai batuk kering, terutama pada malam hari. Setelah beberapa hari berikutnya, jika anak menderita batuk rejan, maka batuk ini akan menjadi lebih sering dan akan timbul bunyi tarikan nafas setelah berakhirnya kejang batuk.
Muntah juga lazim terjadi setelah serangan batuk ini : mengeluarkan lendir kental dan lengket, keadaan ini membuat penyakit begitu serius pada bayi muda, karena mereka tidak sanggup membatukannya keluar. Anak akan demam dan mengalami kelelahan oleh serangan batuk berulang ini, anak bisa menjadi biru dan akan sangat menderita.
Komplikasi Batuk Rejan
Pneumonia dapat disebabkan oleh batuk rejan, juga kerusakan paru permanen dapat disebabkan oleh serangan batuk yang hebat. kejang dapat juga timbul bersama serangan batuk rejan parah.
Cara Mengobati Batuk Rejan
Tidak ada pengobatan khusus untuk batuk rejan, walaupun bagi anak kecil di rumah kadang-kadang dapat diberikan antibiotika khusus. Pengobatan ini tidak menolong anak yang menderita batuk rejan tetapi akan membuat penyakit ini tidak menular bagi saudara-saudaranya dalam beberapa hari. Dan biasanya batuk rejan berlangsung selama enam sampai delapan minggu, tetapi suatu serangan serius dapat berlangsung lebih lama.
Harus diberikan makanan ringan - tetapi jangan memberikan makanan yang bisa membangkitkan serangan batuk, harus diberikan banyak cairan. Dan makanan yang paling baik diberikan segera setelah suatu serangan batuk dan muntah, karena diharapkan makanan ini dapat dicerna sebelum timbulnya serangan berikutnya. Sering memakan makanan yang diberikan dalam jumlah kecil jauh lebih baik daripada mencoba memberikan tiga makanan utama dalam sehari.
Penutup
Udara yang lembab juga membantu dan meredakan pembentukan lendir yang lengket. Silahkan coba untuk menyimpan suatu ceret (ketel) yang diuapkan di dalam ruangan, namun hati-hati jangan dipanaskan sampai kering. Pengobatan ini, disertai kasih sayang dan simpati, akan membantu meredakan penderitaan alamiah anak anda, bayi yang sangat kecil dengan batuk rejan perlu dirawat di rumah sakit, yang menyediakan fasilitas pembersihan lendir dan pemberian oksigen bila diperlukan. Batuk rejan merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan menyedihkan, tetapi, ibu begitu cemas tentang risiko imunisasi.
Baca Juga Cara Mengobati Bronkitis Pada Anak
Baca Juga Cara Mengobati Bronkitis Pada Anak