Perkembangan Janin 8 Minggu Kehamilan

klinikabar.com Perkembangan Janin 8 Minggu Kehamilan - Perkembangan janin usia 8 minggu adalah akhir masa embrional ini, ukuran embrio pada minggu ke-8 kehamilan ini mencapai kisaran 27-31 mm dengan taksiran berat sekitar 5 gram. Bentuknya sudah semakin menyerupai manusia dengan panjang sekitar 2,5 cm. Kepalanya tampak besar bila dibandingkan dengan tubuhnya yang relatif lebih kecil.

Perkembangan Janin 8 Minggu Kehamilan


Gambar Perkembangan Janin 8 Minggu Kehamilan


Pada kehamilan 8 minggu kehamilan ini bentuk kepala janin membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam, hingga kian memperjelas cikal-bakal mancung tidaknya hidung si janin.

Pda kehamilan minggu ke-8 ini, daun telinga pada janin mulai terbentuk dengan struktur simpai yang paling menonjol dibanding indera lainnya. Simpai ini merupakan asal mula telinga bagian dalam dengan rumah siput dan pipa-pipa setengah lingkaran uang kemudian mengalami proses penulangan menjadi tulang karang. Dibawah simpai telinga terdapat rangkaian tulang-tulang pendengaran yang berhubungan dengan cikal-bakal rahang bawah.

Simpai telinga menghadang lintas vena kardinalis anterior yang bertugas mengalirkan darah dari sebelah depan dan kepala. Aliran darah ini dialihkan ke atas melalui sinus sigmoideus dan sinus petrosus superior serta interior yang terbentuk dari jalinan pembuluh balik setempat.

Bagian depan vena-vena kardinalis menjadi sinus kavernosus yang tetap mempertahankan hubungan semulanya dengan vena-vena wajah melalui oftalmika, angularis, dan pleksus pteringoideus.

Di usia kehamilan 8 minggu, lekuk mata (orbita) pun semakin jelas terlihat. Bahkan sudah terbentuk pula kelopak mata meski masih dalam kondisi menutup hingga kelak mencapai usia kehamilan 24 minggu. Sementara dalam simpai hidung terdapat cekungan yang merupakan asal mula tulang rawan bagi pembentukan kerangka hidung.

Akan halnya rongga mulut mengalami kemajuan perkembangan dengan terbentuknya langit-langit mulut. Poros usus yang semula menyatu sebagai kloaka kini telah memisahkan diri menjadi sinus-sinus urogenitalis dan uretra.

Sistem pencernaan dan ginjal mulai berfungsi. Tonjolan tangan dan kaki sudah dilengkapi jari-jari dan tumit yang mengarah keluar. Malah masing-masing jari tangan sudah memancar terpisah satu sama lain. Kedua tangan terletak pada posisi yang khas di atas tonjolan jantung dan hati. Kini. pada telapak kaki pun tampak gurat-gurat diantara pancaran jari kakinya menyusul perkembangan serupa pada tangan di minggu sebelumnya.

Janin di usia 8 minggu ini meski masih lemah, cikal-bakal rangka tubuh secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk di minggu ini. Tulang belakang, iga-iga, kerangka anggota-anggota tubuh, dan dasar tengkorak berawal dari tulang rawan hialin yang kemudian akan berubah menjadi tulang sebenarnya melalui proses penulangan. Sementara persendian terbentuk dari jaringan ikat jarang yang memiliki banyak pembuluh darah.

Disebelah bawah dasar tengkorak dapat dikenali otot-otot mata, otot-otot kunyah dan otot-otot leher. Bersama dengan otot trapezius dan otot latissimus dorsi, otot-otot gelang bahu meluas diatas seluruh batang tubuh dan menutupi otot-otot punggung dalam. Sedangkan pada bagian lengan dan tungkai, otot ekstensor lengan bawah dan ekstensor tungkai bawah kelak berubah menjadi urat.

Kini semua organ tubuh juga mulai bekerja meski belum sempurna. Misalnya otak mulai mengirim sinyal perintah ke organ-organ tubuh atau hati yang mulai memproduksi sel-sel darah. Tubuh yang ringkih itu pun mulai bisa bergerak secara tidak beraturan, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam satu jam. Detak jantung sudah semakin kuat dan darah yang dipompakan pun melalui pembuluh-pembuluhnya.

Hamil Anggur

Hamil anggur terjadi karena adanya penyimpangan pertumbuhan sel-sel calon janin. Embrioblas yang seharusnya berkembang menjadi janin, justru terhenti perkembangannya. Sementara sel-sel trofoblas yang seharusnya terhenti perkembangannya justru terus berkembang.

Padahal sel-sel yang yang terbentuk dari trofoblas ini mengalami kelainan, yaitu tidak mengandung pembuluh-pembuluh darah di dalamnya.

Chorionic Villi Sampling (CVS)

Pengambilan jaringan villi korialis dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya kerusakan pada kromosom sekaligus mendiagnosa ada tidak nya penyakit keturunan. Sampai saat omo CVS mampu mendeteksi kelainan seperti penyakit Tay-Sachs, Cystic Fibrosis, thalasemia, dan Sindrom down.

Tetapi para dokter jarang memakai cara ini karena resiko abortus cukup tinggi dan kesalahan interpretasinya masih cukup besar. Biasanya CVS dilakukan dengan dua cara. Melalui perut ibu (transabdominal) atau melalui leher rahim (transervikal).

Penutup

Cara pertama biasanya dilakukan pada minggu ke delapan dan pada minggu ke dua belas. Transabdominal dilakukan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan pada dinding perut ibu untuk mengambil sampel sel-sel plasenta. Sedangkan transervikal mengambil sel-sel plasenta. Sedangkan transervikal mengambil sel-sel plasenta dengan menggunakan pipa tipis yang dimasukkan ke vagina dan melalui leher rahim.

Baca Juga 16 Gangguan Kehamilan Yang Harus Diwaspadai

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel