Pengertian Fosil Dan Jenis-jenis Fosil

klinikabar.com, Pengertian Fosil Dan Jenis-jenis Fosil - Penyelidikan ilmiah terhadap fosil itu demikian pentingnya sehingga merupakan bantuan yang sangat besar terhadap manusia, orang bisa mengungkapkan tentang masa lampau dan tentang binatang-binatang yang pernah hidup di atas permukaan bumi berjuta-juta tahun yang lalu, penyelidikan semacam ini telah berkembang dengan pesat sehingga merupakan satu cabang ilmu yang tersendiri pula, yang disebut "paleontologi".

Fosil Dan Jenis-Jenisnya


Gambar Pengertian Fosil Dan Jenis-jenis Fosil


Fosil bukanlah seperti yang diduga banyak orang, yaitu bahwa mereka merupakan sisa peninggalan makhluk hidup yang terkubur selama berabad-abad sejak masa lampau. Pada hakikatnya terdapat tiga macam fosil. jenis yang pertama merupakan bagian tubuh dari organisme asli, yang telah bertahan diri terhadap pembusukan sepanjang zaman.

Itulah sebabnya kita temukan fosil semacam ini masih dalam bentuk aslinya, tetapi fosil dapat juga kita temukan dalam bentuk lain, yaitu hanya sekedar berupa bentuk tubuh makhluk itu yang telah cacat atau lumer, karena bentuk tubuh binatang atau tanaman ini mengalami perubahan pada saat tergeser tempatnya. Ada juga fosil yang hanya terdiri dari berkas-berkas atau jejak yang pernah ditinggalkan oleh binatang-binatang ketika mereka bergerak dan lewat di atas lumpur yang empuk atau lapisan tanah liat.

Bila fosil yang kita temukan itu berupa bagian batang tubuh yang asli dari organisme itu, maka yang kita temukan biasanya hanyalah bagian yang kerasnya saja seperti kulit kerang atau tulang kerangka. Hanya bagian-bagian seperti inilah yang bisa bertahan lama terhadap hempasan zaman, sedangkan bagian yang lembut dari organisme itu telah mengalami kehancuran atau pembusukan.

Walaupun demikian, dalam beberapa hal bisa terjadi bahwa binatang yang bertubuh paling lunak pun, seperti ubur-ubur yang 99 persen terdiri dari cairan, bahkan masih bisa meninggalkan fosil mereka di dalam lapisan batu-batuan! Fosil-fosil tertentu malah tersimpan rapi di dalam lapisan es, sehingga bukan saja tulang kerangkanya yang bisa kita temukan kembali, melainkan masih lengkap dengan daging dan kulitnya menempel pada batang tubuhnya.

Mengenai ukuran, bukanlah faktor yang menentukan bagi fosil. misalnya saja, fosil dari semut kecil-kecil, yang hidup berjuta-juta tahun lalu, dapat kita temukan dalam keadaan utuh bentuknya tersimpan di dalam batu ambar. Daya tahan fosil binatang itu sebagian besar bergantung pada tempat mereka tinggal, sebagian besar  fosil-fosil itu adalah binatang-binatang yang hidup dalam air, sehingga pada waktu mereka mati bentuk tubuhnya dengan cepat diselubungi oleh lumpur, dengan demikian bentuk tubuh mereka itu terlindungi dari proses pembusukan.

Sedangkan binatang dan tumbuhan yang hidup di atas permukaan tanah lebih terbuka sifatnya terhadap proses pembinasaan yang dilakukan oleh udara dan oleh cuaca. Terutama sekali berkat bantuan penyelidikan terhadap fosil-fosil inilah kita bisa mengenal peri kehidupan binatang-binatang yang hidup jutaan tahun yang lalu adalah zaman hidup dimana binatang reptil dengan bentuk tubuh yang serba raksasa, dengan ukuran 80 kaki panjang dan 40 ton berat, binatang-binatang reptil ini disebut dinosaurus.

Baca Juga Kepunahan Dinosaurus

Penutup

Pengetahuan manusia tentang burung-burung purbakala adalah sama sekali didasarkan pada ilmu "archaeopteryx", yang berasal dari dua contoh fosil yang pernah ditemukan orang yang namanya diabadikan dalam ilmu ini.

Baca Juga Penyebab Kepunahan Brachiosaurus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel